Wasilatun Hartuti
MODEL
Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Akidah dan Akhlak 6
untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah
Berdasarkan Kurikulum
Madrasah Ibtidaiyah Tahun 2013 yang termuat dalam KMA Nomor 183 Tahun 2019
MODEL
Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Akidah dan Akhlak 6
untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah
Penulis : Wasilatun
Hartuti
Editor : Agus Sriyanto W.
Penata
Letak Isi : Agus Sriyanto W.
Tahun
Terbit : 2021
Diset
dengan font : Times New Roman 12 pt
Preliminary : iv
Halaman
Isi : 62
Ukuran
Buku : 17.6
cm × 25 cm
SKU : 122102.127
![]() |
Penerbit
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Jalan Dr. Supomo 23
Solo
Anggota IKAPI No. 19
Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607
http://www.tigaserangkai.com
e-mail: tspm@tigaserangkai.co.id
Dicetak oleh percetakan
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Kata Pengantar
Rasa syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah
Swt. yang telah melimpahkan karunia dan nikmat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan buku Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini
dengan sebaik-baiknya. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) ini, kami susun sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran di sekolah, dilengkapi dengan nilai karakter dan materi yang
diintegrasikan dalam pendidikan karakter.
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini mengacu pada buku pelajaran Akidah dan Akhlak 6
untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah tulisan Wasilatun Hartuti yang
diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Penyusunan
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini berpedoman
pada Standar Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD)
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah yang termuat dalam KMA No.183 Tahun 2019.
Selain itu, Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini
juga merujuk pada pedoman penyusunan Kurikulum Madrasah Tahun 2013.
Model Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini hanya merupakan
alternatif bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan
demikian, guru dapat mengembangkannya sesuai kreativitas guru sekaligus
disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi daerah, serta kebutuhan siswa.
Harapan kami, Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini
dapat membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah.
Solo, Januari 2021
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................................ iii
Daftar Isi
......................................................................................................................... iv
Silabus..............................................................................................................................
1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................................................... 26
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 62
SILABUS
PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan : Madrasah
Ibtidaiyah
Mata
Pelajaran : Akidah dan Akhlak
Kelas : VI
Semester : 1 (Ganjil)
Kompetensi Inti
KI I : Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI II : Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI III : Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI IV : Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi
Dasar |
Materi
Pokok |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
Alokasi
Waktu |
Sumber
Belajar |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
1.1 Menerima
kebesaran Allah Swt. melalui istigfar. |
|
Menanamkan nilai-nilai kebesaran Allah Swt. melalui istigfar dalam perilaku
sehari-hari. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
2.1 Menunjukkan
sikap rendah hati dan pemaaf sebagai wujud implementasi istigfar. |
|
Membimbing siswa membiasakan diri untuk menunjukkan sikap rendah hati
dan pemaaf sebagai wujud implementasi istigfar. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
3.1 Memahami
makna dan ketentuan istigfar. 4.1 Mengomunikasikan
arti dan hikmah istigfar. |
Kalimat
Tayibah Istigfar |
Mengamati - Mengamati
ilustrasi gambar yang terdapat pada buku siswa. - Mendengarkan
uraian guru tentang kalimat tayibah istigfar. Menanya - Menanyakan
arti kalimat istigfar. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan
pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan arti, cara mengucapkan, hikmah, manfaat, dan
keutamaan istigfar. Mengeksplorasi - Mengumpulkan informasi tentang makna
kalimat istigfar. - Mencermati cara mengucapkan
kalimat istigfar. - Mencari informasi tentang hikmah
mengucapkan istigfar. Mengasosiasikan - Menyimpulkan informasi tentang arti
kalimat istigfar. - Menganalisis
pengertian dari kalimat istigfar. - Menyimpulkan
hikmah mengucapkan kalimat istigfar. - Menyebutkan
manfaat dan keutamaan istigfar. Mengomunikasikan - Mendemonstrasikan cara menulis
dan melafalkan kalimat istigfar dengan baik dan benar. - Memberikan
penjelasan tentang kalimat istigfar. - Menyebutkan
waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat istigfar. - Menyampaikan
hikmah, manfaat, dan keutamaan dari mengucapkan kalimat istigfar. - Mempraktikan
kebiasaan mengucapkan kalimat istigfar dalam kehidupan sehari-hari. |
- Tulis - Lisan - Penugasan - Unjuk Kerja - Proyek - Produk - Portofolio |
3 TM (6 × 35) |
- Al-Qur’an - Kumpulan
hadis Nabi - Buku
Akidah dan Akhlak 6 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo - Buku penunjang lainnya
yang relevan - Media
cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.2 Menerima
kebesaran Allah Swt. dengan mengenal asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww. |
|
Menanamkan nilai-nilai keyakinan atas kebesaran Allah Swt. dengan mengenal asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
2.2 Menunjukkan sikap pemaaf yang
mencerminkan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww. |
|
Membimbing siswa untuk terbiasa bersikap pemaaf yang mencerminkan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
3.2 Memahami
makna al-Gaffwr dan al-‘Afuww. 4.2 Menyajikan arti dan bukti sederhana al-Gaffwr dan al-‘Afuww. |
Asma Allah Al-Gaffwr dan Al-‘Afuww |
Mengamati - Mengamati
ilustrasi gambar yang terdapat pada buku siswa. - Mendengarkan
uraian guru tentang pengertian dari al-Gaffwr dan al-‘Afuww. Menanya - Menanyakan
pengertian dari al-Gaffwr dan al-‘Afuww. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan
pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan pengertian dan cara meneladani yang didapat dari mengenal
asma Allah Swt. al-Gaffwr dan al-‘Afuww. Mengeksplorasi - Mengumpulkan informasi tentang asma Allah Swt. al-Gaffwr dan al-‘Afuww. - Mencari penjelasan tentang arti
dari al-Gaffwr dan al-‘Afuww. - Mengidentifikasikan penerapan dalam
meneladani asma Allah Swt. al-Gaffwr dan al-‘Afuww. Mengasosiasikan - Menyimpulkan informasi tentang
arti dari asma Allah
Swt. al-Gaffwr dan al-‘Afuww. - Menganalisis
pengertian dari al-Gaffwr dan al-‘Afuww. - Menyebutkan
penerapan dalam meneladani asma Allah Swt. al-Gaffwr dan al-‘Afuww. Mengomunikasikan - Mendemonstrasikan cara menulis
dan melafalkan asma Allah
Swt. al-Gaffwr dan al-‘Afuww. - Memberikan
penjelasan tentang asma Allah
Swt. al-Gaffwr dan al-‘Afuww. - Menyebutkan
penerapan dalam meneladani asma Alaah Swt. al-Gaffwr dan al-‘Afuww. - Mempraktikan
kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari kaitannya dengan asma Allah Swt. al-Gaffwr dan al-‘Afuww. |
- Tulis - Lisan - Penugasan - Unjuk Kerja - Proyek - Produk - Portofolio |
3 TM (6 × 35) |
- Al-Qur’an - Kumpulan
hadis Nabi - Buku
Akidah dan Akhlak 6 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo - Buku penunjang lainnya
yang relevan - Media
cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.3 Menerima
adanya ketentuan Allah melalui qada dan qadar-Nya. |
|
Menanamkan keyakinan atas adanya ketentuan Allah
melalui qada dan qadar-Nya dalam kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
2.3 Menunjukkan
sikap patuh dan tanggung jawab sebagai wujud mempelajari iman kepada qada dan
qadar Allah Swt. |
|
Membimbing siswa memiliki sikap patuh dan tanggung
jawab sebagai wujud mempelajari iman kepada qada dan qadar Allah Swt dalam
kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
3.3 Menganalisis
iman kepada qada dan qadar Allah Swt. 4.3 Menyajikan
contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari. |
Iman kepada Takdir Allah |
Mengamati - Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan iman kepada takdir
Allah. - Menyimak
video tentang salah satu keteladanan
terhadap sikap yang menunjukkan iman kepada takdir Allah Swt. - Mendengar
uraian guru berkaitan dengan pengertian dan makna dari iman kepada takdir
Allah Swt. Menanya - Menanyakan
pengertian dari iman kepada takdir Allah Swt. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan
pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan iman kepada takdir Allah Swt. Mengeksplorasi - Mencari penjelasan tentang pengertian
dan makna iman kepada takdir Allah Swt. - Mengumpulkan informasi tentang pengertian qada dan
qadar Allah Swt. - Mencermati penjelasan tentang iman kepada takdir Allah
Swt. (qada dan qadar). Mengasosiasikan - Menyimpulkan tentang pengertian
dan makna iman kepada takdir Allah Swt. - Menganalisis
dan menyimpulkan informasi yang didapatkan terkait pengertian iman kepada
takdir Allah Swt. - Mengidentifikasi
hikmah dari beriman kepada takdir Allah Swt. Mengomunikasikan - Memberikan
penjelasan tentang pengertian dan makna iman kepada takdir Allah Swt. - Mempresentasikan
hasil analisis tentang arti dan makna iman kepada takdir Allah Swt. - Menyebutkan
beberapa hikmah beriman kepada takdir Allah Swt. |
- Tulis - Lisan - Penugasan - Unjuk Kerja - Proyek - Produk - Portofolio |
3 TM (6 × 35) |
- Al-Qur’an - Kumpulan
hadis Nabi - Buku
Akidah dan Akhlak 6 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo - Buku penunjang lainnya
yang relevan - Media
cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.4 Menerima
kebenaran perintah Allah Swt. untuk memiliki sikap pemaaf, tanggung jawab, adil,
dan bijaksana. |
|
Menanamkan nilai-nilai penghayatan terhadap kebenaran
perintah Allah Swt. untuk memiliki sikap pemaaf, tanggung jawab, adil, dan
bijaksana. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
2.4 Menunjukkan
sifat pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Membimbing siswa untuk terbiasa bersikap pemaaf,
tanggung jawab, adil, dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
3.4 Menerapkan
sifat pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. 4.4 Mengomunikasikan
pengalaman dalam menerapkan sifat pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana
dalam kehidupan sehari-hari. |
Belajar Berakhlak Terpuji |
Mengamati - Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan belajar berakhlak
terpuji. - Menyimak
video tentang contoh-contoh akhlak
terpuji (pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana) dalam kehidupan
sehari-hari. Menanya - Menanyakan
makna dari akhlak terpuji (pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana). - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan
pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan akhlak terpuji (pemaaf, tanggung jawab, adil, dan
bijaksana) dalam kehidupan sehari-hari. Mengeksplorasi - Mencari
penjelasan tentang pengertian akhlak terpuji (pemaaf, tanggung jawab, adil,
dan bijaksana). - Mengidentifikasikan
dalil yang menunjukkan sikap akhlak terpuji (pemaaf, tanggung jawab, adil,
dan bijaksana). - Mengumpulkan
informasi tentang cara melakukan akhlak terpuji (pemaaf, tanggung jawab,
adil, dan bijaksana) dalam kehidupan sehari-hari. Mengasosiasikan - Menganalisis dan menyimpulkan penjelasan tentang akhlak terpuji
(pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana) dalam kehidupan sehari-hari. - Mendiskusikan dalil yang menunjukkan akhlak terpuji (pemaaf,
tanggung jawab, adil, dan bijaksana). - Menganalisis cara menerapkan akhlak terpuji (pemaaf, tanggung
