Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah
Berdasarkan Kurikulum
Madrasah Ibtidaiyah Tahun 2013 yang termuat dalam KMA Nomor 183 Tahun 2019
MODEL
Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Akidah dan Akhlak 3
untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah
Penulis : Wasilatun Hartuti
Editor : Putut Pratyasto
Penata
Letak Isi : Putut Pratyasto
Tahun
Terbit : 2021
Diset
dengan font : Times New Roman 12 pt
Preliminary :
iv
Halaman
Isi : 134
Ukuran
Buku :
17.6 cm x 25 cm
SKU : 122102.124
Penerbit
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Jalan
Dr. Supomo 23 Solo
Anggota IKAPI No. 19
Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607
http://www.tigaserangkai.com
e-mail: tspm@tigaserangkai.co.id
Dicetak oleh percetakan
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Kata Pengantar
Rasa syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah
Swt. yang telah melimpahkan karunia dan nikmat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan buku Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini
dengan sebaik-baiknya. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) ini, kami susun sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran di sekolah, dilengkapi dengan nilai karakter dan materi yang
diintegrasikan dalam pendidikan karakter.
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini mengacu pada buku pelajaran Akidah dan
akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah tulisan Wasilatun Hartuti yang
diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Penyusunan
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini berpedoman
pada Standar Kompetensi Inti
(KI)
dan Kompetensi Dasar
(KD)
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah yang termuat dalam KMA No.183 Tahun 2019.
Selain itu, Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini
juga merujuk pada pedoman penyusunan Kurikulum Madrasah Tahun 2013.
Model Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini hanya merupakan
alternatif bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan
demikian, guru dapat mengembangkannya sesuai kreativitas guru sekaligus
disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi daerah, serta kebutuhan siswa.
Harapan kami, Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini
dapat membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah.
Solo, Januari 2021
Penulis
Daftar
Isi
Kata Pengantar ..............................................................................................
iii
Daftar Isi .......................................................................................................
iv
Silabus
..........................................................................................................
1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................................... 38
Daftar Pustaka ...............................................................................................
133
SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan :
Madrasah Ibtidaiyah
Mata Pelajaran :
Akidah
dan Akhlak
Kelas :
III
Semester :
1 (Ganjil)
Kompetensi
Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah. |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. |
Kompetensi Dasar |
Materi Pokok |
Kegiatan Pembelajaran |
Penilaian |
Alokasi Waktu |
Sumber Belajar |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
1.1 Menjalankan pe-rilaku syukur sebagai cermin
keimanan. |
|
Menanamkan perilaku syukur sebagai cermin
keimanan. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
2.1 Menunjukkan pe-rilaku bersyukur dalam kehidupan
sehari-hari. |
|
Membimbing
kebiasaan berperilaku
syukur dalam kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
3.1 Memahami mak-na sikap bersyukur. 4.1 Mengomunika-sikan contoh perilaku syukur. |
Sikap Bersyukur |
Mengamati
-
Mengamati ilustrasi gambar yang terdapat pada buku
siswa. -
Mendengarkan uraian guru tentang makna
bersyukur. -
Mendengarkan
penjelasan guru tentang manfaat dan keutamaan bersyukur. -
Mendengarkan
uraian guru tentang ciri-ciri dan contoh sikap syukur dalam kehidupan. Menanya -
Menanyakan
tentang sikap bersyukur. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. -
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas
penjelasan guru yang berkaitan dengan makna, manfaat dan keutamaan,
serta ciri-ciri dan contoh sikap bersyukur. Mengeksplorasi -
Mengumpulkan
informasi tentang makna bersyukur. -
Mencari
penjelasan tentang manfaat dan keutamaan bersyukur. -
Mengidentifikasikan
ciri-ciri dan contoh sikap bersyukur. Mengasosiasikan -
Menyimpulkan
informasi tentang makna bersyukur. -
Menganalisis
manfaat dan keutamaan bersyukur. -
Menyimpulkan
ciri-ciri dan contoh sikap bersyukur. Mengkomunikasikan
-
Memberikan
penjelasan tentang makna bersyukur. -
Memberikan
penjelasan tentang manfaat dab keutamaan bersyukur. -
Menyebutkan
ciri-ciri dan contoh sikap bersyukur. |
- Tulis
- Lisan
-
Penugasan - Unjuk
Kerja - Proyek
- Produk
- Portofolio |
2 TM (4 x
35) |
- Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.2 Menghayati ke-murahan dan kebesaran Allah Swt.
dengan mengenal ar-Razzāq
dan al-Wahhāb. |
|
Menanamkan nilai-nilai keyakinan
atas Allah SWT sebagai ar-Razzāq dan al-Wahhāb. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
2.2 Menunjukkan si-kap
tolong-menolong dan patuh sebagai cerminan asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb dalam kehi-dupan
sehari-hari. |
|
Membimbing untuk mencontoh sifat Allah SWT sebagai ar-Razzāq dan
al-Wahhāb. . |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
3.2 Memahami makna ar-Razzāq dan al-Wahhāb. 4.2 Menyajikan arti dan
bukti sederhana asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. |
Asma Allah ar-Razzāq dan
al-Wahhāb |
Mengamati -
Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah
dalam asmaul husna. -
Menyimak
video tentang sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. -
Mendengar
uraian guru berkaitan dengan sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. Menanya -
Menanyakan
pengertian dari sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. -
Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan
oleh guru atau teman sekelas. -
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas
penjelasan guru yang berkaitan dengan sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. Mengeksplorasi -
Mencari
penjelasan tentang mengimani sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. -
Mengumpulkan
informasi tentang pengertian dari sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. -
Mencermati
hikmah yang didapat dari meneladani sifat-sifat ar-Razzāq dan al-Wahhāb dari berbagai sumber. Mengasosiasikan -
Menyimpulkan
tentang penjelasan mengimani sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. -
Menganalisis
dan menyimpulkan informasi yang didapatkan terkait dengan pengertian ar-Razzāq dan al-Wahhāb. -
Mengidentifikasi
hikmah yang didapat dari meneladani sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. Mengkomunikasikan
-
Memberikan
penjelasan tentang mengimani sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. -
Mempresentasikan
hasil analisis tentang sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. -
Menyebutkan
hikmah yang didapat dari meneladani dalam sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb. |
- Tulis
- Lisan
-
Penugasan - Unjuk
Kerja - Proyek
- Produk
- Portofolio |
2 TM (4 x 35) |
- Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.3 Menerima kebe-naran adanya malaikat-malaikat
Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya. |
|
Menanamkan
keyakinan atas adanya malaikat-malaikat Allah Swt. beserta tugas-tugasnya. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
2.3 Menunjukkan si-kap
jujur dan amanah sebagai cermin orang yang beriman kepada malaikat. |
|
Membimbing untuk
menanamkan sikap jujur dan amanah sebagai orang yang beriman kepada malaikat.
|
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
3.3 Memahami sepuluh nama-nama malaikat Allah Swt.
yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya. 4.3 Mengomunikasi-kan sepuluh nama-nama malaikat Allah Swt. yang wajib
diketahui dan tugas-tugasnya. |
Iman kepada Malaikat |
Mengamati -
Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan malaikat-malaikat
Allah. - Menyimak video tentang
cara mengimani malaikat-malaikat Allah. Menanya -
Menanyakan
pengertian dari iman kepada malaikat-malaikat Allah, nama-nama malaikat
Allah, tugas dan sifat malaikat, serta hikmah beriman kepada malaikat Allah. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas -
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas
penjelasan guru yang berkaitan dengan iman kepada malaikat-malaikat
Allah, nama-nama malaikat Allah, tugas dan sifat malaikat, serta hikmah
beriman kepada malaikat Allah. Mengeksplorasi -
Mencari
penjelasan tentang iman kepada malaikat-malaikat Allah. -
Mengumpulkan
informasi tentang nama-nama malaikat Allah. -
Mengumpulkan
informasi tentang tugas-tugas malaikat Allah. -
Mendiskusikan
hikmah beriman kepada malaikat-malaikat Allah. Mengasosiasikan - Menyimpulkan
penjelasan tentang iman kepada malaikat-malaikat Allah. - Mengidentifikasikan
nama-nama malaikat Allah. - Menyusun
hasil diskusi tentang tugas malaikat Allah. - Mengidentifikasikan
hikmah beriman kepada malaikat Allah. Mengkomunikasikan
-
Memberikan
penjelasan tentang iman kepada malaikat Allah. -
Menyebutkan
nama-nama malaikat Allah. -
Mempresentasikan
hasil diskusi tentang cara beriman kepada malaikat Allah. -
Mempraktikkan
hikmah beriman kepada malaikat Allah. |
- Tulis
- Lisan
-
Penugasan - Unjuk
Kerja - Proyek
- Produk
- Portofolio |
2 TM (4 x 35) |
- Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.4 Menerima perintah Allah Swt. untuk taat dan
patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru. |
|
Menanamkan nilai-nilai
penghayatan untuk taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang
tua, dan guru. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
2.4 Menunjukkan sikap taat dan
patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru dalam
kehidupan sehari-hari. |
|
Membimbing kepemilikan
sikap taat dan patuh terhadap perintah Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua,
dan guru dalam kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
3.4 Menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah
Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru. 4.4 Mengomunika-sikan pengalaman dalam menerapkan sikap taat dan patuh
terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru dalam kehidupan
sehari-hari. |
Perilaku
Terpuji (Taat dan
Patuh) |
Mengamati -
Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan perilaku terpuji (taat dan patuh). -
Menyimak
video tentang contoh-contoh perilaku
terpuji (taat dan patuh). Menanya -
Menanyakan
pengertian dari perilaku terpuji (taat dan patuh). - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas -
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan
guru yang berkaitan dengan perilaku terpuji (taat dan patuh). Mengeksplorasi -
Mencari
penjelasan tentang perilaku terpuji (taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua,
dan guru). -
Mengidentifikasikan
contoh sikap taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang
tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari. -
Mengumpulkan
informasi tentang ciri-ciri dan hikmah dari perilaku taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua,
dan guru. Mengasosiasikan - Menganalisis
dan menyimpulkan penjelasan tentang perilaku terpuji (taat dan patuh kepada Allah
Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru). - Menentukan
contoh sikap taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari. - Menganalisis
ciri-ciri dan hikmah dari perilaku taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya,
orang tua, dan guru. Mengkomunikasikan -
Memberikan
penjelasan tentang perilaku terpuji (taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua,
dan guru). -
Menyebutkan
contoh perilaku taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang
tua, dan guru dalam
kehidupan sehari-hari. -
Mempresentasikan
ciri-ciri perilaku taat dan patuh
kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru. -
Menyebutkan
hikmah dari berperilaku taat dan patuh
kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru dalam
kehidupan sehari-hari. |
- Tulis
- Lisan
-
Penugasan - Unjuk
Kerja - Proyek
- Produk
- Portofolio |
2 TM (4 x 35) |
- Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.5 Mengamalkan nilai-nilai sikap patuh terhadap
Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Menanamkan nilai-nilai
keutamaan sikap patuh terhadap Allah Swt. Dan
orang tua dalam kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
2.5 Mengamalkan perilaku patuh
terhadap Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Membimbing kepemilikan
sikap patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
- Jurnal
|
|
|
3.5 Memahami kisah keteladanan Nabi Ismail a.s. 4.5 Mengomunika-sikan sikap patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua
melalui kisah Nabi Ismail a.s. |
Kisah Nabi Ismail
a.s. yang Patuh |
Mengamati
-
Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan akhlak terpuji (patuh). -
Menyimak
video tentang kisah Nabi Ismail a.s. menemukan sumber air
zam-zam. Menanya -
Menanyakan
pengertian dari akhlak terpuji (patuh). - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. -
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas
penjelasan guru yang berkaitan dengan kepatuhan yang dimiliki Nabi Ismail a.s. Mengeksplorasi -
Mencari
penjelasan tentang akhlak terpuji (patuh). -
Mengidentifikasikan
contoh sikap patuh dalam kehidupan sehari-hari. -
Mengumpulkan
informasi tentang kisah Nabi Ismail
a.s. yang patuh terhadap perintah Allah Swt. Mengasosiasikan - Menganalisis
dan menyimpulkan penjelasan tentang akhlak terpuji (patuh). - Menentukan
contoh sikap patuh dalam kehidupan sehari-hari. - Menganalisis
kisah Nabi Ismail a.s. sebagai contoh patuh terhadap perintah Allah Swt. Mengkomunikasikan -
Memberikan
penjelasan tentang akhlak terpuji (patuh). -
Menyebutkan
contoh sikap patuh dalam kehidupan sehari-hari. -
Mempresentasikan
kisah Nabi Ismail
a.s. sebagai contoh sikap patuh terhadap perintah Allah Swt. |
- Tulis
- Lisan
-
Penugasan - Unjuk
Kerja - Proyek
- Produk
- Portofolio |
2 TM (4 x 35) |
- Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
Catatan: Beban belajar yang tercantum dalam silabus tidak mutlak. Artinya,
pihak sekolah bisa mengubahnya sesuai dengan keadaan sekolah masing-masing.
SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan :
Madrasah Ibtidaiyah
Mata Pelajaran :
Akidah
dan Akhlak
Kelas :
III
Semester :
2 (Genap)
Kompetensi
Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah. |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. |
Kompetensi Dasar |
Materi Pokok |
Kegiatan Pembelajaran |
Penilaian |
Alokasi Waktu |
Sumber Belajar |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
1.6 Menerima ke-besaran Allah Swt. melalui asma al-Kabīr dan al-‘Azīm. |
|
Menanamkan nilai-nilai
keyakinan terhadap Allah Swt. melalui asma al-Kabīr dan al-‘Azīm. |
Non Tes -
Observasi -
Penilaian Diri -
Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
2.6 Menunjukkan perilaku
percaya diri sebagai implementasi dari sifat Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. |
|
Membimbing perilaku
percaya diri sebagai implementasi dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. |
Non Tes -
Observasi -
Penilaian Diri -
Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
3.6
Memahami makna al-Kabīr dan al-‘Azīm. 4.6 Mengomunika-sikan arti
dan bukti sederhana dari asma Allah al-Kabīr
dan al-‘Azīm. |
Meneladani Sifat
Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm |
Mengamati
-
Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. -
Menyimak
video tentang mengenal al-Kabīr lewat lagu. Menanya -
Menanyakan
pengertian dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. -
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas
penjelasan guru yang berkaitan dengan arti dan hikmah asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. Mengeksplorasi -
Mengumpulkan
informasi tentang asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.. -
Mencari
penjelasan tentang arti dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.. -
Mencermati
hikmah yang didapat dari meneladani asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. Mengasosiasikan -
Menyimpulkan
informasi tentang asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. -
Menganalisis
pengertian dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. -
Menyebutkan
hikmah dari meneladani asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. Mengkomunikasikan
-
Memberikan
penjelasan tentang informasi asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm
dengan baik dan benar -
Memberikan
penjelasan tentang arti asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm dengan
baik dan benar. -
Menyampaikan
hikmah dari meneladani asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm. |
- Tulis
- Lisan
-
Penugasan - Unjuk
Kerja - Proyek
- Produk
- Portofolio |
2 TM (4 x 35) |
- Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.7 Menerima kebe-naran Allah Swt. tentang adanya
surga dan neraka. |
|
Menanamkan
nilai-nilai kebenaran Allah Swt. tentang adanya surga dan neraka. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
2.7 Menunjukkan perilaku taat
sebagai implementasi pemahaman terhadap adanya surga dan neraka. |
|
Membimbing meneladani
perilaku taat sebagai implementasi pemahaman terhadap adanya surga dan neraka. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri - Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
3.7 Memahami kei-manan adanya surga dan neraka. 4.7 Menyajikan dalil
Al-Qur’an tentang adanya surga dan neraka. |
Iman kepada Surga
dan Neraka |
Mengamati -
Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan keimanan adanya
surga dan neraka. -
Menyimak
video tentang penjelasan tentang surga dan neraka. -
Mendengar
uraian guru berkaitan dengan dalil adanya surga dan neraka. Menanya -
Menanyakan
pengertian dari surga dan neraka. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. - Mengungkapkan
pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang
berkaitan dengan surga dan neraka. Mengeksplorasi -
Mencari
penjelasan tentang pengertian surga dan neraka. -
Mengumpulkan
informasi tentang dalil surga dan neraka. -
Mengumpulkan
informasi tentang nama-nama surga dan neraka. -
Mencari
penjelasan tentang hikmah beriman kepada surga dan neraka. Mengasosiasikan -
Menyimpulkan
tentang penjelasan pengertian surga dan neraka. -
Menganalisis
dan menyimpulkan informasi yang didapatkan dalil tentang surga dan neraka. -
Mengidentifikasi
nama-nama surga dan neraka. -
Menyimpulkan
hikmah beriman kepada surga dan neraka. Mengkomunikasikan
-
Memberikan
penjelasan tentang dalil surga dan neraka. -
Menjelaskan
arti surga dan neraka. -
Mempresentasikan
hasil analisis tentang nama-nama surga dan neraka. -
Menjelaskan hikmah beriman
adanya surga dan neraka. |
-
Tulis -
Lisan -
Penugasan -
Unjuk Kerja -
Proyek -
Produk -
Portofolio |
2 TM (4 x 35) |
- Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi - Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi - Lingkungan
sekitar yang mendukung pembelajaran |
1.8 Menjalankan si-kap pantang menyerah, pem-berani,
dan tolong-menolong sebagai perintah Allah Swt. |
|
Menanamkan sikap
pantang menyerah, pemberani, dan tolong menolong sebagai perintah Allah Swt. |
Non Tes -
Observasi -
Penilaian Diri -
Penilaian antarsiswa
-
- Jurnal |
|
|
2.8 Menunjukkan si-kap pantang
menyerah, pemberani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Membimbing meneladani
sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong menolong dalam kehidupan
sehari-hari. |
Non Tes -
Observasi -
Penilaian Diri -
Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
3.8 Menerapkan si-kap pantang menyerah, pemberani,
dan tolong-menolong. 4.8 Mengomunika-sikan pengalaman dalam mene-rapkan sikap pantang
menyerah, pem-berani, dan tolong-meno-long. |
Sikap Pantang
Menyerah, Pemberani, dan Tolong-menolong |
Mengamati
-
Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan sikap pantang
menyerah, pemberani, dan tolong-menolong. -
Menyimak
video tentang kisah Ali yang pemberani. -
Mendengar
uraian guru berkaitan dengan sikap pantang menyerah, pemberani, dan
tolong-menolong. Menanya -
Menanyakan
makna sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong. -
Menanyakan
agar tidak mudah menyerah, menjadi pemberani, dan suka tolong-menolong. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas -
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas
penjelasan guru yang berkaitan dengan sikap pantang menyerah,
pemberani, dan tolong-menolong. Mengeksplorasi -
Mencari
penjelasan tentang makna sikap pantang menyerah, pemberani, dan
tolong-menolong. -
Mengumpulkan
informasi tentang cara agar tidak mudah menyerah, menjadi pemberani, dan suka
tolong-menolong. Mengasosiasikan - Menyimpulkan
tentang makna sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong. - Menganalisis
hasil temuan tentang cara agar
tidak mudah menyerah, menjadi pemberani, dan suka tolong-menolong. Mengkomunikasikan -
Memberikan
penjelasan tentang makna tidak mudah menyerah, pemberani, dan tolong-menolong. -
Menyampaikan
penjelasan tentang cara agar tidak mudah menyerah, menjadi pemberani, dan
suka tolong-menolong. |
-
Tulis -
Lisan -
Penugasan -
Unjuk Kerja -
Proyek -
Produk -
Portofolio |
2 TM (4 x 35) |
-
Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi -
Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi -
Lingkungan sekitar yang mendukung
pembelajaran |
1.9 Menjalankan adab terhadap tetangga dan
lingkungan sebagai perintah Allah Swt. |
|
Menanamkan adab
terhadap tetangga dan lingkungan sebagai perintah Allah Swt. |
Non Tes -
Observasi -
Penilaian Diri -
Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
2.9 Menunjukkan
perilaku peduli sebagai implementasi mempelajari adab terhadap tetangga dan
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Membimbing siswa
menerapkan perilaku peduli sebagai implementasi mempelajari adab terhadap
tetangga dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. |
Non Tes - Observasi
- Penilaian
Diri -
Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
3.9 Menerapkan adab terhadap tetangga dan
lingkungan. 4.9 Mempraktikkan adab
terhadap tetangga dan lingkungan. |
Adab Terhadap
Tetangga dan Lingkungan |
Mengamati
-
Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan adab terhadap
tetangga. -
Menyimak
video tentang tetanggaku hebat dan adab bertetangga. -
Mendengar
uraian guru tentang adab terhadap tetangga. Menanya -
Menanyakan
tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim, adab terhadap tetangga,
menerapkan adab terhadap tetangga, dan adab terhadap lingkungan. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas -
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas
penjelasan guru tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim, adab terhadap
tetangga, menerapkan adab terhadap tetangga, dan adab terhadap lingkungan. Mengeksplorasi -
Mencari
penjelasan tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim. -
Mengumpulkan
informasi tentang adab terhadap tetangga. -
Mengidentifikasi
cara menerapkan adab terhadap tetangga. -
Mengidentifikasi
adab terhadap lingkungan. Mengasosiasikan
-
Menganalisis
kedudukan tetangga bagi seorang muslim. -
Menganalisis
adab terhadap tetangga. -
Menganalisis
penerapan adab terhadap tetangga. -
Menganalisis
adab terhadap lingkungan. Mengkomunikasikan
-
Menjelaskan
kedudukan tetangga bagi seorang muslim. -
Menyebutkan
adab terhadap tetangga. -
Menyampaikan
cara penerapan adab terhadap tetangga. -
Memberikan
penjelasan tentang adab terhadap lingkungan. |
-
Tulis -
Lisan -
Penugasan -
Unjuk Kerja -
Proyek -
Produk -
Portofolio |
2 TM (4 x 35) |
-
Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi -
Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi -
Lingkungan sekitar yang mendukung
pembelajaran |
1.10 Menerima kebenaran tentang larangan durhaka
kepada orang tua. |
|
Menanamkan
nilai-nilai kebenaran tentang larangan durhaka kepada orang tua. |
Non Tes -
Observasi -
Penilaian Diri -
Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
2.10 Menjalankan sikap taat dan
patuh kepada orang tua. |
|
Membimbing siswa
membiasakan bersikap taat dan patuh kepada orang tua. |
Non Tes -
Observasi -
Penilaian Diri -
Penilaian antarsiswa
-
Jurnal |
|
|
3.10 Memahami larangan sikap durhaka kepada orang
tua melalui kisah Kan’an. 4.10 Mengomunika-sikan
cerita Kan’an tentang larangan berbuat durhaka kepada orang tua. |
Kisah Kan’an yang
Durhaka |
Mengamati
-
Mengamati
gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan sikap durhaka
kepada orang tua. -
Menyimak
video tentang kisah Kan’an yang tenggelam. -
Mendengar
uraian guru berkaitan sikap durhaka kepada orang tua. Menanya -
Menanyakan
hal yang berkaitan dengan kisah Kan’an yang tenggelam dan sikap durhaka
kepada orang tua. - Memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. -
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas
penjelasan guru berkaitan dengan sikap durhaka kepada orang tua. Mengeksplorasi -
Mencari
penjelasan tentang kisah Kan’an putra Nabi Nuh a.s. yang durhaka kepada orang
tua. -
Mengidentifikasikan
pengertian durhaka kepada orang tua. -
Mengumpulkan
informasi tentang bentuk dan contoh durhaka kepada orang tua. Mengasosiasikan
- Menganalisis
dan menyimpulkan penjelasan tentang kisah Kan’an yang tenggelam. - Menganalisis
pengertian durhaka kepada orang tua. - Menyusun
informasi yang didapat tentang perilaku yang dapat dikategorikan sebagai
sikap durhaka kepada orang tua. Mengkomunikasikan -
Memberikan
penjelasan tentang kisah Kan’an yang tenggelam. -
Menyebutkan
pengertian sikap durhaka kepada orang tua. -
Mempresentasikan
bentuk dan contoh durhaka kepada orang tua. |
-
Tulis -
Lisan -
Penugasan -
Unjuk Kerja -
Proyek -
Produk -
Portofolio |
2 TM (4 x 35) |
-
Al-Qur’an -
Kumpulan hadis Nabi -
Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo -
Buku penunjang lainnya yang relevan -
Media cetak dan elektronik sesuai materi -
Lingkungan sekitar yang mendukung
pembelajaran |
Catatan: Beban belajar yang tercantum dalam silabus tidak mutlak. Artinya,
pihak sekolah bisa mengubahnya sesuai dengan keadaan sekolah masing-masing.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 1
(KD
3.1
dan 4.1)
Materi Pokok : Sikap Bersyukur
Pertemuan Ke- : 1-2
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.1 |
: |
Menjalankan perilaku syukur
sebagai cermin keimanan |
2.1 |
: |
Menunjukkan perilaku
bersyukur dalam kehidupan sehari-hari |
3.1 |
: |
Memahami makna sikap
bersyukur |
4.1 |
: |
Mengomunikasikan contoh
perilaku syukur |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang sikap bersyukur, siswa
diharapkan mampu:
1.
membaca teks dengan teliti;.
2.
memahami makna bersyukur;
3.
memahami manfaat dan keutamaan bersyukur;
4.
menyebutkan ciri-ciri dan contoh sikap bersyukur; dan
5.
membiasakan diri untuk bersikap syukur.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau
siswa yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 1: Sikap Bersyukur
pada buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman 2.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan
media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual
(film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau
metode pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing
memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan
dalam pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik
mengamati gambar di buku siswa halaman 3 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan
tanggapannya di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi tentang makna bersyukur.
19.
Guru menjelaskan materi tentang makna bersyukur (Tafāhum).
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang makna
bersyukur.
21.
Guru menjelaskan tentang Q.S. Saba’ Ayat 13 tentang sikap
bersyukur
22.
Guru menjelaskan tentang
pendapat Imam Ghazali mengenai syukur yang mencakup tiga perkara.
23.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi makna bersyukur yang belum
dipahami.
24.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
25.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi makna
bersyukur yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
26.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
27.
Guru dapat membuka video
tentang sikap bersyukur melalui tautan QR
Code yang ada di buku siswa halaman 4.
28.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
29.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
30.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
31.
Guru mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan video sikap bersyukur untuk mengecek pemahaman siswa.
32.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru.
33.
Peserta didik membaca materi manfaat dan keutamaan
bersyukur.
34.
Guru menjelaskan materi manfaat dan keutamaan bersyukur.
35.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
manfaat dan keutamaan beryukur.
36.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi manfaat dan keutamaan bersyukur
yang
belum dipahami.
37.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
38.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi manfaat dan
keutamaan bersyukur yang baru saja dijelaskan untuk
mengecek pemahaman peserta didik.
39.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
40.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu membuat rangkuman materi
yang baru dijelaskan guru.
41.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
42.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
43.
Guru memberikan masukan dan
penilaian hasil pekerjaan peserta didik.
44.
Guru menutup pertemuan ke-1 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-2
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi
tentang sikap syukur.
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu makna, manfaat, dan keutamaan bersyukur.
4.
Peserta didik membaca uraian tentang ciri-ciri dan contoh
sikap syukur dalam kehidupan (Tafāhum).
5.
Guru menjelaskan materi tentang ciri-ciri dan contoh
sikap syukur dalam kehidupan.
6.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
ciri-ciri dan contoh sikap syukur dalam kehidupan.
7.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi ciri-ciri dan contoh sikap syukur dalam kehidupan yang belum
dipahami.
8.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
9.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi ciri-ciri dan
contoh sikap syukur dalam kehidupan yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
10.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
11.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu menceritakan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan peserta didik untuk mensyukuri nikmat
pemberiaan Allah Swt.
12.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
13.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
14.
Guru meminta peserta didik untuk
membacakan cerita mereka di depan kelas.
15.
Guru memberikan masukan dan
penilaian atas pekerjaan peserta didik.
16.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
17.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
18.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.
19.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
20.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
21.
Guru memberikan penguatan
materi.
22.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
23.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
24.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
25.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
26.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
27.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
28.
Guru menyimpulkan isi cerita.
29.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
30.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
31.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
32.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
33.
Peserta didik diminta menyelesaikan
permainan dalam Lu’bah yaitu
memasangkan pernyataan di sebelah kiri dengan pernyataan yang tepat di sebelah
kanan.
34.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban permainan tersebut.
35.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
36.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
37.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
38.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
39.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
40.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
41.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca
cerita dalam Uswah Hasanah secara nyaring
di depan kelas.
42.
Peserta didik yang lain mendengarkan cerita yang
dibacakan teman.
43.
Guru bertanya kepada peserta
didik isi dari kisah tersebut.
44.
Guru memberikan penjelasan dan
makna kisah yang baru saja dibacakan salah satu peserta didik.