jawab, adil, dan bijaksana) dalam kehidupan sehari-hari. Mengomunikasikan - Memberikan penjelasan tentang akhlak terpuji (pemaaf,
tanggung jawab, adil, dan bijaksana) dalam kehidupan sehari-hari. - Menyebutkan
dalil yang menunjukkan akhlak terpuji (pemaaf, tanggung jawab, adil, dan
bijaksana). - Mempresentasikan
cara menerapkan akhlak terpuji (pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana)
dalam kehidupan sehari-hari. - Menyebutkan
hikmah dari menerapkan akhlak terpuji (pemaaf, tanggung jawab, adil, dan
bijaksana) dalam kehidupan sehari-hari. |
- Tulis - Lisan - Penugasan - Unjuk Kerja - Proyek - Produk - Portofolio |
3 TM (6 × 35) |
- Al-Qur’an - Kumpulan
hadis Nabi - Buku
Akidah dan Akhlak 6 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo - Buku penunjang lainnya
yang relevan - Media
cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.5 Menerima
kebenaran larangan Allah terhadap sifat pemarah, fasik, dan pilih kasih. |
|
Menanamkan nilai-nilai kebenaran larangan Allah
terhadap sifat pemarah, fasik, dan pilih kasih. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
2.5 Menunjukkan sikap sabar sebagai
wujud memahami sifat tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih. |
|
Membimbing perserta didik memiliki sikap sabar sebagai
wujud memahami sifat tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
3.5 Memahami
makna dan implikasi sifat pemarah, fasik, dan pilih kasih serta cara menghindarinya. 4.5 Menyajikan
contoh cara menghindari sifat pemarah, fasik, dan pilih kasih. |
Menjauhi Akhlak Tercela |
Mengamati - Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan menjauhi akhlak
tercela. - Menyimak
video tentang contoh penerapan menjauhi akhlak tercela (pemarah, fasik, dan
pilih kasih) dalam kehidupan sehari-hari. Menanya - Menanyakan
bagaimana cara menghindari akhlak tercela (pemarah, fasik, dan pilih kasih). - Memberikan tanggapan
atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan
pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan akhlak tercela (pemarah, fasik, dan pilih kasih). Mengeksplorasi - Mencari
penjelasan tentang pengertian akhlak tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih. - Mengidentifikasikan
ciri-ciri akhlak tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih. - Mengumpulkan
informasi tentang bahaya dari akhlak tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih
dalam kehidupan sehari-hari. - Mencari
informasi tentang cara menghindari akhlak tercela pemarah, fasik, dan pilih
kasih. Mengasosiasikan - Menganalisis dan menyimpulkan penjelasan tentang akhlak tercela
pemarah, fasik, dan pilih kasih. - Mengidentifikasi perilaku yang berkaitan dengan akhlak tercela pemarah,
fasik, dan pilih kasih. - Menganalisis bahaya dari akhlak tercela pemarah, fasik, dan
pilih kasih dalam kehidupan sehari-hari. - Menyusun informasi yang didapat tentang cara menghindari akhlak
tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih. Mengomunikasikan - Memberikan penjelasan tentang pengertian akhlak tercela
pemarah, fasik, dan pilih kasih. - Mempresentasikan
contoh perilaku akhlak tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih dalam
kehidupan sehari-hari. - Menyebutkan
bahaya dari akhlak tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih. - Mempresentasikan
cara menghindari dari akhlak tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih. |
- Tulis - Lisan - Penugasan - Unjuk Kerja - Proyek - Produk - Portofolio
|
3 TM (6 × 35) |
- Al-Qur’an - Kumpulan
hadis Nabi - Buku
Akidah dan Akhlak 6 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo - Buku penunjang lainnya
yang relevan - Media
cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
Catatan : Beban belajar yang tercantum dalam silabus
tidak mutlak. Artinya, pihak sekolah bisa mengubahnya sesuai dengan keadaan
sekolah masing-masing.
SILABUS
PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan : Madrasah
Ibtidaiyah
Mata
Pelajaran : Akidah dan Akhlak
Kelas : VI
Semester : 2 (Genap)
Kompetensi Inti
KI I : Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI II : Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI III : Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI IV : Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi
Dasar |
Materi
Pokok |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
Alokasi
Waktu |
Sumber
Belajar |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
1.6 Menerima
kebesaran dan keesaan Allah Swt. melalui kalimat tahlrl (lw ilwha illa Allwh). |
|
Menanamkan nilai-nilai kebesaran dan keesaan
Allah Swt. melalui kalimat tahlrl (lw ilwha illa Allwh). |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
2.6 Menunjukkan sikap taat dan ikhlas sebagai
wujud setelah mempelajari makna kalimat tahlrl (lw ilwha illa Allwh) sesuai ketentuan syar’i. |
|
Membimbing siswa sikap taat dan ikhlas sebagai wujud
setelah mempelajari makna kalimat tahlrl (lw ilwha illa Allwh) sesuai ketentuan syar’i. |
Non
Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
3.6 Memahami
makna dan keutamaan kalimat tahlrl (lw ilwha illa Allwh). 4.6 Mengomunika-sikan
arti dan hikmah kalimat tahlrl (lw ilwha illa Allwh). |
Kalimat Tayibah Tahlil |
Mengamati - Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan kalimat tayibah tahlil. - Menyimak
video tentang yang terkait dengan amalan kalimat tayibah tahlil. - Mendengar
uraian guru yang berkaitan dengan pengertian dan makna dari kalimat tayibah tahlil. Menanya - Menanyakan
pengertian dari kalimat
tayibah tahlil. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan
pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan kalimat tahlil. Mengeksplorasi - Mencari penjelasan tentang makna
kalimat tayibah tahlil. - Mengumpulkan informasi tentang pengertian dari kalimat tayibah tahlil. - Mencermati cara mengucap dan penjelasan guru tentang keutamaan mengucap kalimat tayibah
tahlil. Mengasosiasikan - Menyimpulkan tentang makna
kalimat tayibah tahlil dan cara pengucapannya. - Menganalisis
dan menyimpulkan informasi yang didapatkan terkait pengertian makna dan keutamaan mengucapkan
kalimat tayibah tahlil. - Mengidentifikasi
penjelasan tentang makna dan keutamaan mengucapkan kalimat tayibah tahlil. Mengomunikasikan - Memberikan
penjelasan tentang makna kalimat tayibah tahlil dan praktik cara
mengucapkannya. - Mempresentasikan
hasil analisis tentang makna dan keutamaan mengucapkan kalimat tayibah tahlil. - Mengemukakan
cara mempraktikkan ucapan kalimat tayibah tahlil dalam kehidupan sehari-hari. - Menyebutkan
keutamaan mengucapkan kalimat tayibah tahlil dalam kehidupan sehari-hari. |
- Tulis - Lisan - Penugasan - Unjuk Kerja - Proyek - Produk - Portofolio |
3 TM (6 × 35) |
- Al-Qur’an - Kumpulan
hadis Nabi - Buku
Akidah dan Akhlak 6 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo - Buku penunjang lainnya
yang relevan - Media
cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.7 Menerima
kebesaran Allah Swt. dengan mengenal al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. |
|
Menanamkan nilai-nilai keyakinan terhadap kebesaran
Allah Swt. dengan mengenal al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
2.7 Menunjukkan perilaku teguh pendirian yang
mencerminkan asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. |
|
Membimbing siswa untuk berperilaku teguh pendirian yang
mencerminkan asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
3.7 Memahami
makna al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. 4.7 Menyajikan
arti dan bukti sederhana tentang asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. |
Asma Allah Al-Wwpid, Al-Apad, dan As-aamad |
Mengamati - Mengamati ilustrasi gambar yang
terdapat pada buku siswa. - Mendengarkan uraian guru tentang asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. Menanya - Menanyakan bagaimana
cara beriman kepada asma
Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. - Memberikan tanggapan atas
pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan pendapat atau
komentar atas penjelasan guru tentang arti iman kepada asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. Mengeksplorasi - Menentukan sumber informasi yang
berkaitan dengan arti iman kepada asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. - Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber, termasuk buku penunjang yang berkaitan dengan arti iman
kepada asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. Mengasosiasikan
- Mencari
hubungan asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad terhadap keteladanan yang dapat diambil. - Mencari
hubungan asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad terhadap keteladanan yang dapat diambil. - Menganalisis
hasil temuan yang berkaitan dengan meneladani asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. Mengomunikasikan - Mempresentasikan kesimpulan
berdasarkan hasil temuan atau wawancara di lapangan. - Menyampaikan hasil belajar atau
hasil temuan tentang asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad yang berkaitan dengan iman kepada Allah Swt. - Menyimulasikan peristiwa-peristiwa
yang terjadi pada diri seorang muslim dan sekitarnya kaitannya dengan meneladanani asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. |
- Tulis - Lisan - Penugasan - Unjuk Kerja - Proyek - Produk - Portofolio |
3 TM (6 × 35) |
- Al-Qur’an - Kumpulan
hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 6 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo - Buku penunjang lainnya
yang relevan - Media
cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.8 Menghayati
akhlak yang baik terhadap binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari. |
|
Menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik
terhadap binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
2.8 Menunjukkan kasih sayang dan
peduli terhadap binatang dan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Membimbing siswa untuk terbiasa melakukan sikap kasih
sayang dan peduli terhadap binatang dan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
3.8 Menerapkan
akhlak yang baik terhadap binatang dan tumbuhan. 4.8 Menyajikan
contoh akhlak yang baik terhadap binatang dan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari. |
Akhlak terhadap Makhluk Ciptaan Allah |
Mengamati - Mengamati ilustrasi gambar/video yang terkait dengan akhlak terhadap makhluk ciptaan Allah
Swt. - Mendengarkan uraian guru tentang akhlak kita terhadap makhluk ciptaan
Allah Swt. Menanya - Menanyakan tentang akhlak terhadap makhluk ciptaan Allah Swt. - Memberikan tanggapan atas
pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan pendapat atau
komentar atas penjelasan guru tentang akhlak terhadap makhluk ciptaan Allah
Swt. Mengeksplorasi - Mencari informasi yang
berkaitan dengan cara
melestarikan lingkungan. - Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber, termasuk buku penunjang dan
lingkungan sekitar tentang membiasakan berakhlak mulia terhadap makhluk ciptaan Allah Swt. dalam
kehidupan sehari-hari. Mengasosiasikan - Mencari hubungan antara sikap melestarikan lingkungan kaitannya
dengan menyayangi binatang dalam kehidupan sehari-hari. - Menganalisis hasil temuan yang
berkaitan dengan akhlak mulia
berupa cara merawat tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari. Mengomunikasikan - Mempresentasikan
kesimpulan berdasarkan hasil temuan atau wawancara di lapangan tentang akhlak terhadap makhluk ciptaan Allah
Swt. - Menyampaikan
hasil belajar atau hasil temuan tentang melestarikan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. - Menyimulasikan
cara menyayangi binatang dalam
keseharian. - Menyebutkan
cara merawat tumbuhan dalam keseharian. |
- Tulis - Lisan - Penugasan - Unjuk
Kerja - Proyek - Produk - Portofolio |
3 TM (6 × 35) |
- Al-Qur’an - Kumpulan
hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 6 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo - Buku penunjang lainnya
yang relevan - Media
cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.9 Menerima
kebenaran perintah Allah Swt. untuk sabar dan tobat. |
|
Menanamkan nilai-nilai kebenaran perintah Allah Swt.