45.
Guru menjelaskan kesimpulan
dari kisah tersebut.
46.
Guru memberikan penguatan
materi.
47.
Guru menutup pertemuan ke-2 dan
mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang sikap syukur. |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian
dari sikap syukur. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar contoh dan ciri-ciri sikap
syukur. |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam menerapkan sikap syukur dalam kehidupan sehari-hari. · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan sikap syukur dalam
kehidupan sehari-hari. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 1 Sikap Bersyukur
A.
Pilihan Ganda
1.
C
2.
B
3.
B
4.
C
5.
D
6.
C
7.
B
8.
C
9.
B
10.
D
11.
A
12.
C
13.
D
14.
C
15.
B
B.
Isian
1.
Terima kasih
2.
Pujian atau kalimat tayibah
3.
Kufur nikmat
4.
Syukur yang
dilakukan dengan mengucap pujian atau kalimat tayibah
saat berterima kasih kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya.
5.
Syukur dengan anggota badan, yaitu berupa
amalan kebajikan melalui perbuatan baik seperti rajin beribadah dan menggunakan
anggota tubuhnya untuk hal-hal baik saja.
6.
Menambah nikmat dan pemberian-Nya.
7.
Menggunakan tangannya untuk membantu orang lain, mulutnya
untuk mengucap fakta serta perkataan baik, dan matanya untuk melihat hal-hal
yang baik saja.
8.
bahagia dan optimis
9.
Orang tua
10.
Pelajaran
C.
Esai
1.
Bersyukur adalah ungkapan terima kasih atas segala
kenikmatan yang diberikan Allah Swt., baik berupa ucapan maupun perbuatan.
2.
Empat cara yang dapat dilakukan seseorang untuk
mensyukuri nikmat pemberian Allah Swt. adalah
a)
Syukur bil-lisan (syukur dengan lisan)
b)
Syukur bil-arkan (syukur dengan anggota badan)
c)
Syukur bil-jinan (syukur dengan hati)
d)
Menjaga nikmat dari kerusakan
3.
Keutamaan orang yang selalu bersyukur adalah
a)
Menjadi lebih
produktif dalam kesehariannya.
b)
Pandai dalam
memanfaatkan peluang yang ada.
c)
Selalu terlihat
bahagia dan optimis.
d)
Mendapatkan
manfaat yang kembali pada dirinya sendiri.
e)
Menghilangkan
kesusahan dalam hidupnya.
f)
Mendatangkan banyak rezeki.
g)
Menambah nikmat yang diberikan Allah Swt.
h)
Mengantar kita menuju ke surga.
4.
Tiga contoh penerapan sikap syukur di rumah adalah
a)
Bersyukur karena
memiliki kedua orang tua yang menyayangi dan merawat dengan baik.
b)
Bersyukur karena
memiliki tempat tinggal yang nyaman.
c)
Bersyukur karena
bisa menikmati makanan dan minuman yang bergizi dan menyehatkan.
5.
Tiga contoh penerapan sikap syukur di sekolah
a)
Bersyukur karena
mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari guru.
b)
Bersyukur karena
mendapat ke sempatan untuk belajar di sekolah.
c)
Membantu teman
yang kesulitan dalam pelajaran.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 1
(KD
3.2
dan 4.2)
Materi Pokok : Asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.
Pertemuan Ke- : 3-4
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.2 |
: |
Menghayati kemurahan dan
kebesaran Allah Swt. dengan mengenal ar-Razzāq dan
al-Wahhāb |
2.2 |
: |
Menunjukkan sikap
tolong-menolong dan patuh sebagai cerminan asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb dalam kehidupan
sehari-hari |
3.2 |
: |
Memahami makna ar-Razzāq dan al-Wahhāb |
4.2 |
: |
Menyajikan arti dan bukti
sederhana asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang asma
Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb, siswa diharapkan mampu:
1.
membaca teks dengan teliti;
2.
memiliki keyakinan akan kemurahan dan
kebesaran Allah yang terdapat dalam nama Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb;
3.
memiliki sikap tolong menolong dan patuh
sebagai cerminan dari asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb;
4.
memahami pengertian dan makna dari nama ar-Razzāq dan al-Wahhāb;
5.
menjelaskan arti dan bukti dari nama Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb; dan
6.
menyebutkan hikmah yang diperoleh dari
menerapkan sifat ar-Razzāq dan al-Wahhāb
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-3
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau
siswa yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 2: Asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb pada
buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman
18.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan
media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual
(film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau
metode pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing
memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan
dalam pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik
mengamati gambar di buku siswa halaman 19 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan
tanggapannya di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi tentang asma Allah ar-Razzāq.
19.
Guru menjelaskan materi tentang asma Allah ar-Razzāq
(Tafāhum).
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang asma
Allah ar-Razzāq.
21.
Guru menjelaskan tentang makna asma Allah ar-Razzāq yang
berarti Yang Maha Memberi Rezeki.
22.
Guru memaparkan Q.S. Hūd
Ayat 6 tentang jaminan rezeki dari Allah Swt. kepada makhluk-Nya.
23.
Guru dapat membuka video
tentang asma Allah ar-Razzāq melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman
20.
24.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
25.
Guru mengajak peserta didik
menyanyikan lagu seperti dalam video.
26.
Guru menjelaskan tentang manfaat
dan ciri-ciri asma Allah ar-Razzāq.
27.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi manfaat dan ciri-ciri asma Allah ar-Razzāq yang belum
dipahami.
28.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
29.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi manfaat dan ciri-ciri asma Allah ar-Razzāq yang baru saja
dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
30.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
31.
Peserta didik membaca materi meneladani asma Allah ar-Razzāq.
32.
Guru menjelaskan materi meneladani asma Allah ar-Razzāq.
33.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang meneladani asma Allah ar-Razzāq.
34.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi meneladani asma Allah ar-Razzāq yang belum
dipahami.
35.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
36.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi meneladani asma
Allah ar-Razzāq
yang
baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
37.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
38.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu membuat rangkuman materi
yang baru dijelaskan guru.
39.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
40.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
41.
Guru memberikan masukan dan
penilaian hasil pekerjaan peserta didik.
42.
Guru menutup pertemuan ke-3 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-4
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi
tentang asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu asma Allah ar-Razzāq.
4.
Peserta didik membaca uraian tentang asma Allah al-Wahhāb
(Tafāhum).
5.
Guru menjelaskan materi tentang makna asma Allah al-Wahhāb.
6.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang makna
asma Allah al-Wahhāb yang
berarti Yang Maha Pemberi Karunia.
7.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi makna asma Allah al-Wahhāb yang belum dipahami.
8.
Guru menjelaskan kandungan firman Allah Swt. dalam Q.S.
al-Insān Ayat 9.
9.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
10.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang makna asma Allah al-Wahhāb yang baru saja
dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
11.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
12.
Guru dapat membuka video
tentang asma Allah al-Wahhāb melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 24.
13.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
14.
Guru mengajak peserta didik
menyanyikan lagu seperti dalam video.
15.
Peserta didik membaca materi meneladani asma Allah al-Wahhāb.
16.
Guru menjelaskan materi meneladani asma Allah al-Wahhāb.
17.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang meneladani asma Allah al-Wahhāb.
18.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi meneladani asma Allah al-Wahhāb yang belum
dipahami.
19.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
20.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi meneladani asma
Allah al-Wahhāb
yang
baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
21.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
22.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu membuat rangkuman materi
tentang asma Allah al-Wahhāb yang
baru saja dijelaskan guru.
23.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
24.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
25.
Guru meminta peserta didik untuk
membacakan cerita mereka di depan kelas.
26.
Guru memberikan masukan dan
penilaian atas pekerjaan peserta didik.
27.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
28.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
29.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.
30.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
31.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
32.
Guru memberikan penguatan
materi.
33.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
34.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
35.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
36.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
37.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
38.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
39.
Guru menyimpulkan isi cerita.
40.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
41.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
42.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
43.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
44.
Peserta didik diminta menyelesaikan
permainan dalam Lu’bah yaitu
menyusun huruf dari kata yang terbalik.
45.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban permainan tersebut.
46.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu
tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah
sebagai PR (pekerjaan rumah).
47.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
48.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
49.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
50.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
51.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
52.
Guru meminta peserta didik melakukan
kegiatan dalam kolom Wājibah yaitu
menghafalkan arti dan contoh atau bukti dari asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.
53.
Siswa juga menjawab
pertanyaan yang ada.
54.
Guru mengecek hafalan
siswa dan jawaban pertanyaan.
55.
Guru memberikan masukan
kepada peserta didik yang belum hafal.
56.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca
cerita dalam Uswah Hasanah secara
nyaring di depan kelas.
57.
Peserta didik yang lain mendengarkan cerita yang
dibacakan teman.
58.
Guru bertanya kepada peserta
didik isi dari kisah tersebut.
59.
Guru memberikan penjelasan dan
makna kisah yang baru saja dibacakan salah satu peserta didik.
60.
Guru menjelaskan kesimpulan
dari kisah tersebut.
61.
Guru memberikan penguatan
materi.
62.
Guru menutup pertemuan ke-4 dan
mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang asma Allah Swt. ar-Razzāq dan
al-Wahhāb. |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian asma
Allah Swt. ar-Razzāq dan
al-Wahhāb. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar asma Allah Swt. ar-Razzāq dan
al-Wahhāb. |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam meneladani asma Allah Swt. ar-Razzāq dan al-Wahhāb dalam kehidupan sehari-hari. · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan asma Allah Swt. ar-Razzāq dan
al-Wahhāb dalam kehidupan sehari-hari. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 2 Asma Allah ar-Razzāq
dan al-Wahhāb
A.
Pilihan Ganda
1.
B
2.
C
3.
C
4.
B
5.
D
6.
B
7.
C
8.
B
9.
C
10.
C
11.
A
12.
B
13.
B
14.
C
15.
A
B.
Isian
1.
ar-Razzāq
2.
berhenti
3.
Kebaikan
4.
Harta
5.
Ilmu yang bermanfaat
6.
Halal
7.
Yang Maha Pemberi Karunia
8.
Sejak ditiupkannya roh pada janin
9.
Menuntut imbalan
10.
Bersungguh-sungguh
C.
Esai
1.
Allah berulang-ulang dan
tanpa henti memberikan rezeki-Nya kepada semua makhluk yang ada di bumi.
2.
Ciri-ciri orang yang
meneladani asma Allah ar-Razzāq
adalah
a)
Selalu peka terhadap
kondisi lingkungan di sekitarnya.
b)
Gemar memberi bantuan
kepada orang lain yang membutuhkan dan senang bersedekah.
c)
Tidak lupa untuk
berikhtiar setelah berusaha sesuai kemampuan yang dimilikinya.
d)
Mudah menerima semua
takdir yang diberikan Allah Swt.
e)
Memiliki keyakinan bahwa
rezeki itu sudah diatur oleh Allah dengan sebaik mungkin.
3.
Cara menerapkan nama ar-Razzāq dalam kehidupan sehari-hari
adalah
·
Belajar dengan rajin dan
sungguh-sungguh.
·
Gemar menyisihkan uang
saku dan menabung.
·
Senang bersedekah dan
memberi infak.
·
Tidak boros dalam
menggunakan harta.
·
Tidak berperilaku dan
bersikap sombong.
·
Selalu mensyukuri nikmat
dari Allah Swt.
·
Tidak mudah menyerah
dalam menghadapi masalah.
·
Selalu melakukan segala
sesuatu dengan usaha yang terbaik.
4.
Nama baik Allah al-Wahhāb berarti Allah Yang Maha
Pemberi Karunia.
5.
Hikmah meneladani asma
Allah al-Wahhāb adalah terciptanya
suasana di masyarakat yang saling peduli, rukun, harmonis, aman, dan damai,
serta menghilangkan sifat pelit dan kikir dari dalam diri manusia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 1
(KD
3.3
dan 4.3)
Materi Pokok : Iman kepada malaikat
Pertemuan Ke- : 5-6
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.3 |
: |
Menerima kebenaran adanya
malaikat-malaikat Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya |
2.3 |
: |
Menunjukkan sikap jujur dan
amanah sebagai cermin orang yang beriman kepada malaikat |
3.3 |
: |
Memahami sepuluh nama-nama
malaikat Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya |
4.3 |
: |
Mengomunikasikan sepuluh
nama-nama malaikat Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang iman
kepada malaikat, siswa diharapkan mampu:
1.
memiliki keyakinan tentang adanya malaikat
Allah Swt.;
2.
mengimani malaikat Allah Swt. sebagai
implementasi dari rukum Iman yang ke-2 (dua);
3.
menjelaskan hakikat dan sifat malaikat;
4.
menjelaskan kembali tentang pengertian iman kepada malaikat Allah Swt.;
5.
mengidentifikasi nama-nama malaikat Allah dan
tugasnya; dan
6.
mengidentifikasi hikmah beriman kepada malaikat Allah.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-5
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau
siswa yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 3: Iman kepada Malaikat
pada buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman
36.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan
media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual
(film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau
metode pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing
memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan
dalam pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik
mengamati gambar di buku siswa halaman 37 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan
tanggapannya di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi tentang makna beriman kepada
malaikat.
19.
Guru menjelaskan materi tentang makna beriman kepada malaikat
(Tafāhum).
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang makna beriman
kepada malaikat.
21.
Guru menjelaskan tentang Q.S. al-Anbiyā’ Ayat 19-20
tentang malaikat
22.
Guru menjelaskan tentang empat
unsur iman kepada malaikat.
23.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi makna beriman kepada malaikat
yang
belum dipahami.
24.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
25.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi makna beriman
kepada malaikat yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
26.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
27.
Guru dapat membuka video
tentang beriman kepada malaikat melalui tautan QR Code yang ada di buku
siswa halaman 38.
28.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
29.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
30.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
31.
Guru mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan video beriman kepada malaikat untuk mengecek pemahaman siswa.
32.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru.
33.
Peserta didik membaca materi hakikat dan sifat malaikat.
34.
Guru menjelaskan materi hakikat dan sifat malaikat.
35.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hakikat
dan sifat malaikat.
36.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hakikat dan sifat malaikat yang belum dipahami.
37.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
38.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi hakikat dan
sifat malaikat yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
39.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
40.
Guru meminta peserta didik
untuk menjawab pertanyaan yang ada di Waẓīfah.
41.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
42.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
43.
Guru memberikan masukan dan
penilaian hasil pekerjaan peserta didik.
44.