untuk sabar dan tobat. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa - Jurnal |
|
|
2.9 Menunjukkan
perilaku sabar dan tobat dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Membimbing siswa untuk menjalankan perilaku sabar dan
tobat dalam kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antarsiswa -
Jurnal |
|
|
3.9 Memahami
makna dan hikmah sifat sabar dan tobat yang dicontohkan Nabi Ayyub a.s. 4.9 Mengomunika-sikan
kisah Nabi Ayyub a.s. sebagai rujukan dalam meneladani sifat sabar dan tobat
dalam kehidupan sehari-hari. |
Meneladani Kisah Nabi Ayyub a.s. |
Mengamati - Mengamati ilustrasi gambar/video yang terkait dengan keteladanan kisah Nabi Ayyub a.s. - Mendengarkan uraian guru tentang kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s. Menanya - Menanyakan tentang kisah Nabi Ayyub a.s. - Memberikan tanggapan atas
pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan pendapat atau
komentar atas penjelasan guru tentang keteladanan dan cara meneladani kisah Nabi Ayyub a.s. dalam
kehidupan sehari-hari. Mengeksplorasi - Mencari informasi yang berkaitan
dengan kisah keteladanan Nabi
Ayyub a.s. - Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber, termasuk buku penunjang dan
lingkungan sekitar tentang membiasakan keteladanan kisah Nabi Ayyub a.s. dalam kehidupan sehari-hari. Mengasosiasikan - Mencari hubungan antara kisah Nabi Ayyub a.s. terhadap
keteladanannya dalam kehidupan sehari-hari. - Menganalisis hasil temuan yang
berkaitan dengan kisah Nabi Ayyub
a.s. dan cara meneladani kisahnya dalam kehidupan sehari-hari. Mengomunikasikan - Mempresentasikan kesimpulan
berdasarkan hasil temuan atau wawancara di lapangan. - Menyampaikan hasil belajar atau
hasil temuan tentang kisah
keteladanan Nabi Ayyub a.s. dalam kehidupan sehari-hari. - Menyimulasikan keteladanan dari kisah Nabi Ayyub a.s.
dalam kehidupan sehari-hari. - Menyebutkan cara meneladani kisah Nabi
Ayyub a.s. dalam kehidupan sehari-hari. |
- Tulis - Lisan - Penugasan - Unjuk Kerja - Proyek - Produk - Portofolio |
3 TM (6 × 35) |
- Al-Qur’an - Kumpulan
hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 6 untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo - Buku penunjang lainnya
yang relevan - Media
cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
Catatan : Beban belajar yang tercantum dalam silabus
tidak mutlak. Artinya, pihak sekolah bisa mengubahnya sesuai dengan keadaan
sekolah masing-masing.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Akidah dan Akhlak Kelas VI Semester 1
(KD
3.1
dan 4.1)
Materi
Pokok : Kalimat
Tayibah Istigfar
Pertemuan Ke- : 1–3
Alokasi
Waktu : (6 × 35 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang kalimat
tayibah istigfar, siswa diharapkan mampu:
1. memiliki keyakinan tentang kebesaran Allah Swt. melalui bacaan istigfar;
2. melafalkan bacaan istigfar dengan baik dan benar;
3. memahami makna dari lafal bacaan
istigfar;
4. menjelaskan tentang maksud dari
bacaan istigfar;
5. menyebutkan hikmah mengucapkan kalimat istigfar;
6. menjelaskan manfaat dan keutamaan istigfar; dan
6. membiasakan diri mengucap kalimat istigfar dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1
• Menyimak penjelasan guru tentang makna kalimat istigfar.
• Mencari informasi terkait
penjelasan guru tentang kalimat istigfar.
• Menemukan makna dari kalimat istigfar dan tujuan mengucapkannya.
• Mengidentifikasi
bacaan istigfar dalam menjalankan ibadah.
• Melakukan tanya jawab dengan guru atau teman sekelas tentang
pengertian dari kalimat istigfar.
• Melafalkan bacaan
kalimat istigfar beserta artinya di depan kelas.
Pertemuan Ke-2
• Menyimak video
tentang belajar mengucapkan kalimat istigfar yang tersedia di buku pegangan
siswa.
• Mencari informasi tentang hikmah
yang didapatkan dalam mengucapkan kalimat istigfar.
• Menemukan informasi tentang hikmah mengucapkan kalimat istigfar.
• Mendiskusikan
hikmah mengucapkan istigfar dalam kehidupan sehari-hari.
• Menyebutkan
perilaku yang mencerminkan hikmah mengucapkan istigfar.
• Mengerjakan
secara individu soal latihan tentang hikmah mengucapkan istigfar.
Pertemuan Ke-3
• Menyimak
penjelasan guru yang terkait dengan manfaat dan keutamaan istigfar.
• Mencari informasi tentang manfaat
dan keutamaan istigfar.
• Menemukan informasi tentang manfaat dan keutamaan istigfar.
• Mendiskusikan
dalil-dalil yang terkait dengan manfaat dan keutamaan istigfar.
• Menyebutkan
perilaku yang mencerminkan manfaat dan keutamaan istigfar.
• Mengerjakan
secara individu soal latihan tentang manfaat dan keutamaan istigfar.
Penilaian:
Sikap |
• Sikap Spiritual: observasi
berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. • Sikap Sosial: observasi sikap
rendah hati dan pemaaf sebagai wujud implementasi istigfar. |
Pengetahuan |
• Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian dari kalimat tayibah
istigfar. • Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang hikmah, manfaat, dan keutamaan mengucapkan
kalimat tayibah istigfar. • Kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal latihan seputar penerapan bacaan dalam kehidupan
sehari-hari. |
Keterampilan |
• Kemampuan siswa dalam melafalkan
kalimat tayibah istigfar beserta artinya di depan kelas. • Kemampuan siswa dalam menyajikan
hasil indentifikasi penerapan kalimat tayibah istigfar dalam kehidupan
sehari-hari. • Kemampuan siswa dalam penulisan kalimat
tayibah istigfar secara lengkap dan benar. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Akidah dan Akhlak Kelas VI Semester 1
(KD
3.2
dan 4.2)
Materi
Pokok : Asma
Allah Al-Gaffwr dan Al-‘Afuww
Pertemuan Ke- : 4–6
Alokasi
Waktu : (6 × 35 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang asma
Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww, siswa diharapkan mampu:
1. memiliki keyakinan akan adanya penjagaan Allah Swt. dengan
mengenal asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww;
2. menunjukkan sikap pemaaf yang mencerminkan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww dengan baik dan benar;
3. memahami pengertian dan
makna dari asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww;
4. menjelaskan arti dari asma
Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww;
serta
5. menerapkan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-4
• Mendengarkan
teks lisan tentang pengertian
dari asma Allah al-Gaffwr.
• Mencari informasi kaitannya
dengan penjelasan guru tentang asma
Allah al-Gaffwr.
• Menemukan makna dari asma
Allah al-Gaffwr.
• Melakukan tanya jawab dengan guru atau teman sekelas tentang asma
Allah al-Gaffwr.
• Mengerjakan
soal latihan yang terkait dengan asma Allah al-Gaffwr.
Pertemuan Ke-5
• Mendengarkan
teks lisan tentang pengertian
dari asma Allah al-‘Afuww.
• Mencari informasi kaitannya
dengan penjelasan guru tentang asma
Allah al-‘Afuww.
• Menemukan makna dari asma
Allah al-‘Afuww.
• Melakukan tanya jawab dengan guru atau teman sekelas tentang asma
Allah al-‘Afuww.
• Mengerjakan
soal latihan yang terkait dengan asma Allah al-‘Afuww.
Pertemuan Ke-6
• Menyimak
gambar atau video tentang penerapan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww
dalam kehidupan sehari-hari.
• Mencari informasi tentang penerapan
asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww.
• Menemukan informasi tentang contoh perilaku yang mencerminkan teladan
dari asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww.
• Mendiskusikan
pengalaman penerapan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww
dalam kehidupan sehari-hari.
• Menyebutkan
hikmah yang diperoleh dari hasil belajar tentang asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww.
• Menjelaskan
cara meneladani asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww.
• Mengerjakan
secara individu soal latihan tentang asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww.
Penilaian:
Sikap |
• Sikap Spiritual: observasi
berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. • Sikap Sosial: observasi sikap
pemaaf yang mencerminkan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww
dalam keseharian. |
Pengetahuan |
• Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian dari asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww. • Kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal latihan tentang penerapan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww dalam kehidupan sehari-hari. |
Keterampilan |
• Kemampuan siswa dalam menjelaskan
makna asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww
di depan kelas. • Kemampuan siswa dalam menyajikan
hasil indentifikasi penerapan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww
dalam kehidupan sehari-hari. • Kemampuan siswa dalam menuliskan
pengalaman sehari-hari yang terkait dengan asma Allah al-Gaffwr dan al-‘Afuww. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Akidah dan Akhlak Kelas VI Semester 1
(KD
3.3
dan 4.3)
Materi
Pokok : Iman
kepada Takdir Allah
Pertemuan Ke- : 7–9
Alokasi
Waktu : (6 × 35 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang iman kepada
takdir Allah, siswa diharapkan mampu:
1. memiliki keyakinan tentang adanya ketentuan Allah melalui qada
dan qadar-Nya;
2. menunjukkan
sikap patuh dan tanggung jawab sebagai wujud mempelajari iman kepada qada dan
qadar Allah Swt;
3. memahami makna dan arti dari
qada dan qadar;
4. mengimani adanya takdir Allah berupa qada dan qadar dalam
kehidupan sehari-hari;
5. meyakini akan ketentuan baik dan buruk Allah Swt.; serta
6. menjelaskan hikmah beriman kepada qada dan qadar dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-7
• Menyimak video tentang pengertian qada dan qadar yang
tersedia di buku pegangan siswa.