Guru menutup pertemuan ke-5 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-6
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi
tentang iman kepada malaikat.
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu makna dan hakikat beriman kepada malaikat, serta
sifat-sifat malaikat.
4.
Peserta didik membaca uraian tentang nama-nama malaikat
dan tugasnya (Tafāhum).
5.
Guru menjelaskan materi tentang nama-nama malaikat dan
tugasnya.
6.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang nama-nama
malaikat dan tugasnya.
7.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi nama-nama malaikat dan tugasnya yang belum dipahami.
8.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
9.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang nama-nama malaikat
dan tugasnya yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
10.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
11.
Peserta didik membaca materi
tentang hikmah beriman kepada malaikat.
12.
Guru menjelaskan materi tentang hikmah beriman kepada malaikat.
13.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah beriman
kepada malaikat.
14.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah beriman kepada malaikat.
15.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
16.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang hikmah beriman kepada malaikat yang baru saja dijelaskan untuk
mengecek pemahaman peserta didik.
17.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan
18.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu menceritakan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan peserta didik untuk mensyukuri nikmat
pemberiaan Allah Swt.
19.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
20.
Peserta didik diminta menuliskan
sepuluh nama malaikat beserta tugasnya. Kemudian dibaca dan dihapalkan.
21.
Guru meminta peserta didik untuk
menyebutkan nama malaikat dan tugasnya di depan kelas dengan nyaring.
22.
Guru mengoreksi peserta didik yang
salah atau tidak hapal nama-nama malaikat dan tugasnya.
23.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
24.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
25.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.
26.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
27.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
28.
Guru memberikan penguatan
materi.
29.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
30.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
31.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
32.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
33.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
34.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
35.
Guru menyimpulkan isi cerita.
36.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
37.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
38.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
39.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
40.
Peserta didik diminta menyelesaikan
permainan dalam Lu’bah yaitu
memisahkan nama-nama malaikat dan nabi dalam balon yang berbeda.
41.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban permainan tersebut.
42.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu
tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah
sebagai PR (pekerjaan rumah).
43.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
44.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
45.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
46.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
47.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
48.
Guru meminta peserta didik mengisi kegiatan siswa yang ada dalam Wājibah sesuai
dengan kegiatan peserta didik di rumah.
49.
Guru dan peserta didik berdiskusi
tentang jawaban siswa.
50.
Guru memberikan penguatan
materi.
51.
Guru menutup pertemuan ke-6 dan
mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang iman kepada malaikat. |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang makna, hakikat, dan
sifat malaikat. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar nama-nama dan tugas malaikat. |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam menerapkan hikmah beriman kepada malaikat · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi perilaku beriman kepada malaikat. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 3 Iman kepada Malaikat
A.
Pilihan Ganda
1.
C
2.
A
3.
A
4.
B
5.
C
6.
C
7.
A
8.
C
9.
C
10.
A
11.
B
12.
C
13.
B
14.
B
15.
A
B.
Isian
1.
malaikat
2.
Allah Swt.
3.
Cahaya
4.
beribadah
5.
10
6.
Mencabut nyawa
7.
Menjaga pintu sorga
8.
Jibril
9.
Munkar dan Nakir
10.
Memberikan rezeki kepada makhluk hidup, mengatur air, serta
menurunkan hujan dan petir
C.
Esai
1.
Nama-nama malaikat adalah
1)
Malaikat Jibril
2)
Malaikat Mikail
3)
Malaikat Israfil
4)
Malaikat Izrail
5)
Malaikat Munkar
6)
Malaikat Nakir
7)
Malaikat Raqib
8)
Malaikat Atid
9)
Malaikat Malik
10)
Malaikat Ridwan
2.
Tugas malaikat:
·
Malaikat Jibril
mempunyai tugas menyampaikan wahyu yang diberikan Allah Swt. kepada para nabi
dan rasul-Nya.
·
Malaikat Mikail
ditugaskan Allah Swt. untuk memberi rezeki kepada makhluk hidup, mengatur air,
serta menurunkan hujan dan petir. Rezeki yang Malaikat Mikail sampaikan juga
bisa berupa harta, kekayaan, kesehatan, atau lainnya.
·
Malaikat Israfil ditugaskan Allah untuk meniup trompet
Sangkakala tanda tibanya hari Kiamat adalah Malaikat Israfil. Trompet
sangkakala terus-menerus menempel di mulut Malaikat Israfil sampai datang
perintah Allah Swt. untuk meniupnya pada hari Kiamat.
·
Malaikat Izrail diberi tugas untuk mencabut nyawa.
Disebutkan juga setelah semua makhluk hidup dicabut nyawanya pada hari Kiamat
kelak hanya tersisa Malaikat Izrail, kemudian Allah Swt. memerintahkan Malaikat
Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri.
·
Malaikat Munkar
dan Nakir bertugas memberi
pertanyaan kepada roh di alam kubur. Bagi siapa yang bisa
menjawab pertanyaan tersebut maka dia akan diberi keluasan dan diterangkan
kuburnya sampai hari kiamat tiba. Akan tetapi, bagi yang tidak bisa menjawabnya
maka akan mendapatkan siksa yang amat pedih sampai datangnya hari kebangkitan.
·
Malaikat Raqib
bertugas untuk mencatat semua amal perbuatan baik yang kita lakukan di dunia.
·
Malaikat Atid bertugas mencatat semua amal perbuatan
buruk manusia selama hidupnya. Tugas tersebut merupakan kebalikan dari tugas
Malaikat Raqib.
·
Malaikat Malik
merupakan malaikat yang memimpin para Malaikat Zabaniah di neraka. Tugas
Malaikat Malik adalah menjaga pintu neraka. Dijelaskan bahwa neraka dipegang
(ditahan) oleh tujuh puluh ribu tali dan setiap talinya dipegang oleh tujuh
puluh ribu malaikat.
·
Malaikat Ridwan diberi tugas oleh Allah Swt. untuk
menjaga pintu surga.
3.
Sifat dan hakikat malaikat Allah adalah
a)
Malaikat diciptakan dari cahaya
b)
Malaikat adalah makhluk yang selalu taat dan patuh atas
perintah Allah Swt. dan tidak pernah berbuat maksiat
c)
Malaikat memiliki sayap
d)
Malaikat tidak memiliki jenis kelamin
e)
Malaikat tidak makan dan tidak minum
4.
Cara beriman kepada malaikat Allah dalam kehidupan
sehari-hari
a)
Mempunyai rasa peduli sosial yang tinggi dalam
bermasyarakat.
b)
Selalu berusaha memperbaiki diri sendiri seiring
berjalannya waktu.
c)
Berpikir positif atas segala yang terjadi di sekitarnya.
d)
Selalu berperilaku baik agar bisa dijadikan contoh bagi
lingkungan
5.
Hikmah mengimani malaikat adalah
a)
Mengetahui
keagungan Allah, kekuatan-Nya, dan kekuasaan-Nya. Kebesaran
makhluk pada hakikatnya adalah dari keagungan Sang Pencipta.
b)
Syukur kepada
Allah Swt. atas perhatian-Nya terhadap manusia dengan mengutus malaikat untuk memelihara,
mencatat amal-amal, dan
berbagai kemaslahatannya yang lain.
c)
Cinta kepada
para malaikat karena ketaatan
mereka kepada Allah Swt.
d)
Membuat manusia
senantiasa berhati-hati
ketika melakukan segala
perbuatan.
e)
Mendorong
manusia untuk terus
meningkatkan amal baik, karena
sekecil apa pun kebaikan pasti
akan dicatat.
f)
Menghindarkan
manusia dari perbuatan buruk
dan tercela.
g)
Manusia akan
berlomba-lomba dalam kebaikan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 1
(KD
3.4
dan 4.4)
Materi Pokok : Perilaku Terpuji (Taat dan Patuh)
Pertemuan Ke- : 7-8
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.4 |
: |
Menerima perintah Allah Swt. untuk taat dan patuh terhadap Allah Swt.,
rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru |
2.4 |
: |
Menunjukkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua
orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari |
3.4 |
: |
Menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua
orang tua, dan guru |
4.4 |
: |
Mengomunikasikan pengalaman dalam menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt.,
rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang perilaku terpuji (taat
dan patuh), siswa diharapkan mampu:
1.
membaca teks dengan teliti;.
2.
menjelaskan pengertian perilaku terpuji (taat
dan patuh);
3.
memiliki kesadaran pentingnya perilaku
terpuji taat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari;
4.
membiasakan perilaku terpuji taat dan patuh
kepada Allah Swt, dan rasul-Nya dalam kehidupan sehari-hari;
5.
membiasakan perilaku terpuji taat dan patuh
kepada orang tua dalam kehidupan sehari-hari;
6.
membiasakan perilaku terpuji taat dan patuh
kepada guru dalam kehidupan sehari-hari; dan
7.
menunjukkan hikmah bagi seseorang yang taat
dan patuh.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-7
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau
siswa yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 4: Perilaku Terpuji (Taat dan Patuh) pada buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman
52.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan
media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual
(film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau
metode pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing
memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan
dalam pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik
mengamati gambar di buku siswa halaman 53 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan
tanggapannya di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi tentang taat dan patuh
kepada Allah Swt. dan rasul-Nya (Tafāhum).
19.
Guru menjelaskan materi tentang taat dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang taat
dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.
21.
Guru menjelaskan tentang Q.S. an-Nisā’ Ayat 69 tentang ketaatan
kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.
22.
Guru menjelaskan tentang contoh
perilaku taat dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.
23.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan taat dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.
24.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
25.
Guru bertanya kepada peserta didik
tentang materi taat dan patuh
kepada Allah Swt. dan rasul-Nya yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
26.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
27.
Guru meminta peserta didik
untuk menjawab pertanyaan yang ada di Waẓīfah.
28.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
29.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
30.
Guru memberikan masukan dan
penilaian hasil pekerjaan peserta didik.
31.
Peserta didik membaca uraian tentang taat dan patuh
kepada orang tua (Tafāhum).
32.
Guru menjelaskan materi tentang taat dan patuh kepada
orang tua.
33.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang taat
dan patuh kepada orang tua.
34.
Guru menjelaskan tentang Q.S.
al-Isrā’ Ayat 23-24 tentang taat kepada orang tua.
35.
Guru menjelaskan materi tentang
adab kepada orang tua yang masih hidup.
36.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru.
37.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab kepada orang tua yang masih
hidup yang belum dipahami.
38.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
39.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi adab kepada orang tua yang masih hidup yang baru saja
dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
40.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
41.
Guru dapat membuka video
tentang patuh dan taat kepada orang tua melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 57.
42.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
43.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
44.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
45.
Peserta didik membaca materi
tentang taat dan patuh kepada guru.
46.
Guru menjelaskan materi tentang
taat dan patuh kepada guru.
47.
Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang taat dan patuh kepada guru.
48.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi tentang taat dan patuh kepada guru
yang belum dipahami.
49.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
50.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi taat dan patuh kepada guru yang baru saja dijelaskan untuk
mengecek pemahaman peserta didik.
51.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
52.
Guru memberikan penguatan
materi.
53.
Guru menutup pertemuan ke-7 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-8
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi
tentang perilaku terpuji (taat dan patuh).
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu taat dan patuh kepada Allah Swt dan rasul-Nya, taat
dan patuh kepada orang tua, serta taat dan patuh kepada guru.
4.
Peserta didik membaca uraian tentang hikmah bagi
seseorang yang taat dan patuh (Tafāhum).
5.
Guru menjelaskan materi tentang hikmah bagi seseorang
yang taat dan patuh.
6.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah
bagi seseorang yang taat dan patuh.
7.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah bagi seseorang yang taat dan patuh yang belum
dipahami.
8.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
9.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi hikmah bagi
seseorang yang taat dan patuh yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
10.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
11.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu menceritakan pengalaman
peserta didik dalam menaati dan mematuhi perintah kedua orang tua atau guru.
12.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah di selembar kertas.
13.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
14.
Guru meminta peserta didik untuk
membacakan cerita mereka di depan kelas.
15.
Guru memberikan masukan dan
penilaian atas pekerjaan peserta didik.
16.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
17.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
18.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.
19.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
20.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
21.
Guru memberikan penguatan
materi.
22.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
23.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
24.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
25.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
26.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
27.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
28.
Guru menyimpulkan isi cerita.
29.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
30.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
31.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
32.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
33.
Peserta didik diminta menyelesaikan
permainan dalam Lu’bah yaitu
mencari lawan kata.
34.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban permainan tersebut.
35.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu
tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah
sebagai PR (pekerjaan rumah).
36.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
37.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
38.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
39.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
40.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
41.
Guru memberikan penguatan
materi.
42.
Guru menutup pertemuan ke-8 dan
mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang perilaku terpuji (taat dan patuh). |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang perilaku terpuji (taat
dan patuh) kepada Allah dan Rasul-Nya, orang tua, serta guru. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar hikmah perilaku terpuji (taat
dan patuh). |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam menerapkan perilaku terpuji (taat dan patuh) kepada Allah dan Rasul-Nya,
orang tua, serta guru dalam kehidupan sehari-hari. · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan hikmah perilaku terpuji
(taat dan patuh)dalam kehidupan sehari-hari.
|
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 4 Perilaku Terpuji (Taat dan Patuh)
A.
Pilihan Ganda
1.
A
2.
C
3.
B
4.
B
5.
A
6.
C
7.
B
8.
C
9.
B
10.
A
11.
C
12.
B
13.
C
14.
B
15.
B
B.
Isian
1.
patuh
2.
Allah Swt.
3.
menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
4.
masih hidup dan sudah meninggal
5.
berpamitan
6.
mendengarkan dan melaksanakan
7.
guru
8.
mendengarkan
9.
belajar dengan rajin
10.
keberkahan
C.
Esai
1.
Taat adalah upaya untuk selalu mengikuti petunjuk Allah
dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
2.
Cara kita menaati Allah Swt. dan Rasulullah adalah
·
Melaksanakan
salat fardu lima waktu dengan ikhlas dalam hati.
·
Membayar zakat
dan menyedekahkan sebagian hartanya di jalan Allah.
·
Melaksanakan
puasa di bulan Ramadan.
·
Menunaikan
ibadah haji bagi yang mampu.
·
Berbuat baik dan
berbakti kepada kedua orang tua.
·
Menjaga sopan
santun ketika berbicara.
·
Jujur dalam
melaksanakan amanah yang diberikan.
·
Sabar ketika
tertimpa musibah dan bersyukur ketika mendapat rezeki.
·
Selalu bertutur
kata yang baik dan tidak berkata-kata kotor.
·
Saling mendukung
dan menasihati dan melakukan kebaikan.
·
Tidak lupa
membiasakan diri untuk selalu berselawat dan berzikir.
3.
Wujud ketaatan kepada orang tua adalah
·
Mendengarkan dan
melaksanakan setiap nasihat dari kedua orang tua.
·
Menyayangi ayah
dan ibu.
·
Bersikap dan
berbicara dengan sopan kepada keduanya.
·
Menaati setiap
perintah kedua orang tua selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
·
Membantu
meringankan pekerjaan mereka, seperti membersihkan kamar tidur, membuang sampah
pada tempatnya, dan mencuci piring sendiri setelah makan.
·
Selalu mendoakan
kebaikan bagi kedua orang tua setiap selesai salat.
·
Membuat orang
tua bangga dan gembira dengan perbuatan-perbuatan yang baik, seperti belajar
dengan giat, berprestasi di sekolah, mandiri, dan senang menolong orang lain.
Adapun beberapa adab
untuk menghormati orang tua yang sudah meninggal adalah
·
selalu mendoakan
kedua orang tua setiap selesai salat;
·
tidak memutus
tali silaturahim dengan keluarga, kerabat, dan sahabat-sahabat dari kedua orang
tua;
·
meneladani sikap
dan perilaku yang baik dari keduanya; dan
·
melanjutkan
cita-cita atau perjuangan yang pernah dilakukan semasa hidupnya.
4.
Contoh perilaku yang mencerminkan ketaatan pada guru
adalah
·
Tidak menghina
atau mencaci-maki guru.
·
Mendatangi
tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat.
·
Datang ke tempat
belajar dengan penampilan yang rapi.
·
Diam dan
memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan.
·
Bertanya kepada
guru apabila ada hal yang belum dimengerti dengan cara yang baik.
·
Menyampaikan
dengan cara yang sopan dan hormat apabila ada kesalahan saat guru menjelaskan.
5.
Hikmah perilaku taat dan patuh adalah
·
Orang yang
terbiasa taat akan membukakan pintu menuju surga.
·
Allah akan
memberikan kemenangan kepada orang yang taat.
·
Orang yang taat
akan mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah Swt.
·
Dengan taat
kepada kedua orang tua maka rida Allah dan rida orang tua akan kita dapatkan.
·
Menaati kedua
orang tua dan guru dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami.
·
Taat kepada
kedua orang tua dan guru dapat meluaskan dan melimpahkan rezeki.
·
Taat kepada guru
akan membuat ilmu yang kita dapatkan penuh dengan keberkahan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 1
(KD
3.5
dan 4.5)
Materi Pokok : Kisah Nabi Ismail a.s. yang Patuh
Pertemuan Ke- : 9-10
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.5 |
: |
Mengamalkan nilai-nilai sikap
patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari |
2.5 |
: |
Mengamalkan perilaku patuh
terhadap Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari |
3.5 |
: |
Memahami kisah keteladanan Nabi
Ismail a.s. |
4.5 |
: |
Mengomunika-sikan sikap patuh
terhadap Allah Swt. dan orang tua melalui kisah Nabi Ismail a.s. |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang kisah
Nabi Ismail a.s. yang patuh, siswa diharapkan mampu:
1.
membaca teks dengan teliti;.
2.
mengenal kehidupan Nabi Ismail a.s.;
3.
memahami kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.;
dan
4.
meneladani sikap kepatuhan Nabi Ismail a.s.
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-9
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau
siswa yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 5: Kisah Nabi Ismail a.s. yang Patuh pada buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman
68.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan
media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual
(film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau
metode pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman
mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh
pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam
pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik
mengamati gambar di buku siswa halaman 69 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan
tanggapannya di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi tentang mengenal Nabi Ismail
a.s.(Tafāhum).
19.
Guru menjelaskan materi tentang mengenal Nabi Ismail a.s.
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang mengenal
Nabi Ismail a.s.
21.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi mengenal Nabi Ismail a.s. yang belum dipahami.
22.
Apabila ada pertanyaan dari peserta
didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
23.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi mengenal Nabi
Ismail a.s. yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
24.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
25.
Guru menjelaskan tentang Q.S. Ibrahim Ayat 37 tentang kepatuhan
Nabi Ibrahim a.s. kepada Allah Swt. ketika meninggalkan Siti Hajar dan putranya
Ismail.
26.
Guru dapat membuka video
tentang kisah Nabi Ismail a.s. menemukan sumber air zam zam melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 70.
27.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
28.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
29.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
30.
Peserta didik membaca materi tentang kisah kepatuhan Nabi
Ismail a.s.(Tafāhum)
31.
Guru menjelaskan materi tentang kepatuhan Nabi Ismail a.s.
32.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
kepatuhan Nabi Ismail a.s.
33.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan kepatuhan Nabi Ismail a.s.
34.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
35.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi kepatuhan Nabi
Ismail a.s. yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
36.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
37.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah, yaitu mencari kisah
kepatuhan Nabi Ismail a.s. yang ada dalam Q.S.
aṣ-Ṣaffāt Ayat 102-106.
38.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah dalam buku tulis masing-masing.
39.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
40.
Guru memberikan masukan dan
penilaian hasil pekerjaan peserta didik.
41.
Guru memberikan penguatan
materi.
42.
Guru menutup pertemuan ke-9 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-10
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi
tentang kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu mengenal Nabi Ismail a.s. dan kepatuhan Nabi Ismail
a.s.
4.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan pembelajaran
dengan materi hikmah dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.
5.
Peserta didik membaca uraian tentang hikmah dari kisah
kepatuhan Nabi Ismail a.s. (Tafāhum).
6.
Guru menjelaskan materi tentang hikmah dari kisah
kepatuhan Nabi Ismail a.s.
7.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah
dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.
8.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.
9.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
10.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi hikmah dari
kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s. yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
11.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
12.
Guru meminta peserta didik mengerjakan
soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru
dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan
rumah).
13.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
14.
Guru dan peserta didik mendiskusikan
jawaban soal-soal HOTS.
15.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
16.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
17.
Guru memberikan penguatan
materi.
18.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
19.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
20.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
21.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
22.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
23.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
24.
Guru menyimpulkan isi cerita.
25.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
26.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
27.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
28.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
29.
Peserta didik diminta menyelesaikan
permainan dalam Lu’bah yaitu
menjodohkan pernyataan sebab akibat.
30.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban permainan tersebut.
31.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu
tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah
sebagai PR (pekerjaan rumah).
32.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
33.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
34.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
35.
Guru bertanya kepada peserta didik
tentang materi yang belum dipahami.
36.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
37.
Guru memberikan penguatan
materi.
38.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan soal Latihan Penilaian Akhir Semester Ganjil yang ada di buku
siswa halaman 81.
39.
Peserta didik mengerjakan
Latihan Penilaian Akhir Semester Ganjil di buku tulis masing-masing.
40.
Setelah selesai, peserta didik
mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru.
41.
Guru mengecek dan menilai
pekerjaan peserta didik.
42.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
43.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
44.
Guru menutup pertemuan ke-10
dan mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang kisah Nabi Ismail a.s. yang patuh. |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang kisah Nabi Ismail a.s.
yang patuh. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar hikmah dari kisah Nabi Ismail
a.s. yang patuh. |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam meneladani kisah Nabi Ismail a.s. yang patuh. · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi meneladani hikmah dari kisah
kepatuhan Nabi Ismail a.s. dalam kehidupan sehari-hari. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 5 Kisah Nabi Ismail a.s. yang Patuh
A.
Pilihan Ganda
1.
B
2.
B
3.
B
4.
C
5.
C
6.
C
7.
B
8.
B
9.
C
10.
C
11.
B
12.
A
13.
D
14.
A
15.
B
B.
Isian
1.
Nabi Ibrahim a.s.
2.
Siti Sarah
3.
Siti Hajar
4.
tandus dan gersang
5.
mimpi
6.
mengorbankan Ismail dengan cara menyembelih
7.
tanpa ragu-ragu dan berpikir panjang berkata kepada
ayahnya untuk melaksanakan perintah Allah Swt.
8.
domba
9.
Idul Adha
10.
patuh dan taat
C.
Esai
1.
Nabi Ismail a.s. adalah putra Nabi Ibrahim a.s.
dengan Siti Hajar. Nabi Ismail a.s. sangat patuh dan taat kepada perintah Allah
Swt dan orang tuanya. Hal ini dibuktikan ketika Nabi Ibrahim a.s. menerima
perintah Allah Swt. untuk mengorbankan putranya, yaitu Ismail a.s. Nabi Ismail
a.s. menerima perintah tersebut tanpa ragu-ragu dan berpikir panjang.
2.
Perintah Allah Swt. kepada Nabi Ibrahim a.s.
melalui mimpi adalah perintah untuk mengorbankan putranya, yaitu Ismail a.s.
3.
Nabi Ibrahim a.s. berkata: “Wahai anakku!
Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana
pendapatmu!”
Ismail menjawab: “Wahai
ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau
akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”
4.
Saat-saat terberat bagi Nabi Ibrahim a.s. pun
tiba. Nabi Ibrahim telah menyiapkan benda yang sangat tajam untuk mengurbankan
Ismail. Dengan penuh kepasrahan Nabi Ibrahim mengumpulkan segenap keyakinan dan
akhirnya dengan mantap mengayunkan benda tajam ke leher Ismail. Benda yang
sudah diasah dan menjadi sangat tajam tersebut tiba-tiba menjadi tumpul dan sama
sekali tidak melukai leher Ismail. Tidak ada setetes darah pun yang keluar dari
leher Ismail. Nabi Ibrahim mengulanginya lagi akan tetapi tetap saja Ismail
tidak terluka sedikitpun. Hingga akhirnya Allah memerintahkan Nabi Ibrahim
untuk berhenti mengurbankan Ismail dan menggantinya dengan seekor hewan
sembelihan yang besar berupa kambing atau domba. Kejadian inilah yang menjadi
asal mula disunahkannya berkurban bagi umat Islam pada Hari Raya Iduladha.
5.
Hikmah dari meneladani kisah keteladanan Nabi
Ismail a.s. adalah
a)
menambah ketakwaan kepada Allah;
b)
mempererat hubungan antarmanusia;
c)
meningkatkan kualitas diri;
d)
meyakini bahwa semua keputusan Allah Swt. adalah
yang terbaik dan mengandung hikmah di baliknya;
e)
selalu patuh dan taat kepada kedua orang tua;
f)
sabar, tabah, dan ikhlas dalam menjalankan
ketaatan kepada Allah Swt.; dan
g)
selalu bertawakal atau berserah diri atas semua
ketetapan yang diberikan Allah.
Kunci Latihan Penilaian Akhir Semester Ganjil
A.
Pilihan Ganda
1.
B
2.
C
3.
D
4.
B
5.
C
6.
B
7.
C
8.
B
9.
C
10.
A
11.
C
12.
A
13.
A
14.
C
15.
C
16.
C
17.
A
18.
B
19.
B
20.
C
21.
B
22.
C
23.
B
24.
C
25.
C
26.
B
27.
B
28.
A
29.
A
30.
B
B.
Isian
1.
terima kasih
2.
pujian atau kalimat
tayibah
3.
kufur nikmat
4.
ar-Razzāq
5.
halal
6.
Yang Maha Pemberi Karunia
7.
10
8.
mencabut nyawa
9.
menjaga pintu surga
10.
Malaikat Jibril
11.
patuh
12.
Allah Swt.
13.
mendengarkan
14.
Nabi Ibrahim a.s.
15.
menyembelih putranya, Ismail
C.
Esai
1.
Bersyukur adalah ungkapan terima kasih atas segala kenikmatan yang diberikan Allah Swt., baik berupa ucapan
maupun perbuatan. Selalu mensyukuri segala nikmat
Allah Swt., baik itu banyak maupun sedikit. Segala
hal yang kita jalani dan kita dapatkan semasa hidup merupakan nikmat yang telah diberikan Allah kepada
kita. Kesehatan badan, kesehatan pikiran dan
jiwa, keimanan, kekayaan harta, kecerdasan, dan lain
sebagainya.
2.
Keutamaan orang yang
selalu bersyukur adalah
a)
menjadi lebih produktif dalam kesehariannya;
b)
pandai dalam memanfaatkan peluang yang ada;
c)
selalu terlihat bahagia dan optimis;
d)
mendapatkan manfaat yang kembali pada dirinya
sendiri;
e)
menghilangkan kesusahan dalam hidupnya;
f)
mendatangkan banyak rezeki;
g)
menambah nikmat yang diberikan Allah Swt.; dan
h)
mengantar kita menuju ke surga.
3.
Ciri-ciri orang yang
meneladani nama baik Allah ar-Razzāq
a)
Selalu peka terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.
b)
Gemar memberi bantuan kepada orang lain yang membutuhkan dan senang
bersedekah.
c)
Tidak lupa untuk berikhtiar setelah berusaha sesuai kemampuan yang
dimilikinya.
d)
Mudah menerima semua takdir yang diberikan Allah Swt.
e)
Memiliki keyakinan bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah dengan sebaik
mungkin
4.
Nama baik Allah al-Wahhāb berarti Allah Yang Maha Pemberi Karunia. Karunia adalah hadiah yang bebas dari imbalan dan kepentingan. Maknanya, Allah-lah pemberi beragam karunia yang melimpah ruah dan terus-menerus. Tidak
ada yang mampu menandingi sifat Allah
Yang Maha Memiliki Segalanya.
5.
Nama-nama malaikat adalah
1)
Malaikat Jibril
2)
Malaikat Mikail
3)
Malaikat Israfil
4)
Malaikat Izrail
5)
Malaikat Munkar
6)
Malaikat Nakir
7)
Malaikat Raqib
8)
Malaikat Atid
9)
Malaikat Malik
10)
Malaikat Ridwan
6.
Sifat dan hakikat malaikat Allah adalah
a)
Malaikat diciptakan dari cahaya
b)
Malaikat adalah makhluk yang selalu taat dan patuh atas
perintah Allah Swt. dan tidak pernah berbuat maksiat
c)
Malaikat memiliki sayap
d)
Malaikat tidak memiliki jenis kelamin
e)
Malaikat tidak makan dan tidak minum
7.
Contoh perilaku yang mencerminkan ketaatan pada guru
adalah
·
Tidak menghina
atau mencaci-maki guru.
·
Mendatangi
tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat.
·
Datang ke tempat
belajar dengan penampilan yang rapi.