• Mencari informasi terkait video
yang ditayangkan tentang makna dari qada
dan qadar.
• Menemukan
informasi tentang pengertian qada dan qadar.
• Mendiskusikan
dengan teman tentang dalil yang terkait dengan qada dan qadar.
• Melakukan
dialog dengan teman sebangku untuk menjelaskan qada dan qadar.
Pertemuan Ke-8
• Menyimak penjelasan
guru yang terkait dengan beriman kepada qada dan qadar.
• Mencari informasi tentang makna
dari iman kepada qada dan qadar.
• Menemukan informasi tentang ketentuan baik dan buruk Allah Swt.
• Melakukan
diskusi bersama guru untuk mengidentifikasi ketentuan baik dan buruk Allah Swt.
• Mempresentasikan
ketentuan-ketentuan baik dan buruk Allah Swt.
• Menjelaskan pengaruh
kehidupan seorang mukmin yang beriman kepada qada dan qadar.
• Mengerjakan
secara individu soal latihan tentang beriman kepada qada dan qadar.
Pertemuan Ke-9
• Menyimak penjelasan
guru tentang hikmah beriman kepada
qada dan qadar.
• Mencari informasi tentang hikmah
dari beriman kepada qada dan qadar.
• Menemukan informasi tentang hikmah beriman kepada qada dan qadar.
• Melakukan
diskusi untuk menyampaikan hikmah beriman kepada qada dan qadar.
• Menuliskan tentang
hikmah dari beriman kepada qada dan qadar.
• Mempresentasikan
hikmah dari beriman kepada qada dan qadar.
• Mengerjakan
soal latihan tentang hikmah beriman kepada qada dan qadar secara individu.
Penilaian:
Sikap |
• Sikap Spiritual: observasi
berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. • Sikap Sosial: observasi sikap
patuh dan tanggung jawab sebagai wujud mempelajari iman kepada qada dan qadar
Allah Swt. |
Pengetahuan |
• Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian dari iman kepada takdir
Allah Swt. • Kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal latihan tentang beriman kepada qada dan qadar. • Kemampuan siswa dalam
menyebutkan hikmah yang didapat dari beriman kepada qada dan qadar. |
Keterampilan |
• Kemampuan siswa dalam menyajikan
hasil indentifikasi pengertian iman kepada qada dan qadar. • Kemampuan siswa dalam
mempresentasikan hikmah beriman kepada qada dan qadar. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Akidah dan Akhlak Kelas VI Semester 1
(KD
3.4
dan 4.4)
Materi
Pokok : Belajar
Berakhlak Terpuji
Pertemuan Ke- : 10–12
Alokasi
Waktu : (6 × 35 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang belajar
berakhlak terpuji, siswa diharapkan mampu:
1. kebenaran
perintah Allah Swt. untuk memiliki sikap pemaaf, tanggung jawab, adil, dan
bijaksana;
2. menunjukkan sikap pemaaf,
tanggung jawab, adil, dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari;
3. menjelaskan pentingnya menerapkan
sifat pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari;
4. mengomunikasikan
pengalaman dalam menerapkan sifat pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana
dalam kehidupan sehari-hari; serta
5. membiasakan diri menjaga sifat pemaaf, tanggung jawab, adil, dan
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-10
• Menyimak penjelasan guru tentang pengertian
bersikap pemaaf.
• Melakukan tanya jawab dengan guru untuk mengidentifikasi
peristiwa yang terkait dengan sikap pemaaf dan larangan balas dendam.
• Mengidentifikasi
beberapa dalil yang terkait dengan sikap pemaaf.
• Melakukan diskusi
kelompok untuk menjelaskan hukum memaafkan orang lain dan keutamaan memaafkan
kesalahan orang lain.
• Mempresentasikan
hasil diskusi yang terkait dengan hukum memaafkan dan keutamaan memaafkan orang.
• Mengerjakan
soal latihan dari guru secara individu tentang bersikap pemaaf.
Pertemuan Ke-11
• Menyimak
video tentang belajar tanggung jawab yang disediakan dalam buku pegangan siswa.
• Menemukan
informasi dalam video tentang tanggung jawab.
• Mengidentifikasi
dalil yang terkait dengan sikap tanggung jawab.
• Melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi cara melatih diri agar terbiasa bertanggung
jawab.
• Menyusun
hasil diskusi dan mempresentasikannya tentang cara melatih diri agar terbiasa
bertanggung jawab.
• Melakukan
tanya jawab yang dipimpin oleh guru untuk menjelaskan manfaat dari tanggung
jawab.
• Mengerjakan
secara individu soal latihan tentang belajar tanggung jawab.
Pertemuan Ke-12
• Menyimak penjelasan
guru tentang adil dan bijaksana.
• Mengidentifikasi dalil yang terkait dengan sikap adil dan
bijaksana.
• Merumuskan
pengertian adil dan bijaksana.
• Menceritakan
pengalaman pribadi tentang perbuatan yang terkait adil dan bijaksana dalam
keseharian.
• Mendiskusikan
secara kelompok untuk mengidentifikasi ciri-ciri orang yang adil dan ciri-ciri
orang yang bijaksana.
• Menyusun dan
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
• Melakukan
tanya jawab yang dipimpin oleh guru untuk mengungkap manfaat orang yang
berperilaku adil dan bijaksana.
• Melakukan
simulasi perbuatan yang menunjukkan perilaku adil dan bijaksana di depan kelas.
• Mengerjakan
secara individu soal latihan tentang adil dan bijaksana.
Penilaian:
Sikap |
• Sikap Spiritual: observasi yang
terkait dengan sikap pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana. • Sikap Sosial: observasi perilaku
yang menunjukkan sifat pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana dalam
kehidupan sehari-hari. |
Pengetahuan |
• Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang perilaku terpuji pemaaf, tanggung jawab,
adil, dan bijaksana. • Kemampuan siswa dalam mengerjakan
soal latihan mengenai penerapan sifat pemaaf, tanggung jawab, adil, dan
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. |
Keterampilan |
• Kemampuan siswa dalam membuat
peta konsep tentang akhlak terpuji. • Kemampuan siswa dalam menyajikan
hasil indentifikasi keutamaan akhlak terpuji pemaaf, tanggung jawab, adil,
dan bijaksana. • Kemampuan siswa dalam melakukan
simulasi terkait perilaku pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Akidah dan Akhlak Kelas VI Semester 1
(KD
3.5
dan 4.5)
Materi
Pokok : Menjauhi
Akhlak Tercela
Pertemuan Ke- : 13–15
Alokasi
Waktu : (6 × 35 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang menjauhi akhlak
tercela, siswa diharapkan mampu:
1. memiliki keyakinan akan kebenaran tentang larangan Allah Swt.
terhadap sifat tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih;
2. menunjukkan sikap
sabar sebagai wujud memahami sifat tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih;
3. menjelaskan makna dan implikasi
sifat pemarah, fasik, dan pilih kasih serta cara menghindarinya;
4. menyebutkan cara menghindari sifat pemarah, fasik, dan pilih
kasih; serta
5. mempresentasikan cara menghindari sifat pemarah, fasik, dan pilih
kasih dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-13
• Menyimak video tentang jadilah orang pemaaf yang tersedia di
buku pegangan siswa.
• Menyimak penjelasan
guru tentang pengertian sifat pemarah.
• Menemukan
informasi dari video dan yang disampaikan oleh guru tentang sifat pemarah.
• Mengidentifikasi dalil yang terkait dengan sifat pemarah.
• Melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi sebab-sebab yang dapat membangkitkan amarah.
• Menganalisis
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan amarah.
• Menjawab soal
latihan yang terkait dengan sifat pemarah, bahaya dari sifat pemarah, dan cara
menghindarinya.
Pertemuan Ke- 14
• Menyimak
penjelasan guru yang terkait dengan perbuatan fasik.
• Mengidentifikasi pengertian perbuatan fasik berdasarkan
penjelasan dari guru.
• Melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi ciri-ciri orang yang berbuat kefasikan.
• Melakukan
tanya jawab untuk menjelaskan cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari
sifat dan perbuatan fasik.
• Melakukan
simulasi yang menggambarkan cara menghindari sifat dan perbuatan fasik.
• Mengerjakan
soal latihan dari guru secara individu yang terkait dengan perbuatan fasik.
Pertemuan Ke-15
• Menyimak dan menemukan informasi tentang pengertian perilaku
pilih kasih melalui penjelasan guru.
• Mengidentifikasi perbuatan orang yang berperilaku pilih
kasih.
• Melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi akibat orang yang berperilaku pilih kasih.
• Menyebutkan beberapa
akibat orang yang berperilaku pilih kasih.
• Melakukan tanya jawab untuk menjelaskan cara menghindari perilaku
pilih kasih.
• Mengerjakan
soal latihan dari guru secara individu terkait dengan perilaku pilih kasih.
Penilaian:
Sikap |
• Sikap Spiritual: observasi tentang
keyakinan akan kebenaran larangan Allah Swt. terhadap sifat tercela pemarah,
fasik, dan pilih kasih. • Sikap Sosial: observasi terhadap
perilaku yang menunjukkan sikap sabar sebagai wujud memahami sifat tercela
pemarah, fasik, dan pilih kasih dalam keseharian. |
Pengetahuan |
• Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang akhlak tercela pemarah, fasik, dan pilih
kasih. • Kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal latihan tentang penerapan cara menghindari sifat tercela pemarah,
fasik, dan pilih kasih dalam kehidupan sehari-hari. |
Keterampilan |
• Kemampuan siswa dalam membuat
peta konsep tentang sifat tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih dalam
keseharian. • Kemampuan siswa dalam menyajikan
hasil indentifikasi akibat sifat tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih. • Kemampuan siswa dalam menulis
cara menghindari sifat tercela pemarah, fasik, dan pilih kasih. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP.
NIP.