·
Diam dan
memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan.
·
Bertanya kepada
guru apabila ada hal yang belum dimengerti dengan cara yang baik.
·
Menyampaikan
dengan cara yang sopan dan hormat apabila ada kesalahan saat guru menjelaskan.
8.
Hikmah perilaku taat dan patuh adalah
·
Orang yang
terbiasa taat akan membukakan pintu menuju surga.
·
Allah akan
memberikan kemenangan kepada orang yang taat.
·
Orang yang taat
akan mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah Swt.
·
Dengan taat
kepada kedua orang tua maka rida Allah dan rida orang tua akan kita dapatkan.
·
Menaati kedua
orang tua dan guru dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami.
·
Taat kepada
kedua orang tua dan guru dapat meluaskan dan melimpahkan rezeki.
·
Taat kepada guru
akan membuat ilmu yang kita dapatkan penuh dengan keberkahan.
9.
Saat-saat terberat bagi Nabi
Ibrahim a.s. pun tiba. Nabi Ibrahim telah menyiapkan benda yang sangat tajam
untuk mengurbankan Ismail. Dengan penuh kepasrahan Nabi Ibrahim mengumpulkan
segenap keyakinan dan akhirnya dengan mantap mengayunkan benda tajam ke leher
Ismail. Benda yang sudah diasah dan menjadi sangat tajam tersebut tiba-tiba
menjadi tumpul dan sama sekali tidak melukai leher Ismail. Tidak ada setetes
darah pun yang keluar dari leher Ismail. Nabi Ibrahim mengulanginya lagi akan
tetapi tetap saja Ismail tidak terluka sedikitpun. Hingga akhirnya Allah
memerintahkan Nabi Ibrahim untuk berhenti mengurbankan Ismail dan menggantinya
dengan seekor hewan sembelihan yang besar berupa kambing atau domba. Kejadian
inilah yang menjadi asal mula disunahkannya berkurban bagi umat Islam pada Hari
Raya Iduladha.
10.
Hikmah dari meneladani kisah keteladanan Nabi
Ismail a.s. adalah
a)
menambah ketakwaan kepada Allah;
b)
mempererat hubungan antarmanusia;
c)
meningkatkan kualitas diri;
d)
meyakini bahwa semua keputusan Allah Swt. adalah
yang terbaik dan mengandung hikmah di baliknya;
e)
selalu patuh dan taat kepada kedua orang tua;
f)
sabar, tabah, dan ikhlas dalam menjalankan
ketaatan kepada Allah Swt.; dan
g)
selalu bertawakal atau berserah diri atas semua
ketetapan yang diberikan Allah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 2
(KD
3.6
dan 4.6)
Materi Pokok :
Meneladani Asma Allah al-Kabīr dan al-‘Aẓīm
Pertemuan Ke- : 11-12
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.6 |
: |
Menerima kebesaran Allah Swt.
melalui asma al-Kabīr dan al-‘Azīm |
2.6 |
: |
Menunjukkan perilaku percaya
diri sebagai implementasi dari sifat Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm |
3.6 |
: |
Memahami makna al-Kabīr dan al-‘Azīm |
4.6 |
: |
Mengomunikasikan arti dan bukti
sederhana dari asma Allah al-Kabīr
dan al-‘Azīm |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang meneladani
asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm, siswa diharapkan mampu:
1.
membaca teks dengan teliti;
2.
memiliki keyakinan akan kebesaran dan
keagungan Allah yang terdapat dalam nama Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm;
3.
memiliki sikap rendah hati dan tawakal sebagai
cerminan dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm;
4.
memahami pengertian dan makna dari nama al-Kabīr dan al-‘Azīm;
5.
menjelaskan arti dan bukti dari nama Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm;
dan
6.
menyebutkan hikmah yang diperoleh dari
menerapkan sifat al-Kabīr
dan al-‘Azīm dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-11
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau
siswa yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 6: Meneladani Asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm pada
buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman
88.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan
media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual
(film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau
metode pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing
memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan
dalam pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik
mengamati gambar di buku siswa halaman 89 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan
tanggapannya di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi tentang asma Allah al-Kabīr.
19.
Guru menjelaskan materi tentang asma Allah al-Kabīr (Tafāhum).
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang asma
Allah al-Kabīr.
21.
Guru menjelaskan tentang makna asma Allah al-Kabīr yang berarti Allah Yang Mahabesar pada Zat-Nya, urusan-Nya, kadar-Nya,
kedudukan-Nya, ketinggian-Nya, keagungan-Nya, dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya.
22.
Guru memaparkan Q.S. Luqman
Ayat 30 tentang kebesaran Allah Swt.
23.
Guru dapat membuka video
tentang mengenal asma Allah al-Kabīr lewat lagu melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 90.
24.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
25.
Guru mengajak peserta didik
menyanyikan lagu seperti dalam video.
26.
Guru menjelaskan tentang penjabaran
Allah Mahabesar.
27.
Guru menjelasakan hikmah
meneladani asma Allah al-Kabīr.
28.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi asma Allah al-Kabīr dan
hikmah meneladani asma Allah al-Kabīr yang belum
dipahami.
29.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
30.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi asma Allah al-Kabīr dan
hikmah meneladani asma Allah al-Kabīr yang baru saja
dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
31.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
32.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu mencari bukti asma Allah al-Kabīr
yang ada di sekitar.
33.
Peserta didik menuliskan bukti-bukti tersebut di buku
tulis masing-masing.
34.
Setelah selesai, peserta didik menyerahkan hasil
pekerjaannya kepada guru.
35.
Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban siswa bersama-sama.
36.
Peserta didik membaca materi tentang pengertian asma Allah al-‘Azīm.
37.
Guru menjelaskan materi tentang pengertian asma Allah al-‘Azīm.
38.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian asma Allah al-‘Azīm.
39.
Guru mempersilakan peserta didik
untuk bertanya berkaitan dengan materi pengertian asma Allah al-‘Azīm yang belum dipahami.
40.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
41.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi pengertian asma
Allah al-‘Azīm yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
42.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
43.
Peserta didik membaca materi tentang hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm.
44.
Guru menjelaskan materi tentang hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm.
45.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm.
46.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm yang belum dipahami.
47.
Apabila ada pertanyaan dari peserta
didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
48.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
49.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
50.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah, yaitu berdiskusi
tentang hikmah meneladani asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.
51.
Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas.
52.
Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta
didik.
53.
Guru memberikan penguatan materi.
54.
Guru menutup pertemuan ke-11 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-12
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan mengulang kembali
materi tentang asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu pengertian asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm serta hikmah meneladaninya.
4.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
5.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
6.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.
7.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
8.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
9.
Guru memberikan penguatan
materi.
10.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
11.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
12.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
13.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
14.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
15.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
16.
Guru menyimpulkan isi cerita.
17.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
18.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
19.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
20.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
21.
Peserta didik diminta menyelesaikan
permainan dalam Lu’bah yaitu
menghafalkan empat Asmaul Husna beserta arti dan contoh atau bukti.
22.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban permainan tersebut.
23.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu
tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah
sebagai PR (pekerjaan rumah).
24.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
25.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
26.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
27.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
28.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
29.
Guru meminta peserta didik
melakukan kegiatan dalam kolom Wājibah yaitu
berdiskusi dengan kelompok masing-masing dengan mengambil satu tema berikut:
a)
Cara-cara
meneladani asmaul husna al-Kabīr dan al-‘Azīm;
b)
Dalil atau bukti
dalam Al-Qur’an yang menjelaskan asmaul husna al-Kabīr
dan al-‘Azīm;
c)
Perbedaan dari
asmaul husna al-Kabīr
dan al-‘Azīm.
30.
Setelah diskusi selesai,
peserta didik membuat rangkuman hasil diskusi.
31.
Rangkuman hasil diskusi
disampaikan kepada guru.
32.
Guru memberikan
penilaian.
33.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca
cerita dalam Uswah Hasanah secara
nyaring di depan kelas.
34.
Peserta didik yang lain mendengarkan cerita yang
dibacakan teman.
35.
Guru bertanya kepada peserta
didik isi dari kisah tersebut.
36.
Guru memberikan penjelasan dan
makna kisah yang baru saja dibacakan salah satu peserta didik.
37.
Guru menjelaskan kesimpulan
dari kisah tersebut.
38.
Guru memberikan penguatan
materi.
39.
Guru menutup pertemuan ke-12
dan mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang asma Allah Swt al-Kabīr dan al-‘Azīm. |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian asma
Allah Swt. al-Kabīr dan al-‘Azīm. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar hikmah meneladani asma Allah
Swt. al-Kabīr dan al-‘Azīm. |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam meneladani asma Allah Swt. al-Kabīr dan al-‘Azīm dalam kehidupan sehari-hari. · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan asma Allah Swt. al-Kabīr dan al-‘Azīm dalam kehidupan sehari-hari. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 6 Meneladani Asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm
A.
Pilihan Ganda
1.
A
2.
B
3.
A
4.
B
5.
C
6.
B
7.
C
8.
A
9.
C
10.
B
11.
A
12.
A
13.
B
14.
B
15.
B
B.
Isian
1.
al-Kabīr
2.
ditandingi
3.
mengagungkan-Nya dengan berbagai ucapan, amalan, dan
keyakinan
4.
menyadari kekurangan diri
5.
sombong
6.
Mahaagung
7.
Mutlak
8.
bersungguh-sungguh dalam mengenal-Nya,
mencintai Nya, menghinakan diri
kepada-Nya, lemah di hadapan-Nya, tunduk pada
kebesaran-Nya, dan takut kepada-Nya.
9.
selalu memuji-Nya
10.
selalu bersyukur dan beribadah kepada-Nya
C.
Esai
1.
Al-Kabīr berarti Allah Yang Mahabesar pada Zat-Nya,
urusan-Nya, kadar-Nya, kedudukan-Nya, ketinggian-Nya, keagungan-Nya, dan
kesempurnaan sifat-sifat-Nya. Allah Mahabesar secara mutlak. Al-‘Azīm memiliki arti
Allah Yang Mahaagung. Allah memiliki sifat yang mengharuskan-Nya untuk
diagungkan. Allah disifati dengan segala sifat kesempurnaan yang paling puncak,
paling agung, dan paling luas.
2.
al-Kabīr
3.
Hikmah meneladani sifat al-Kabīr adalah
·
Senantiasa merendahkan
diri ketika beibadah kepada Allah. Membuang semua kesombongan yang ada dalam
diri karena segala bentuk kebesaran dan keagungan hanya milik Allah.
·
Menyadari kekurangan
diri walau merupakan seorang pemimpin dan disegani orang banyak. Menerima
dengan senang hati jika ada yang menegur saat melakukan kesalahan.
·
Jika kesombongan
tiba-tiba muncul dari diri, segera mengingat bahwa hanya Allah yang berhak
sombong karena Dia-lah satu-satunya yang Mahabesar dan Mahatinggi.
·
Menghindari sifat
takabur atau sombong yang kelak dapat menjadikan dirinya dihukum ke dalam api
neraka.
4.
Cara mengagungkan Allah Swt. sebagai Zat Yang Mahaagung adalah
·
Bersungguh-sungguh dalam
mengenal-Nya, mencintai Nya, menghinakan diri kepada-Nya, lemah di hadapan-Nya,
tunduk pada kebesaran-Nya, dan takut kepada-Nya.
·
Menggunakan lisan untuk
memuji-Nya dan menggunakan anggota tubuh untuk bersyukur dan beribadah
kepada-Nya.
·
Bertakwa dan bertawakal
hanya kepada Allah Swt.
·
Taat atas segala
perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
·
Selalu bersyukur kepada
Allah atas semua nikmat yang diberikan
5.
Hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm adalah
·
Kita menjadi lebih
mengenal keagungan dan kebesaran-Nya, serta menyadari segala kekurangan kita.
Kita hanyalah hamba Allah yang kecil, lemah, dan serba memiliki kekurangan. Hal
ini menuntut kita untuk lebih banyak mengagungkan-Nya dengan berbagai ucapan, amalan,
dan keyakinan.
·
Menyadarkan kita untuk
menjauhi sifat sombong, takabur, bangga diri, serta lupa akan pertolongan Allah
dan keagungan-Nya. Sebanyak apa pun harta yang kita miliki, kedudukan,
kehormatan, pangkat, atau kekuasaan itu tidak berarti apa-apa di hadapan keagungan-Nya.
·
Dengan mengimaninya juga
akan membuahkan pengetahuan lebih dalam tentang kekuasaan dan kebesaran Allah
Swt.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 2
(KD
3.7
dan 4.7)
Materi Pokok : Iman kepada Surga dan Neraka
Pertemuan Ke- : 13-14
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.7 |
: |
Menerima kebenaran Allah Swt.
tentang adanya surga dan neraka |
2.7 |
: |
Menunjukkan perilaku taat
sebagai implementasi pemahaman terhadap adanya surga dan neraka |
3.7 |
: |
Memahami keimanan adanya
surga dan neraka |
4.7 |
: |
Menyajikan dalil Al-Qur’an
tentang adanya surga dan neraka |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang
iman kepada surga dan neraka, siswa diharapkan mampu:
1.
memiliki keyakinan tentang adanya surga dan
neraka;
2.
memahami dalil tentang surga dan neraka;
3.
menjelaskan pengertian surga;
4.
menjelaskan pengertian neraka; dan
5.
mengidentifikasi hikmah beriman kepada surga dan neraka.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-13
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau
siswa yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 7: Iman kepada Surga dan Neraka pada buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman
104.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan
media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual
(film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau
metode pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing
memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan
dalam pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik
mengamati gambar di buku siswa halaman 105 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan
tanggapannya di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi dalil tentang surga dan
neraka.
19.
Guru menjelaskan materi tentang dalil surga dan neraka (Tafāhum).
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang dalil
surga dan neraka.
21.
Guru menjelaskan tentang Q.S. At-Taubah Ayat 100 tentang
dalil surga
22.
Guru menjelaskan tentang Q.S. An-Nisā Ayat 168-169
tentang dalil neraka.
23.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi dalil beriman kepada surga dan neraka
yang
belum dipahami.
24.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
25.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi dalil beriman
kepada surga dan neraka yang baru saja dijelaskan untuk
mengecek pemahaman peserta didik.
26.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
27.
Peserta didik membaca materi
tentang pengertian surga.
28.
Guru menjelaskan tentang
pengertian surga.
29.
Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang pengertian surga.
30.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan pengertian surga
yang
belum dipahami.
31.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
32.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi pengertian
surga yang
baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
33.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
34.