Kunci Soal Semester
1
Pelajaran 1 (Kalimat Tayibah Istigfar)
A. Pilihan Ganda
1. c |
2. d |
3. a |
4. c |
5. a |
6. d |
7. a |
8. b |
9. b |
10. c |
11. c |
12. d |
13. b |
14. c |
15. d |
16. c |
17. b |
18. a |
19. c |
20. b |
B. Isian
1. Aku memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung
2. nasuha
3. salah/dosa
4. meminta maaf kepada orang
tersebut
5. kalimat istigfar
6. istigfar
7. sombong
8. kesusahan; rezeki
9. bersalah/melakukan perbuatan dosa
10. istigfar
C. Uraian
1. Kita tidak boleh menunda-nunda
meminta maaf atau memohon ampun atas kesalahan yang dilakukan karena kita tidak
mengetahui kapan ajal akan tiba. Jika tidak segera meminta maaf dan keburu ajal
tiba maka kita akan rugi di akhirat kelak.
2. Waktu-waktu mengucapkan kalimat
istigfar:
a. Setelah salat wajib atau sunah.
b. Merasa berbuat salah.
c. Tidak bisa menahan amarah.
d. Melihat sesuatu yang
menyedihkan.
e. Meraih kesuksesan.
3. Keutamaan membiasakan
bersitigfar:
a. menghapus dosa;
b. mengangkat azab;
c. mendapatkan kehidupan yang
lebih baik;
d. menjadi penyebab turunnya hujan;
e. menyebabkan seseorang dapat
masuk surga; serta
f. menghilangkan kesusahan dan
memudahkan rezeki.
4. Waktu membaca taawuz:
a. Sebelum membaca Al-Qur’an.
b. Setiap akan membaca ayat
Al-Qur’an dalam khotbah atau ceramah.
c. Sebelum membaca Surah
al-Fwtipah pada rakaat pertama dalam salat.
5. Makna dari mengucapkan kalimat
istigfar adalah sebagai bentuk ungkapan pengakuan akan dosa dan kesalahan yang
dilakukan manusia kepada Allah Swt. dan permohonan ampun kepada-Nya.
Pelajaran 2 (Asma Allah Al-Gaffwr dan Al-‘Afuww)
A. Pilihan Ganda
1. d |
2. c |
3. d |
4. b |
5. a |
6. d |
7. d |
8. c |
9. a |
10. a |
11. c |
12. a |
13. c |
14. d |
15. a |
B. Isian
1. Allah Maha Memaafkan kesalahan
hamba-Nya
2. mengampuni
3. Yang Maha Mengampuni
4. Maha Memaafkan
5. melupakan keburukan
6. menutupi/merahasiakan
7. hamba Allah
8. menutupi
9. umat manusia
10. pendendam
C. Uraian
1. Al-Gaffwr memiliki arti Yang Maha Mengampuni. Allah
adalah Zat yang menampakkan dan menutupi kejelekan hamba-Nya di dunia. Ampunan
yang diberikan Allah yaitu dirahasiakan dan diampuni-Nya dosa-dosa dengan
karunia dan rahmat yang dimiliki-Nya.
Al-‘Afuww berarti
Allah Maha Memaafkan kesalahan hamba-Nya. Pemaafan Allah tidak hanya tertuju
pada mereka yang bersalah secara tidak sengaja atau melakukan kesalahan yang
tidak diketahui, melainkan pemaafan secara utuh dan menyeluruh yang diberikan
kepada semua hamba-Nya bahkan sebelum mereka meminta maaf.
2. Pengaruh beriman kepada sifat Allah al-Gaffwr bagi manusia adalah memiliki sifat pemaaf, menutupi kesalahan atau aib orang
lain, memiliki rasa belas kasihan, dan tidak menganggap kesalahan sebagai
sebuah cela atau dosa besar yang tidak bisa dimaafkan.
3. Pengertian al-Gaffwr menurut Imam al-Ghazali:
a. Sifat al-Gaffwr berarti Allah menutupi banyak hal yang
semuanya menjadi kemaslahatan untuk umat manusia.
b. Allah menutupi isi hati
seseorang.
c. Allah menutupi
kesalahan-kesalahan manusia.
4. Sifat-sifat yang harus dimiliki
untuk meneladani asma Allah al-‘Afuww:
a. Senantiasa memaafkan kesalahan orang lain sebelum orang tersebut
meminta maaf.
b. Menutupi kesalahan orang lain dengan tidak menceritakannya.
c. Menampakkan kelebihan orang lain dengan tidak menampilkan
kekurangannya.
d. Meyakini bahwa Allah memaafkan kesalahan hamba-Nya.
e. Tetap berbuat baik kepada orang lain yang pernah berbuat salah
kepada kita.
f. Tidak berbuat kesalahan agar tidak mengecewakan orang lain.
5. Cara meneladani sifat Allah al-Gaffwr:
a. mudah memaafkan kesalahan orang lain;
b. menghilangkan perasaan dendam;
c. mengingat kebaikan dan melupakan keburukan orang lain;
d. menutupi dan merahasiakan aib seseorang yang telah kita ketahui; dan
e. tidak suka menceritakan kesalahan yang dilakukan orang lain.
Pelajaran 3 (Iman kepada Takdir Allah)
A. Pilihan Ganda
1. c |
2. d |
3. d |
4. c |
5. b |
6. b |
7. a |
8. c |
9. c |
10. c |
11. a |
12. d |
13. c |
14. c |
15. d |
B. Isian
1. rendah hati
2. zaman azali
3. tawakal
4. putus asa
5. ketetapan Allah
6. berobat
7. sabar
8. Allah Swt.
9. ikhtiar
10. sombong
C. Uraian
1. Iman kepada qada dan qadar
adalah mengimani akan ketetapan/ketentuan baik dan buruk yang diberikan oleh
Allah kepada makhluknya.
2. Jika ada teman yang kurang
pintar maka kita harus memberi motivasi agar tetap berusaha dan berdoa kepada
Allah Swt.
3. Berusaha untuk mengobati
penyakit, sabar, dan tawakal.
4. Contoh takdir Allah:
a. Kematian baik waktu, cara dan
tempatnya.
b. Bencana alam seperti gunung
meletus, gempa, dan tsunami.
5. Bersyukur dan meningkatkan
amalan ibadahnya.
Pelajaran 4 (Belajar Berakhlak Terpuji)
A. Pilihan Ganda
1. c |
2. b |
3. b |
4. c |
5. d |
6. a |
7. b |
8. d |
9. c |
10. a |
11. d |
12. a |
13. b |
14. a |
15. c |
B. Isian
1. amanah
2. siksaan
3. seimbang/adil
4. bijaksana
5. dicintai
6. memaafkan
7. nyaman/tenang
8. memaafkannya
9. tanggung jawab
10. adil dan bijaksana
C. Uraian
1. Keutamaan sifat pemaaf:
a. Dicintai oleh Allah Swt.
b. Mendapatkan pengampunan dari
Allah Swt.
c. Batin terasa lebih tenang.
d. Ditinggikan derajatnya oleh Allah
Swt.
e. Menunjukkan kualitas diri.
2. Tanggung jawab adalah wujud atau
bentuk dari sikap amanah.
3. Kebiasaan untuk melatih tanggung
jawab:
a. Selalu ingat kepada Allah bahwa
segala perbuatan yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya.
b. Menyadari akan beratnya amanah
yang diberikan kepada kita.
c. Menyadari akibat buruk yang
timbul dari sikap tidak bertanggung jawab.
d. Berani mengakui kekurangan diri
sendiri.
e. Siap menerima risiko apa pun
dari kesalahan yang dilakukan.
4. Contoh perbuatan adil: Seorang
majikan memberikan gaji kepada karyawannya dengan adil dan tepat waktu.
5. Ciri-ciri orang bijaksana:
a. Orang bijaksana akan menghargai
mulai dari diri mereka sendiri, bisa dilihat dari cara berpakaian yang rapi dan
sopan.
b. Orang bijaksana mendahulukan atau
mendengarkan pendapat seseorang dan berpikir dahulu sebelum bertutur.
c. Rasa ingin tahunya meningkat karena
terbiasa berpikir luas.
d. Tidak cepat menilai orang lain
tanpa mengenal lebih jauh.
e. Kepentingan umum didahulukan
daripada kepentingan pribadi.
f. Peduli terhadap kepentingan
orang lain dalam mengambil keputusan.
g. Menghargai orang lain, sementara
dirinya adalah seorang yang rendah hati.
h. Bersenda gurau tidak berlebihan
untuk menjaga perasaan orang lain.
Pelajaran 5 (Menjauhi Akhlak Tercela)
A. Pilihan Ganda
1. c |
2. b |
3. b |
4. d |
5. c |
6. c |
7. d |
8. b |
9. d |
10. a |
11. b |
12. b |
13. d |
14. a |
15. d |
B. Isian
1. tercela
2. setan
3. amarah
4. posisi badan/duduk
5. astagfirullah
6. Allah Swt.
7. anak yatim
8. neraka
9. lebih/istimewa
10. baik/cantik/ganteng
C. Uraian
1. Ciri orang yang memiliki sifat
pemarah:
a. Ketika sedang menunggu sesuatu
dia selalu ingin cepat-cepat.
b. Kalau punya keinginan harus
terlaksana dan terkesan mengabaikan kepentingan orang lain.
c. Mudah tersinggung.
d. Biasanya suka mengkritik orang
lain dan merasa paling benar.
e. Merasa hebat.
f. Sorot mata terlihat angkuh dan
meremehkan orang lain.
2. Cara-cara menghilangkan marah:
a. Berwudu
b. Memperbanyak zikir
c. Memohon perlindungan kepada Allah
Swt. dengan membaca taawuz
d. Melakukan salat sunah
e. Mengubah posisi badan atau
mengambil posisi lebih rendah (menjadi duduk)
f. Memilih untuk diam dan menjaga
ucapan
3. Arti kata fasik adalah perbuatan
yang melanggar aturan yang telah ditetapkan Allah. Contoh perbuatan fasik: sengaja
melupakan salat, tidak mau menyantuni anak yatim, dan enggan bersedekah.
4. Marah yang diperbolehkan: marah dengan
tujuan untuk mempertahankan diri, kehormatan, harta, agama, hak-hak umum, dan
menolong orang yang tertindas.
Marah yang dilarang: marah
yang bertujuan untuk kepuasan nafsu dan alasan yang tidak jelas.
5. Contoh perilaku pilih kasih:
a. Orang tua yang lebih sayang
kepada anak laki-laki daripada anak perempuannya karena anak tersebut adalah
anak laki-laki satu-satunya di dalam keluarga.
b. Seorang anak yang hanya mau bergaul
dan berteman dengan temannya yang kaya saja di kelasnya.
c. Seorang guru bisa saja pilih
kasih terhadap anak didiknya yang paling pintar, yang paling rajin, atau yang
paling patuh.