Guru menjelaskan Q.S. Yunus Ayat 26 tentang orang-orang
yang berbuat baik akan menghuni surga.
35.
Guru menjelaskan nama-nama
surga yang harus kita ketahui.
36.
Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru.
37.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan nama-nama surga
yang
belum dipahami.
38.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
39.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi nama-nama
surga yang
baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
40.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
41.
Guru dapat membuka video penjelasan
tentang surga melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 107.
42.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
43.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
44.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
45.
Guru mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan video untuk mengecek pemahaman siswa.
46.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru.
47.
Guru meminta peserta didik
untuk menjawab pertanyaan yang ada di Waẓīfah yaitu mencari ayat-ayat dalam
Al-Qur’an yang menjelaskan nama-nama surga.
48.
Peserta didik menuliskan ayat-ayat
tersebut di buku tulisnya masing-masing.
49.
Hasil pekerjaan dikumpulkan kepada
guru.
50.
Guru mengoreksi pekerjaan siswa
dan memberikan penilaian.
51.
Peserta didik membaca materi
tentang pengertian neraka.
52.
Guru menjelaskan tentang
pengertian neraka.
53.
Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang pengertian neraka.
54.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan pengertian neraka
yang
belum dipahami.
55.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
56.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi pengertian
neraka yang
baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
57.
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru secara lisan.
58.
Guru menjelaskan Q.S. Nisā’ Ayat 56 tentang orang-orang
yang akan menghuni neraka.
59.
Guru menjelaskan nama-nama
neraka yang harus kita ketahui.
60.
Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru.
61.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan nama-nama neraka
yang
belum dipahami.
62.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
63.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi nama-nama
neraka yang
baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
64.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan
65.
Guru dapat membuka video
penjelasan tentang neraka melalui tautan QR
Code yang ada di buku siswa halaman
109.
66.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
67.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
68.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
69.
Guru mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan video untuk mengecek pemahaman siswa.
70.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru.
71.
Gurur memberikan penguatan materi.
72.
Guru menutup pertemuan ke-13 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-14
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi
tentang iman kepada surga dan neraka.
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu pengertian surga dan neraka beserta nama-namanya.
4.
Peserta didik membaca uraian tentang hikmah beriman
kepada surga dan neraka (Tafāhum).
5.
Guru menjelaskan materi tentang hikmah beriman kepada
surga dan neraka.
6.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah
beriman kepada surga dan neraka.
7.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah beriman kepada surga dan neraka yang belum
dipahami.
8.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
9.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang hikmah beriman
kepada surga dan neraka yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
10.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
11.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu menjelaskan perbedaan surga
dan neraka serta menjelaskan ciri-ciri para ahli surga dan neraka.
12.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah di buku tulis masing-masing.
13.
Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan
perbedaan surga dan neraka beserta ciri-ciri para ahli surga dan neraka di
depan kelas dengan nyaring.
14.
Guru mengoreksi peserta didik yang
kurang tepat menyebutkan perbedaan surga dan neraka serta ciri-ciri para ahli
surga dan neraka.
15.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
16.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
17.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.
18.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
19.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
20.
Guru memberikan penguatan
materi.
21.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
22.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
23.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
24.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
25.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
26.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
27.
Guru menyimpulkan isi cerita.
28.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
29.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
30.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
31.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
32.
Peserta didik diminta menyelesaikan
permainan teka-teki silang dalam Lu’bah.
33.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban teka-teki tersebut.
34.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu
tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah
sebagai PR (pekerjaan rumah).
35.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
36.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
37.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
38.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
39.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
40.
Guru memberikan penguatan
materi.
41.
Guru menutup pertemuan ke-14
dan mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang iman kepada surga dan neraka. |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang iman kepada surga dan
neraka. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar iman kepada surga dan neraka. |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam menerapkan hikmah beriman kepada surga dan neraka. · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi perilaku beriman kepada surga dan
neraka. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 7 Iman kepada Surga dan Neraka
A.
Pilihan Ganda
1.
B
2.
A
3.
C
4.
C
5.
C
6.
B
7.
A
8.
C
9.
A
10.
B
11.
B
12.
B
13.
B
14.
A
15.
C
B.
Isian
1.
yang beriman kepada Allah, amar makruf dan nahi munkar,
menjalani hidup dengan berserah diri kepada Allah, dan selalu berbuat segala
hal dilandasi ketakwaan kepada Allah Swt.
2.
sungai
3.
bidadari
4.
menjadi penghuni surga
5.
orang yang selalu bertakwa
6.
orang yang mengajak atau memimpin orang lain dalam
kebenaran
7.
penderitaan dan kesengsaraan
8.
orang kafir, Yahudi, Nasrani, dan orang-orang yang tidak
taat dengan perintah Allah Swt.
9.
mengucap kata-kata keji dan kotor
10.
Neraka Hawiyah
C.
Esai
1.
Ciri-ciri surga
a)
Ada sungai air
jernih, yaitu airnya selalu dalam keadaan jernih, tidak berubah rasa dan
baunya. Ada pula sungai susu karena airnya terdiri atas air susu yang juga
tidak berubah rasanya. Kemudian, ada juga sungai arak (khamar), yaitu airnya
terdiri atas khamar yang sangat lezat rasanya, tapi tidak memabukkan.
Selanjutnya, ada pula sungai madu, yang airnya terdiri atas madu yang disaring.
(QS Muhammad [47]: 15).
b)
Perhiasan yang
diberikan kepada penghuni surga terdiri atas emas, mutiara, serta pakaian yang
terbuat dari sutra. (QS Fathir [35]: 33), baik sutra yang halus tipis maupun
tebal. (QS ad-Dukhan [44]: 53). Sedangkan, makanan dan minuman mereka terdiri
atas berbagai macam jenis, terserah apa saja yang mereka inginkan, semuanya
tersedia. (QS az-Zukhruf [43]: 71).
c)
Penduduk surga
atau mereka yang akan memasukinya disebut dengan ahlul jannah atau ashabul
jannah. Penghuni surga benar-benar dimanjakan.
Piring-piring dan gelas-gelas mereka saja semuanya terbuat dari emas. Di
samping peralatan dari emas, ada pula peralatan yang terbuat dari perak dan
kristal (QS al-Insan [76]: 15).
d)
Di samping itu,
penghuni surga dilayani pelayan-pelayan muda bagaikan mutiara yang bertaburan
dengan pakaian sutra yang sangat indah dan menyedapkan pandangan mata. Mereka
tetap tinggal muda dan tidak pernah berubah menjadi tua. (QS al-Insan [76]:
19-21).
e)
Di dalam surga
juga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada perasaan dengki antarsesama
penghuninya. Hidup mereka rukun dan damai bagaikan saudara-saudara kandung.
Mereka tidak pernah merasa penat, lelah, atau letih. (QS al-Hijr [15] :45-48).
f)
Penduduk surga
juga tidak pernah melakukan perkataan dusta, omong kosong, apalagi yang
bersifat dosa. Seluruh yang keluar dari lisan mereka hanyalah perkataan
kedamaian dan kebaikan. (QS al-Waqi'ah [56] : 25-26). Di samping itu, penduduk
surga juga tidak mengenal adanya usia tua dan muda. Umur para penghuninya
sebaya dan tidak pernah bertambah tua. Semua mereka dalam keadaan sehat dan
tidak pernah dihinggapi penyakit.
2.
Nama-nama surga dan penghuninya
a)
Surga Firdaus:
dihuni oleh orang yang beramal saleh dan menjaga salatnya.
b)
Surga ‘Adn:
surga untuk orang yang bersih dari dosa saat di dunia.
c)
Surga Na’īm:
surga bagi orang-orang yang mengerjakan kebaikan dan amalan saleh.
d)
Surga Ma’wa:
bagi orang-orang beriman dan beramal saleh yang menjalankan syariat-Nya.
e)
Surga Dārussalām:
bagi orang yang mengajak atau memimpin orang lain dalam kebenaran.
f)
Surga Dārul Muqāmah:
bagi orang-orang yang senantiasa bersyukur.
g)
Surga Maqāmul Amīn:
bagi orang yang suka bertawakal kepada Allah.
h)
Surga Khuldi:
bagi orang yang selalu bertakwa.
3.
Ciri-ciri ahli neraka adalah
a)
Wajah yang selalu cemberut
b)
Lisan yang selalu mengucap kata-kata keji dan kotor
c)
Hati yang keras
d)
Tangan yang pelit
4.
Nama-nama neraka dan penghuninya
a)
Neraka Ḥuṭamah: diperuntukkan bagi orang-orang Yahudi
b)
Neraka Hawiyah: diperuntukkan bagi orang-orang kafir
c)
Neraka Jahannam: diperuntukkan bagi para pengikut setan
d)
Neraka Jaḥīm: diperuntukkan bagi orang-orang musyrik
e)
Neraka Saqar: diperuntukkan bagi para penyembah berhala
f)
Neraka Sa’īr: diperuntukkan bagi orang nasrani
g)
Neraka Wail: diperuntukkan bagi orang yang suka berbuat
curang
5.
Hikmah mengimani surga dan neraka adalah
·
Memiliki kesabaran dalam
kebenaran dan ketika tertimpa musibah.
·
Tidak sulit dalam
mengeluarkan harta di jalan Allah (tidak pelit).
·
Memiliki sifat rela
berjihad di jalan Allah menggunakan harta dan tenaga yang dimilikinya.
·
Senantiasa berbuat baik
agar terhindar dari sifat buruk yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
·
Senantiasa melaksanakan
amal saleh dan selalu berupaya meningkatkan nilai ketakwaan.
·
Mempunyai rasa takut
dalam melakukan perbuatan dosa dan berusaha meningkatkan amal baik supaya masuk
surga.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 2
(KD
3.8
dan 4.8)
Materi Pokok : Sikap Pantang Menyerah, Pemberani, dan Tolong-Menolong
Pertemuan Ke- : 15-16
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.8 |
: |
Menjalankan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong
sebagai perintah Allah Swt. |
2.8 |
: |
Menunjukkan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong dalam
kehidupan sehari-hari |
3.8 |
: |
Menerapkan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong |
4.8 |
: |
Mengomunikasikan pengalaman
dalam menerapkan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang sikap
pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong, siswa diharapkan mampu:
1.
membaca teks dengan teliti;.
2.
menjelaskan pengertian pantang menyerah,
sikap pemberani, dan tolong-menolong;
3.
menjelaskan cara agar tidak mudah menyerah,
bersikap berani, dan senang tolong-menolong;
4.
memiliki kesadaran pentingnya sikap pantang
menyerah, berani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari;
5.
membiasakan bersikap pantang menyerah,
berani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari; dan
6.
menunjukkan keutamaan sikap pantang menyerah,
berani, dan tolong-menolong.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-15
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau
siswa yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 8: Sikap Pantang Menyerah, Pemberani, dan Tolong-Menolong pada buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman
120.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan media/alat
peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang
relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode
pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing
memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan
dalam pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik
mengamati gambar di buku siswa halaman 121 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan
tanggapannya di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi tentang sikap pantang
menyerah (Tafāhum).
19.
Guru menjelaskan materi tentang makna pantang menyerah.
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang makna
pantang menyerah.
21.
Guru menjelaskan tentang Q.S. Āli Imrān Ayat 159 tentang sikap
tawakkal.
22.
Guru menjelaskan tentang ikhtiar
dan tawakkal.
23.
Guru menjelaskan tentang Q.S.Yūsuf
Ayat 87 tentang larangan Allah Swt. untuk berputus asa.
24.
Guru menjelaskan tentang cara
agar tidak mudah menyerah.
25.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang ikhtiar,
tawakkal, dan cara-cara agar tidak mudah menyerah.
26.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab kepada orang tua yang masih
hidup yang belum dipahami.
27.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
28.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang makna pantang menyerah, ikhtiar, tawakkal, dan cara agar tidak
mudah menyerah yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta
didik.
29.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
30.
Peserta didik membaca materi
tentang sikap pemberani.
31.
Guru menjelaskan materi tentang
sikap pemberani.
32.
Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang sikap pemberani.
33.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab kepada orang tua yang masih
hidup yang belum dipahami.
34.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
35.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang sikap pemberani yang baru saja dijelaskan untuk mengecek
pemahaman peserta didik.
36.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
37.
Guru dapat membuka video
tentang sikap pemberani melalui tautan QR
Code yang ada di buku siswa halaman 124.
38.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
39.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
40.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
41.
Guru meminta peserta didik
untuk menuliskan pengalaman peserta didik dalam bersikap pantang menyerah dan
pemberani seperti yang ada di Waẓīfah.
42.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
43.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
44.
Guru menunjuk salah satu peserta
didik untuk membacakan pengalaman mereka di depan kelas.
45.
Guru memberikan masukan dan
penilaian hasil pekerjaan peserta didik.
46.
Guru memberikan penguatan
materi.
47.
Guru menutup pertemuan ke-15 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-16
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi
tentang sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu sikap pantang menyerah dan pemberani.
4.
Peserta didik membaca uraian tentang sikap
tolong-menolong (Tafāhum).
5.
Guru menjelaskan materi tentang pengertian
tolong-menolong.
6.
Guru menjelaskan Q.S. al-Māidah Ayat 2 tentang perintah
Allah Swt. untuk saling tolong-menolong.
7.
Guru menjelaskan tentang keutamaan tolong-menolong.
8.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
pengertian dan keutamaan tolong-menolong.
9.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi pengertian dan keutamaan tolong-menolong yang belum
dipahami.
10.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
11.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi pengertian dan
keutamaan tolong-menolong yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
12.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
13.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu mencari contoh perilaku yang
mencerminkan tolong-menolong di lingkungan sekitar.
14.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah di selembar kertas.
15.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
16.
Guru meminta peserta didik untuk
membacakan tugas mereka di depan kelas.
17.
Guru memberikan masukan dan
penilaian atas pekerjaan peserta didik.
18.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
19.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
20.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.
21.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
22.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
23.
Guru memberikan penguatan
materi.
24.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
25.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
26.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
27.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
28.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
29.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
30.
Guru menyimpulkan isi cerita.
31.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
32.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
33.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
34.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
35.
Peserta didik diminta menyelesaikan
permainan dalam Lu’bah yaitu
mencari perilaku-perilaku terpuji dalam kotak huruf.
36.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban permainan tersebut.
37.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu
tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah
sebagai PR (pekerjaan rumah).
38.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
39.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
40.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
41.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
42.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
43.
Guru memberikan penguatan
materi.
44.
Guru menutup pertemuan ke-16
dan mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang sikap pantang menyerah, pemberani,
dan tolong-menolong. |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang sikap pantang menyerah,
pemberani, dan tolong-menolong. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar keutamaan pantang menyerah,
pemberani, dan tolong-menolong. |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam menerapkan perilaku pantang menyerah, pemberani, dan
tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari. · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan keutamaan pantang
menyerah, pemberani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari. |
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 8 Sikap Pantang
Menyerah, Pemberani, dan Tolong-Menolong
A.
Pilihan Ganda
1.
A
2.
B
3.
A
4.
B
5.
B
6.
D
7.
A
8.
C
9.
C
10.
A
11.
B
12.
B
13.
C
14.
A
15.
C
B.
Isian
1.
harapan
2.
berputus asa
3.
memotivasi
4.
Q.S. al-Māidah Ayat 2
5.
Asy-syajā’ah
6.
keberanian tanpa pikiran jernih dan tanpa harapan (nekad)
7.
ketenangan hati dan mengolah sesuatu dengan pikiran
tenang
8.
kebaikan
9.
dan takwa
10.
menolong, menolongnya
C.
Esai
1.
Lima cara agar tidak mudah menyerah adalah
a)
mengakui kelemahan;
b)
memotivasi diri;
c)
meyakini kemampuan yang dimiliki;
d)
selalu diiringi dengan doa;
e)
terus berusaha; dan
f)
belajar dari kegagalan.
2.
Keutamaan orang yang bersikap pemberani adalah
a)
Berjiwa besar,
yaitu sadar akan kemampuan diri dan sanggup melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai
kemampuannya. Bersedia mengalah
dalam persoalan kecil dan tidak penting.
b)
Tabah, yaitu
tidak segera goyah pendirian. Setiap keyakinan yang dimiliki dipegangnya dengan mantap.
c)
Memiliki kemauan
yang keras, yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh dan
tidak berputus asa serta tidak mudah dibelokkan dari tujuan yang diyakini.
d)
Tenang, yaitu
berhati tenang dan tidak selalu menuruti perasaan (emosi)
dan tidak lekas marah.
e)
Suka melakukan
hal besar, yaitu suka melakukan pekerjaan yang penting
atau besar.
3.
Bentuk keberanian dalam pandangan Islam adalah
a)
Keberanian
menghadapi musuh dalam peperangan (al-Jihad
fī Sabīlillāh).
b)
Keberanian
mengatakan kebenaran.
c)
Keberanian untuk
mengendalikan diri saat marah.
4.
Dalil yang berkaitan dengan tolong-menolong dalam
kebaikan dan takwa adalah
5.
Keutamaan dari kebiasaan tolong-menolong adalah
a)
Ketaatan menjadi orang muslim
Anjuran
tolong-menolong dalam hal kebajikan merupakan salah satu bentuk kesetiaan dan
ketaatan kita kepada agama dan Allah Swt. Saling tolong-menolong dalam hal
mengingatkan akan bahaya perbuatan zalim wajib dilakukan antarsesama muslim.
Saling mengingatkan untuk selalu berbuat baik agar terhindar dari api neraka.
b)
Pahalanya setara dengan sedekah
Dalam
Islam hukum tolong-menolong yang dilakukan dengan ikhlas untuk menolong saudara
yang lemah sama halnya dengan sebuah sedekah. Allah memberikan pahala yang sama
bagi seseorang yang suka menolong dengan pahala sedekah.
c)
Pertolongan Allah bagi mereka yang suka menolong dalam
hal kebaikan Allah Swt. menjanjikan pertolongan bagi mereka yang menolong
saudaranya sebagaimana keutamaan bersedekah. Tolong-menolong antarsesama juga
merupakan upaya dalam menghilangkan sifat sombong dalam diri seseorang.
d)
Bantuan Allah Swt. kepada mereka yang menolong saudaranya
Kewajiban
tolong-menolong dalam hal kebaikan dan takwa memang telah menjadi ajaran Islam
yang melekat. Oleh karena itu, Allah Swt. menjanjikan beberapa keutamaan bagi
mereka yang menolong saudara-saudaranya.
e)
Sebagai bentuk takwa kepada Allah
Mereka
yang bertakwa ialah mereka yang mampu meringankan penderitaan saudaranya.
Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mempermudah segala urusannya dan
memberikan bantuan bagi mereka yang kesusahan. Sesungguhnya hal yang demikian
tentu hanya ada dalam diri mereka yang bertakwa kepada Allah Swt.
f)
Kewajiban tolong menolong dapat mencegah perbuatan zalim.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 2
(KD
3.9
dan 4.9)
Materi Pokok : Adab terhadap Tetangga dan Lingkungan
Pertemuan Ke- : 17-18
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.9 |
: |
Menjalankan adab terhadap tetangga dan lingkungan sebagai perintah Allah
Swt. |
2.9 |
: |
Menunjukkan perilaku peduli sebagai implementasi mempelajari adab
terhadap tetangga dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari |
3.9 |
: |
Menerapkan adab terhadap tetangga dan lingkungan |
4.9 |
: |
Mempraktikkan adab terhadap
tetangga dan lingkungan |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang adab
terhadap tetangga dan lingkungan, siswa diharapkan mampu:
1.
membaca teks dengan teliti;.
2.
memahami kedudukan tetangga bagi seorang
muslim;
3.
memahami adab dalam bertetangga;
4.
membiasakan diri memiliki adab dalam
bertetangga;
5.
menyebutkan adab terhadap lingkungan;
6.
membisakan diri memiliki adab terhadap
lingkungan.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-17
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa
yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 9: Adab terhadap Tetangga dan Lingkungan pada buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman
136.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan
media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual
(film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau
metode pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing
memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan
dalam pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik
mengamati gambar di buku siswa halaman 137 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan
tanggapannya di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi tentang kedudukan tetangga
bagi seorang muslim (Tafāhum).
19.
Guru menjelaskan materi tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim.
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kedudukan
tetangga bagi seorang muslim.
21.
Guru menjelaskan isi riwayat H.R. Bukhari 5560 tentang
salah satu tanda keimanan seorang muslim adalah memuliakan tetangganya.
22.
Guru menjelaskan tentang perlakuan
kita terhadap tetangga.
23.
Guru menjelaskan tentang
perintah Allah Swt. untuk berbuat baik kepada tetangga, yaitu dalam Q.S.
an-Nisā Ayat 36 yang artinya:
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah
kepada kedua orang tua, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat
dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya
yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai
orang yang sombong dan membanggakan diri.”
24.
Guru dapat membuka video
tentang tetanggaku hebat melalui tautan QR
Code yang ada di buku siswa halaman 138.
25.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
26.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
27.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
28.
Peserta didik membaca materi
tentang adab terhadap tetangga dalam buku siswa halaman 138.
29.
Guru menjelaskan materi tentang
adab terhadap tetangga.
30.
Guru menjelaskan risalah Imam
Ghazali tentang adab terhadap tetangga.
31.
Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang adab terhadap tetangga.
32.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab terhadap tetangga yang belum
dipahami.
33.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
34.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang adab terhadap tetangga yang baru saja dijelaskan untuk mengecek
pemahaman peserta didik.
35.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
36.
Guru dapat membuka video
tentang adab bertetangga melalui tautan QR
Code yang ada di buku siswa halaman 139.
37.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
38.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
39.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
40.
Guru memberikan penguatan
materi.
41.
Guru meminta peserta didik
untuk menuliskan adab-adab bertetangga menurut Imam Ghazali seperti yang ada di
Waẓīfah.
42.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
43.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
44.
Guru menunjuk salah satu peserta
didik untuk membacakan pekerjaan mereka di depan kelas.
45.
Guru memberikan masukan dan
penilaian hasil pekerjaan peserta didik.
46.
Peserta didik membaca materi
tentang menerapkan adab terhadap tetangga.
47.
Guru menjelaskan materi tentang
menerapkan adab terhadap tetangga.
48.
Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang menerapkan adab terhadap tetangga.
49.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi menerapkan adab terhadap tetangga
yang belum dipahami.
50.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
51.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang menerapkan adab terhadap tetangga yang baru saja dijelaskan untuk
mengecek pemahaman peserta didik.
52.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan
53.
Guru meminta peserta didik
untuk mempraktikkan adab bertetangga bersama seorang teman seperti yang ada di Waẓīfah.
54.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah.
55.
Guru menunjuk dua orang peserta
didik untuk mempraktikkan adab bertetangga di depan kelas.
56.
Guru memberikan masukan kepada
peserta didik.
57.
Guru memberikan penguatan
materi.
58.
Guru menutup pertemuan ke-17 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-18
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi
tentang adab terhadap tetangga.
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu kedudukan tetangga bagi seorang muslim, adab
terhadap tetangga, dan menerapkan adab terhadap tetangga.
4.
Peserta didik membaca uraian tentang adab terhadap
lingkungan (Tafāhum).
5.
Guru menjelaskan materi tentang adab terhadap lingkungan.
6.
Guru menjelaskan materi tentang beberapa cara untuk
melestarikan lingkungan.
7.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang adab
terhadap lingkungan.
8.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab terhadap lingkungan yang belum dipahami.
9.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
10.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi adab terhadap
lingkungan yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
11.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
12.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu mendiskusikan cara-cara
melestarikan lingkungan agar terhindar dari bencana alam.
13.
Setiap kelompok menuliskan hasil
diskusi pada selembar kertas.
14.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
15.
Guru meminta salah satu kelompok
untuk membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas.
16.
Guru memberikan masukan dan
penilaian atas pekerjaan peserta didik.
17.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
18.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
19.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.
20.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
21.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
22.
Guru memberikan penguatan
materi.
23.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
24.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
25.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
26.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
27.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
28.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
29.
Guru menyimpulkan isi cerita.
30.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
31.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
32.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
33.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
34.
Peserta didik diminta menyelesaikan
kegiatan dalam Lu’bah yaitu
mengarsir kolom-kolom yang menunjukkan perilaku terpuji.
35.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban permainan tersebut.
36.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu
tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah
sebagai PR (pekerjaan rumah).
37.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
38.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
39.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
40.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
41.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
42.
Guru memberikan penguatan
materi.
43.
Guru menutup pertemuan ke-18
dan mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang adab terhadap tetangga dan lingkungan. |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang adab terhadap tetangga
dan lingkungan. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar cara melestarikan lingkungan. |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam menerapkan adab terhadap tetangga sesuai prinsip Islam. · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan adab bertetangga dan
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
|
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 9 Adab terhadap Tetangga dan Lingkungan
A.
Pilihan Ganda
1.
B
2.
C
3.
B
4.
A
5.
B
6.
C
7.
C
8.
C
9.
C
10.
B
11.
C
12.
C
13.
C
14.
C
15.
D
B.
Isian
1.
tetangga
2.
memuliakan
3.
menjenguknya
4.
ghibah
5.
membantu semampunya
6.
takziah dan menyalatkan
7.
tidak mencemari air dengan membuang sampah di sungai
8.
kerusakan atau bencana
9.
Q.S. al-Baqarah Ayat 11-12
10.
merusak ekosistem
C.
Esai
1.
Hadis Nabi yang menjelaskan tentang berbuat baik terhadap
tetangga
2.
Lima adab terhadap tetangga menurut Imam Ghazali
a)
Mendahului
menyampaikan salam. Orang bertetangga dianjurkan saling menyapa ketika bertemu dengan
mengucapkan salam. Kita harus terbiasa
lebih dahulu mengucapkan salam saat bertemu dengan tetangga, karena hal tersebut akan
membawa kita kepada keberkahan.
b)
Tidak lama-lama
saat berbicara. Hidup bertetangga tidak akan lepas dari berbicara atau mengobrol satu sama
lain. Akan tetapi, ada baiknya untuk
tidak berlama-lama demi menghindarkan diri dari obrolan yang bersifat tidak baik atau ghibah.
c)
Tidak banyak
bertanya kepada tetangga. Mengajukan pertanyaan seperlunya
saja kepada tetangga yang tidak sengaja kita temui. Terlalu banyak bertanya akan membuat tetangga
kita menjadi terganggu dan
tidak nyaman berada di sekitar kita.
d)
Menjenguk
tetangga yang sakit. Ketika tetangga ada
yang sakit, ia berhak dikunjungi. Artinya, tetangga yang tidak sakit berkewajiban
mengunjunginyatanpa memandang status sosial pihak yang
sakit. Bertetangga pada dasarnya adalah berteman
sehingga kesetaraan di antara mereka harus
dijaga dengan baik.
e)
Berbela sungkawa
kepada yang tertimpa musibah. Seorang
tetangga juga berhak dikunjungi ketika sedang
tertimpa musibah terutama kematian anggota keluarganya.
3.
Adab terhadap tetangga menurut tuntunan Rasulullah adalah
memuliakan tetangga.
4.
5.
Cara melestarikan lingkungan
·
Tidak mencemari
air dengan membuang sampah di sungai dan di
laut.
·
Mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor pribadi untuk mengurangi
polusi.
·
Menanam pohon
pada lahan-lahan kosong agar lingkungan lebih
asri dan dapat mencegah banjir.
·
Rajin ikut serta
dalam kegiatan gotong royong membersihkan selokan.
·
Rutin
membersihkan halaman sekitar dan tidak lupa membakar sampah kering.
·
Tidak memburu
hewan atau satwa liar dan satwa yang dilindungi.
·
Tidak melakukan hal-hal yang dapat
merusak ekosistem, seperti menangkap
ikan dengan bom atau racun.
·
Menjaga
kelestarian dan kebersihan alam sekitar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Akidah dan
Akhlak Kelas 3 Semester 1
(KD
3.10
dan 4.10)
Materi Pokok : Kisah Kan’an yang Durhaka
Pertemuan Ke- : 19-20
Alokasi Waktu : (4 x 35 menit)
Kompetensi Inti
KI-1 |
: |
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya |
KI-2 |
: |
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru |
KI-3 |
: |
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah |
KI-4 |
: |
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia |
Kompetensi Dasar:
1.10 |
: |
Menerima kebenaran tentang
larangan durhaka kepada orang tua |
2.10 |
: |
Menjalankan sikap taat dan
patuh kepada orang tua |
3.10 |
: |
Memahami larangan sikap durhaka
kepada orang tua melalui kisah Kan’an |
4.10 |
: |
Mengomunikasikan cerita Kan’an
tentang larangan berbuat durhaka kepada orang tua |
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang
kisah Kan’an yang durhaka, siswa diharapkan