Latihan
Penilaian Akhir Semester
Ganjil
A. Pilihan Ganda
1. c |
2. d |
3. c |
4. b |
5. d |
6. c |
7. c |
8. c |
9. d |
10. c |
11. b |
12. a |
13. d |
14. b |
15. a |
16. d |
17. b |
18. a |
19. c |
20. c |
21. c |
22. c |
23. d |
24. d |
25. d |
26. c |
27. c |
28. d |
29. b |
30. a |
B. Isian
1. berzikir
2. istigfar
3. kalimat tayibah istigfar
4. Maha Pemaaf
5. menutupi
6. pendendam
7. putus asa
8. sabar dan tawakal
9. ikhtiar
10. seimbang
11. bijaksana
12. adil dan bijaksana
13. posisi badan
14. anak yatim
15. lebih/istimewa
C. Uraian
1. Memohon ampunan (istigfar) kepada Allah Swt. dapat
dilakukan di setiap selesai salat.
2. Ketika berbuat salah kepada
manusia atau Allah Swt. segera memohon ampun dan tidak menunda-nundanya.
Misalnya, ketika lupa mengembalikan buku kepada temannya. Lalu, segera meminta
maaf dan segera mengembalikan buku yang dipinjamnya dan segera minta ampunan
juga kepada Allah Swt.
3. Al-Gaffwr memiliki arti Yang Maha Mengampuni. Allah
adalah Zat yang menampakkan dan menutupi kejelekan hamba-Nya di dunia. Ampunan
yang diberikan Allah yaitu dirahasiakan dan diampuni-Nya dosa-dosa dengan
karunia dan rahmat yang dimiliki-Nya.
Al-‘Afuww berarti
Allah Maha Memaafkan kesalahan hamba-Nya. Pemaafan Allah tidak hanya tertuju
pada mereka yang bersalah secara tidak sengaja atau melakukan kesalahan yang
tidak diketahui, melainkan pemaafan secara utuh dan menyeluruh yang diberikan
kepada semua hamba-Nya bahkan sebelum mereka meminta maaf.
4. Pengaruh beriman kepada sifat
Allah al-Gaffwr bagi manusia adalah memiliki sifat pemaaf, menutupi
kesalahan atau aib orang lain, memiliki rasa belas kasihan, dan tidak
menganggap kesalahan sebagai sebuah cela atau dosa besar yang tidak bisa
dimaafkan.
5. Jika sedang sakit, kita harus
berikhtiar untuk berobat. Lalu, berdoa agar penyakitnya segera disembuhkan oleh
Allah Swt. dan sabar serta bertawakal.
6. Mensyukurinya dengan menambah
amalan ibadah.
7. Tanggung jawab adalah wujud atau
bentuk dari sikap amanah. Orang yang bertanggung jawab akan senantiasa jujur
dan menjaga amanah yang diembannya.
8. Ciri-ciri orang bijaksana:
a. Orang bijaksana akan menghargai
mulai dari diri mereka sendiri, bisa dilihat dari cara berpakaian yang rapi dan
sopan.
b. Orang bijaksana mendahulukan atau
mendengarkan pendapat seseorang dan berpikir dahulu sebelum bertutur.
c. Rasa ingin tahunya meningkat karena
terbiasa berpikir luas.
d. Tidak cepat menilai orang lain
tanpa mengenal lebih jauh.
e. Kepentingan umum didahulukan
daripada kepentingan pribadi.
f. Peduli terhadap kepentingan
orang lain dalam mengambil keputusan.
g. Menghargai orang lain, sementara
dirinya adalah seorang yang rendah hati.
h. Bersenda gurau tidak berlebihan
untuk menjaga perasaan orang lain.
9. Arti kata fasik adalah perbuatan
yang melanggar aturan yang telah ditetapkan Allah. Contoh perbuatan fasik: sengaja
melupakan salat, tidak mau menyantuni anak yatim, dan enggan bersedekah.
10. Contoh perilaku pilih kasih:
a. Orang tua yang lebih sayang
kepada anak laki-laki daripada anak perempuannya karena anak tersebut adalah
anak laki-laki satu-satunya di dalam keluarga.
b. Seorang anak yang hanya mau bergaul
dan berteman dengan temannya yang kaya saja di kelasnya.
c. Seorang guru bisa saja pilih
kasih terhadap anak didiknya yang paling pintar, yang paling rajin, atau yang
paling patuh.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Akidah dan Akhlak Kelas VI Semester 2
(KD
3.6
dan 4.6)
Materi
Pokok : Kalimat
Tayibah Tahlil
Pertemuan Ke- : 1–3
Alokasi
Waktu : (6 × 35 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang kalimat
tayibah tahlil, siswa diharapkan mampu:
1. memiliki keyakinan tentang kebesaran dan keesaan Allah Swt.
melalui kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh);
2. melafalkan bacaan tahlil
(lw ilwha illa Allwh) dengan baik dan benar;
3. memahami makna dari kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh);
4. menjelaskan tentang maksud dari
kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh);
5. menyebutkan hikmah mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh);
6. menjelaskan manfaat dan keutamaan tahlil (lw ilwha illa Allwh); serta
6. membiasakan diri mengucap kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh) dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1
• Menyimak penjelasan guru tentang makna kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
• Mencari informasi terkait
penjelasan guru tentang kalimat tahlil
(lw ilwha illa Allwh).
• Menemukan makna dari kalimat tahlil
(lw ilwha illa Allwh).
• Mengidentifikasi
kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh) dalam menjalankan ibadah.
• Melakukan tanya jawab dengan guru atau teman sekelas tentang
pengertian dari kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
• Mengerjakan
soal latihan dari guru secara mandiri yang terkait dengan makna kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
Pertemuan Ke-2
• Menyimak penjelasan
guru dalam mengucapkan kalimat tahlil
(lw ilwha illa Allwh).
• Mencari informasi tentang manfaat
dalam mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
• Menemukan informasi tentang mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
• Mengucapkan kalimat
tahlil (lw ilwha illa Allwh) dalam kehidupan sehari-hari.
• Menyebutkan
perilaku yang mencerminkan hikmah mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
• Mengerjakan
secara individu soal latihan tentang mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
Pertemuan Ke-3
• Menyimak
penjelasan guru yang terkait dengan keutamaan mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
• Mencari informasi tentang keutamaan
mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
• Menemukan informasi tentang keutamaan mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
• Mendiskusikan
keutamaan-keutamaan mengucapkan kalimat tahlil
(lw ilwha illa Allwh).
• Menyebutkan
perilaku yang mencerminkan keutamaan mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
• Mengerjakan
secara individu soal latihan tentang keutamaan mengucapkan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh).
Penilaian:
Sikap |
• Sikap Spiritual: observasi yang
terkait dengan keyakinan akan kebesaran dan keesaan Allah Swt. melalui
kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh). • Sikap Sosial: observasi sikap taat
dan ikhlas sebagai wujud setelah mempelajari makna kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh) sesuai
ketetntuan syar’i. |
Pengetahuan |
• Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian dari kalimat tayibah tahlil (lw ilwha illa Allwh). • Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang hikmah, manfaat, dan keutamaan mengucapkan
kalimat tayibah tahlil (lw ilwha illa Allwh). • Kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal latihan seputar penerapan bacaan kalimat tahlil (lw ilwha illa Allwh) dalam kehidupan
sehari-hari. |
Keterampilan |
• Kemampuan siswa dalam melafalkan
kalimat tayibah tahlil (lw ilwha illa Allwh) beserta artinya
di depan kelas. • Kemampuan siswa dalam menyajikan
hasil indentifikasi penerapan kalimat tayibah tahlil (lw ilwha illa Allwh) dalam kehidupan sehari-hari. • Kemampuan siswa dalam penulisan kalimat
tayibah tahlil (lw ilwha illa Allwh) secara lengkap
dan benar. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Akidah dan Akhlak Kelas VI Semester 2
(KD
3.7
dan 4.7)
Materi
Pokok : Asma Allah Al-Wwpid, Al-Apad, dan As-aamad
Pertemuan Ke- : 4–6
Alokasi
Waktu : (6 × 35 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang asma
Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad, siswa
diharapkan mampu:
1. memiliki keyakinan akan nilai-nilai kebesaran Allah Swt. yang
terdapat dalam nama Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad;
2. menunjukkan perilaku teguh pendirian yang mencerminkan asma Allah
al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad;
3. memahami pengertian dan
makna dari nama Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad;
4. menjelaskan arti dan bukti dari
nama Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad; serta
5. menyebutkan hikmah yang diperoleh dari menerapkan sifat al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-4
• Menyimak penjelasan guru tentang pengertian dari asma Allah al-Wwpid, dan al-Apad.
• Menemukan informasi dari penjelasan
guru tentang asma Allah al-Wwpid, dan al-Apad.
• Menemukan pengertian dan makna dari asma Allah al-Wwpid, dan al-Apad.
• Mendiskusikan
dengan teman sekelas tentang bukti-bukti
akan asma Allah al-Wwpid, dan al-Apad.
• Mengerjakan
soal latihan dari guru secara individu yang terkait dengan asma Allah al-Wwpid, dan al-Apad.
Pertemuan Ke-5
• Menyimak
video untuk mengenal asma Allah as-aamad.
• Mencari informasi tentang pengertian
asma Allah as-aamad.
• Menjelaskan
pengertian asma Allah as-aamad.
• Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dalil-dalil yang
terkait dengan asma Allah as-aamad.
• Mengerjakan
soal latihan dari guru secara individu yang terkait dengan asma Allah as-aamad.
Pertemuan Ke-6
• Menyimak penjelasan
guru tentang meneladani asmaul husna al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad dalam kehidupan
sehari-hari.
• Mencari informasi tentang
contoh meneladani asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad.
• Menyebutkan
contoh keteladanan yang terkait dengan asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad.
• Mempresentasikan contoh keteladan terkait asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad dalam kehidupan sehari-hari.
• Mengerjakan soal latihan secara mandiri terkait dengan meneladani
asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad.
Penilaian:
Sikap |
• Sikap Spiritual: observasi terkait
keyakinan akan kebesaran Allah Swt. dengan mengenal al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. • Sikap Sosial: observasi perilaku
teguh pendirian yang mencerminkan asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. |
Pengetahuan |
• Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian dari asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. • Kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal latihan tentang cara meneladani asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad dalam kehidupan sehari-hari. • Kemampuan siswa dalam
menyebutkan hikmah yang didapat dari meneladani asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. |
Keterampilan |
• Kemampuan siswa dalam menyajikan
hasil indentifikasi hikmah yang didapat dari meneladani asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad. • Kemampuan siswa dalam mempresentasikan
contoh-contoh keteladanan asma Allah al-Wwpid, al-Apad, dan as-aamad dalam kehidupan
sehari-hari. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Akidah dan Akhlak Kelas VI Semester 2
(KD 3.8 dan 4.8)
Materi Pokok : Akhlak terhadap Makhluk
Ciptaan Allah
Pertemuan Ke- : 7–9
Alokasi Waktu : (6 × 35 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang akhlak
terhadap makhluk ciptaan Allah, siswa diharapkan mampu:
1. menghayati akhlak yang baik terhadap binatang dan tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari;
2. menunjukkan sikap kasih sayang dan peduli terhadap binatang dan
tumbuhan, baik di rumah maupun di sekolah dalam kehidupan sehari-hari;
3. memahami akhlak yang baik
terhadap binatang dan tumbuhan, baik di rumah maupun di sekolah;
4. menyebutkan beberapa sikap yang menunjukkan melestarikan
lingkungan; dan
5. menerapkan cara merawat tumbuhan, baik di rumah maupun di sekolah.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-7
• Mendengarkan penjelasan guru tentang melestarikan lingkungan.
• Mecari informasi tentang melestarikan
lingkungan dengan membaca buku pegangan siswa.
• Menemukan
informasi dan mencatatnya terkait melestarikan lingkungan.
• Mengidentifikasi dalil yang terkait dengan melestarikan
lingkungan.
• Memberikan
contoh perilaku yang menunjukkan cara melestarikan lingkungan dalam kehidupan
sehari-hari.
• Mengerjakan
soal latihan yang diberikan guru secara mandiri terkait melestarikan lingkungan.
Pertemuan Ke-8
• Menyimak gambar
tentang cara menyayangi binatang yang telah disediakan di dalam buku.
• Menemukan
informasi dalam gambar tentang kebiasaan yang baik dalam menyayangi
binatang.
• Mencari
informasi yang berkaitan dengan cara menyayangi binatang.
• Mendiskusikan
berkelompok tentang dalil-dalil menyayangi binatang.
• Menyusun hasil diskuksi tentang dalil tentang menyayangi binatang.
• Mempresentasikan
bersama kelompok cara menyayangi binatang di depan kelas.
• Mengerjakan
soal latihan tentang cara menyayangi binatang secara individu.
Pertemuan Ke-9
• Menyimak gambar
dan penjelasan guru terkait dengan cara merawat tumbuhan.
• Menemukan
informasi dari penjelasan guru tentang cara merawat tumbuhan.
• Mencatat
informasi yang berkaitan dengan cara merawat tumbuhan.
• Mendiskusikan
berkelompok tentang dalil yang terkait dengan cara merawat tumbuhan.
• Menyusun hasil diskuksi tentang cara merawat tumbuhan dalam
keseharian.
• Mempresentasikan
bersama kelompok tentang cara merawat tumbuhan di depan kelas.
• Mengerjakan
soal latihan tentang cara merawat tumbuhan secara individu.
Penilaian:
Sikap |
• Sikap Spiritual: observasi cara
menghayati akhlak yang baik terhadap binatang dan tumbuhan dalam kehidupan
sehari-hari. • Sikap Sosial: observasi yang
menunjukkan kasih sayang dan peduli terhadap binatang dan tumbuhan, baik di
rumah maupun di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. |
Pengetahuan |
• Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang akhlak terhadap makhluk ciptaan Allah Swt.
(binatang dan tumbuhan), baik di rumah maupun di sekolah. • Kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal latihan seputar akhlak terhadap makhluk ciptaan Allah Swt.
dalam kehidupan sehari-hari. |
Keterampilan |
• Kemampuan siswa dalam menyajikan
hasil indentifikasi contoh-contoh perilaku baik terhadap binatang dan
tumbuhan. • Kemampuan siswa dalam menjelaskan
hasil pencarian tentang pentingnya bersikap baik pada makhluk ciptaan Allah
Swt. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Akidah dan Akhlak Kelas VI Semester 2
(KD 3.9 dan 4.9)
Materi Pokok : Meneladani Kisah Nabi Ayyub
a.s.
Pertemuan Ke- : 10–12
Alokasi Waktu : (6 × 35 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang meneladani
kisah Nabi Ayyub a.s., siswa diharapkan mampu:
1. memiliki keyakinan akan kebenaran kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.;
2. menunjukkan perilaku sabar dan tobat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi dari kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.;
3. mengenal dan menjelaskan kisah Nabi Ayyub a.s.;
4. menjelaskan keteladanan kisah Nabi Ayyub a.s.; dan
5. menceritakan kembali kisah Nabi Ayyub a.s. dan menjelaskan cara
meneladani kisahnya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-10
• Menyimak video
untuk mengetahhui kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
• Menemukan
informasi dari video untuk mengetahui kisah Nabi Ayyub a.s.
• Menganalisis
informasi yang ditemukan tentang kisah Nabi Ayyub a.s.
• Merangkum
informasi yang diperoleh untuk mengetahui kisah Nabi Ayyub a.s.
• Menyajikan
secara lisan hasil rangkuman terkait kisah Nabi Ayyub a.s.
• Melakukan
wawancara dengan teman sekelas terkait mengetahui kisah Nabi Ayyub a.s. di
depan kelas.
Pertemuan Ke-11
• Menyimak penjelasan
dari guru tentang keteladanan Nabi Ayyub a.s.
• Menemukan
informasi dari penjelasan
guru tentang keteladanan Nabi Ayyub a.s.
• Menganalisis beberapa
informasi tentang perilaku yang patut diteladani dari kisah Nabi Ayyub a.s.
• Mencatat
kembali beberapa perilaku yang patut diteladani dari kisah Nabi Ayyub a.s.
• Menyajikan
secara lisan tentang keteladanan kisah Nabi Ayyub a.s.
• Mengerjakan soal
latihan dari guru yang terkait dengan keteladanan kisah Nabi Ayyub a.s. secara
individu.
Pertemuan Ke-12
• Menyimak video
tentang kisah perilaku sabar yang tersedia di buku pegangan siswa.
• Menemukan
informasi dari video
tentang perilaku sabar.
• Mencari
informasi tentang cara meneladani kisah Nabi Ayyub a.s. dengan membaca teks
yang ada di dalam buku pegangan siswa.
• Mengidentifikasi
cara meneladani kisah Nabi Ayyub a.s.
• Menyajikan
secara lisan hasil identifikasi tentang cara meneladani kisah Nabi Ayyub a.s.
• Menyebutkan cara
meneladani kisah Nabi Ayyub a.s.
• Mengerjakan
soal latihan terkait cara meneladani kisah Nabi Ayyub a.s. secara individu.
Penilaian:
Sikap |
• Sikap Spiritual: observasi tentang
keimanan tentang kebenaran perintah Allah Swt. untuk sabar dan tobat melalui kisah
keteladanan Nabi Ayyub a.s. • Sikap Sosial: observasi perilaku
sabar dan tobat dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari kisah
keteladanan Nabi Ayyub a.s. |
Pengetahuan |
• Kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s. • Kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal latihan tentang keteladanan kisah Nabi Ayyub a.s. • Kemampuan siswa dalam
menyebutkan keteladanan dari kisah Nabi Ayyub a.s. |
Keterampilan |
• Kemampuan siswa dalam menyajikan
contoh-contoh perilaku keteladanan dari kisah Nabi Ayyub a.s. dalam kehidupan
sehari-hari. • Kemampuan siswa dalam
menceritakan kembali kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s. di depan kelas. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP.
NIP.
Kunci Soal Latihan
Semester 2
Pelajaran 6 (Kalimat Tayibah Tahlil)
A. Pilihan Ganda
1. b |
2. c |
3. d |
4. c |
5. b |
6. c |
7. d |
8. b |
9. c |
10. a |
11. c |
12. d |
13. c |
14. d |
15. d |
B. Isian
1. tahlil
2. Allah
3. lw
ilwha
illallwh
4. buruk
5. tahlil
6. api neraka
7. tidak ada sesembahan yang berhak
disembah kecuali Allah
8. tahlil/syahadat/tauhid
9. membebaskan budak sebanyak 10
orang
10. Allah Swt.
C. Uraian
1. Kalimat tahlil adalah kalimat
singkat tetapi memiliki makna dan keutamaan yang luar biasa. Kalimat tahlil
adalah salah satu kalimat yang sering digunakan umat Islam untuk berzikir.
2. Keistimewaan kalimat tahlil:
a. Tahlil adalah amalan favorit yang
dibaca Rasulullah dan para nabi terdahulu.
b. Membaca tahlil sebanyak 100 kali
dalam sehari setara dengan membebaskan budak sebanyak 10 orang, amalan tersebut
juga dicatat sebagai 100 buah kebaikan, dan dihapuskan keburukannya 100
keburukan.
c. Terbiasa membaca tahlil akan
dibukakan pintu surga untuknya, dan ia dibebaskan untuk masuk ke dalam surga
dari pintu yang ia inginkan.
d. Seseorang yang terbiasa
mengucapkan kalimat tauhid akan dikabulkan doa-doanya dan salatnya akan
diterima.
3. Orang yang akan masuk Islam
harus mengucapkan kalimat tauhid karena kalimat tersebut berisi pengakuan
tentang keesaan Allah Swt.
4. Keutamaan membaca kalimat
tahlil:
a. sebagai jalan menuju surga,
b. penghalang dari api neraka,
c. mendapat keberuntungan dalam
hidup,
d. merupakan amalan yang paling
utama,
e. kunci dari delapan pintu surga,
dan
f. sebagai jalan memperbaiki iman.
5. Kita mengucapkan kalimat tahlil
pada waktu salat, membaca Al-Qur’an, dan saat berzikir.
Pelajaran 7 (Asma Allah Al-Wwpid, Al-Apad, dan As-aamad)
A. Pilihan Ganda
1. a |
2. d |
3. b |
4. b |
5. b |
6. a |
7. b |
8. c |
9. c |
10. d |
11. b |
12. d |
13. c |
14. a |
15. b |
B. Isian
1. Yang Maha Esa
2. Yang Mahatunggal
3. minta
4. tidak berdua
5. al-Iklhws
6. matahari terbentuk dari aneka
unsur
7. tempat bergantung
8. Allah Swt.
9. al-Apad
10. Q.S. al-oajj/22: 73
C. Uraian
1. Al-Apad memiliki arti Allah Yang Maha Esa. Esa
yang dimaksud adalah dalam beberapa hal, di antaranya esa dalam zat-Nya, esa
dalam sifat-Nya, dan esa dalam perbuatan-Nya. Sementara itu, Al-Wwpid berarti Allah Yang Mahatunggal Zat-Nya, tidak terdiri dari sesuatu yang
terbagi-bagi. Tidak ada yang menyerupai, menyamai, atau menyekutukan zat-Nya,
sifat-sifat-Nya, nama-nama-Nya, dan perbuatan-Nya.
2. Maksud dari sifat Allah Yang
Maha Dibutuhkan adalah Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung karena
kesempurnaan yang dimiliki-Nya.
3. Cara-cara meneladani Allah
sebagai Zat Yang Maha Esa:
a. Harus percaya bahwa Allah hanya
satu dan tidak ada sesembahan lain selain Allah.
b. Harus beribadah hanya demi Allah
dan untuk mencari rida Allah.
c. Tidak boleh menghambakan diri
kepada selain Allah.
4. Seseorang harus berharap hanya
kepada Allah karena Allah memiliki sifat as-aamad, yaitu Zat yang dituju (dijadikan sandaran) oleh hati manusia dalam
ketakukan dan pengharapan karena banyaknya sifat baik dan terpuji yang ada
pada-Nya.
5. Sikap kita jika doa belum
dikabulkan adalah sabar, tawakal, dan memperbanyak amalan saleh.
Pelajaran 8 (Akhlak terhadap
Makhluk Ciptaan Allah)
A. Pilihan Ganda
1. d |
2. b |
3. c |
4. b |
5. b |
6. a |
7. c |
8. c |
9. d |
10. d |
11. c |
12. b |
13. d |
14. b |
15. c |
B. Isian
1. hubungan antara manusia dengan
alam
2. disiksa didalam neraka
3. sembarangan
4. menyiram air
5. memberi makan yang baik
6. pagar
7. tajam
8. al-Baqarah/2: 205
9. makan dan minum
10. pupuk
C. Uraian
1. Manusia harus menjaga
kelestarian lingkungan karena agama Islam mengajarkan kita untuk berakhlak baik
terhadap binatang dan tumbuhan.
2. Cara menyembelih hewan yang
benar menurut Islam:
a. Menggunakan pisau yang tajam.
b. Membaca bacaan basmalah.
3. Gerakan penghijauan kembali
adalah gerakan untuk menanami kembali tanah yang gundul sehingga menjadi hijau kembali.
4. Cara merawat burung:
a. Disediakan makanan dan minuman
yang cukup.
b. Disediakan kandan yang kuat dan
terawat.
c. Dirawat dengan baik.
d. Diobati jika sakit.
5. Cara merawat tumbuhan:
a. Tumbuh-tumbuhan yang ditanam
diupayakan agar tumbuh dengan subur.
b. Memanfaatkan hasil
tumbuh-tumbuhan sesuai dengan kebutuhan.
c. Menjaga tumbuh-tumbuhan dari
kerusakan.
d. Mengupayakan perkembangbiakan
tanaman.
e. Tidak menebang pohon
sembarangan.
Pelajaran 9 (Meneladani Kisah Nabi Ayyub a.s.)
A. Pilihan Ganda
1. a |
2. a |
3. b |
4. d |
5. d |
6. d |
7. c |
8. a |
9. c |
10. c |
11. d |
12. d |
13. b |
14. d |
15. c |
B. Isian
1. Damaskus
2. Siti Rahmah
3. keimanan/ketakwaan
4. dipukul seratus kali
5. awd/38: 44
6. memukulnya dengan seikat rumput
7. keimanan dan ketakwaan kepada
Allah
8. mengeluh
9. Ishak
10. tertimpa reruntuhan rumah yang
roboh
C. Uraian
1. Nabi Ayyub a.s. tetap tabah dan
beriman kepada Allah Swt.
2. Untuk menjerumuskan keimanan dan
ketaatan Nabi Ayyub a.s. terhadap Allah Swt.
3. Karena semua yang ada pada Nabi
Ayyub a.s. adalah milik Allah dan akan kembali lagi kepada Allah.
4. Sumpah Nabi Ayyub, “Sekiranya
kau telah terkena bujukan setan, sehingga berkeluh kesah atas takdir Allah Swt.
Awas! kelak jika aku sudah sembuh kau akan aku pukul seratus kali.”
5. Sifat-sifat keteladanan Nabi
Ayyub a.s.:
a. tidak pernah berkeluh kesah;
b. tabah dan sabar menghadapi
cobaan;
c. bersangka baik kepada Allah;
d. tetap melaksanakan ibadah kepada
Allah; dan
e. meyakini Allah adalah tempat
kembali.
Latihan
Penilaian Akhir Semester
Genap
A. Pilihan Ganda
1. a |
2. a |
3. c |
4. b |
5. b |
6. d |
7. d |
8. b |
9. c |
10. b |
11. c |
12. d |
13. b |
14. b |
15. c |
16. b |
17. c |
18. d |
19. b |
20. d |
21. a |
22. c |
23. b |
24. a |
25. c |
B. Isian
1. kalimat syahadat
2. pelan
3. sifat keburukan
4. tauhid
5. syahadat
6. tempat bergantung
7. al-Apad
8. Allah Yang Mahatunggal Zat-Nya
9. menyiraminya
10. pupuk
11. sembarangan
12. Ishak
13. keimanan
14. memukulnya dengan seikat rumput
15. Siti Rahmah
C. Uraian
1. Pelajaran yang dapat diambil
dari kisah Nabi Ayyub a.s.:
a. tidak pernah berkeluh kesah;
b. tabah dan sabar menghadapi
cobaan;
c. bersangka baik kepada Allah;
d. tetap melaksanakan ibadah kepada
Allah; dan
e. meyakini Allah adalah tempat
kembali.
2. Doa mohon keselamatan dunia dan
akhirat:
3. Kalimat tahlil adalah kalimat
singkat tetapi memiliki makna dan keutamaan yang luar biasa. Kalimat tahlil
adalah salah satu kalimat yang sering digunakan umat Islam untuk berzikir.
4. Keistimewaan kalimat tahlil:
a. Tahlil adalah amalan favorit yang
dibaca Rasulullah dan para nabi terdahulu.
b. Membaca tahlil sebanyak 100 kali
dalam sehari setara dengan membebaskan budak sebanyak 10 orang, amalan tersebut
juga dicatat sebagai 100 buah kebaikan, dan dihapuskan keburukannya 100
keburukan.
c. Terbiasa membaca tahlil akan
dibukakan pintu surga untuknya, dan ia dibebaskan untuk masuk ke dalam surga
dari pintu yang ia inginkan.
d. Seseorang yang terbiasa
mengucapkan kalimat tauhid akan dikabulkan doa-doanya dan salatnya akan
diterima.
5. Karena hanya Allahlah tempat
untuk menyandarkan diri dan tempat bergantung.
6. Al-Apad memiliki arti Allah Yang Maha Esa. Esa
yang dimaksud adalah dalam beberapa hal, di antaranya esa dalam zat-Nya, esa
dalam sifat-Nya, dan esa dalam perbuatan-Nya. Sementara itu, Al-Wwpid berarti Allah Yang Mahatunggal Zat-Nya, tidak terdiri dari sesuatu yang
terbagi-bagi. Tidak ada yang menyerupai, menyamai, atau menyekutukan zat-Nya,
sifat-sifat-Nya, nama-nama-Nya, dan perbuatan-Nya.
7. Cara menyembelih hewan yang
benar menurut Islam:
a. Menggunakan pisau yang tajam.
b. Membaca bacaan basmalah.
8. Cara merawat tumbuhan:
a. Tumbuh-tumbuhan yang ditanam
diupayakan agar tumbuh dengan subur.
b. Memanfaatkan hasil
tumbuh-tumbuhan sesuai dengan kebutuhan.
c. Menjaga tumbuh-tumbuhan dari
kerusakan.
d. Mengupayakan perkembangbiakan
tanaman.
e. Tidak menebang pohon
sembarangan.
9. Nabi Ayyub a.s. tetap tabah dan
beriman kepada Allah Swt.
10. Sifat-sifat keteladanan Nabi
Ayyub a.s.:
a. tidak pernah berkeluh kesah;
b. tabah dan sabar menghadapi
cobaan;
c. bersangka baik kepada Allah;
d. tetap melaksanakan ibadah kepada
Allah; dan
e. meyakini Allah adalah tempat
kembali.
Daftar Pustaka
al-Asqalani, Ibnu Hajar. 1996. Bulughul Maram (Terjemahan). Bandung:
PT Al-Ma’arif.
al-Qahthan, Sa’id bin ‘Ali bin Wahf. 2004. Syarah Singkat Asmaul Husna.
Bogor: Pustaka Imam as-Syafi’i.
____. 2004. Syarah Asmaul Husna: Dalam Bahasa Indonesia. Bogor:
Pustaka Imam asy-Syafi’i.
al-Zandany, Abdul Majid. 1984. Al-Iman (Terjemahan). Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar.
Arroisi, K.H. Abdurrahman. 2000. 30 Kisah Teladan Jilid 6. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Asy-Syufiy, Mahir Ahmad. 2007. Misteri Kematian dan Alam Barzakh. Solo:
PT Tiga Serangkai.
Avianty, Ifa. 2014. Kisah 25 Utusan Allah. Solo: Tiga Ananda.
Basyarahil, Abdulaziz Salim. 1993. Hikmah dalam Humor, Kisah dan Pepatah
Jilid 3. Jakarta: Gema Insani Press.
Departemen Agama RI. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: CV
Naladana.
el-Bantanie, Syafi’ie. 2010. 99 Kisah Asmaul Husna untuk Membangun
Karakter Anak. Jakarta Selatan: PT Wahyu Media.
el-Qudsy, Hasan. 2014. The Miracle of 99 Asmaul Husna. Surakarta:
Ziyad Book.
Hasan, Abdillah Firmanzah. 2015. Ensiklopedia Akhlak Mulia. Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Hawwa, Sa’id. 1981. Allah (Terjemahan). Solo: CV Pustaka Mantiq.
Imam Abu Zakaria Yahya bin Syarf. 1986. Riadhus Shalihin Jilid I
(Terjemahan). Bandung: PT Al-Ma’arif.
––––. Riadhus Shalihin Jilid II (Terjemahan). Bandung: PT
Al-Ma’arif.
Madkur, Ibrahim. 1985. Al-Mukjam Al-Wasith. Kairo: Ad-Darul
Al-Handasiyah.
Saebani dkk, Beni Ahmad. 2010. Ilmu Akhlak. Bandung: CV
Pustaka Setia.
Tim al-Firdaus. 2007. Meneladani 99 Sifat Allah. Solo: Penerbit Tiga
Serangkai.
Yunus, Mahmud. 1990. Tarjamah Al-Qur’an al-Karim. Bandung:
al-Ma’arif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar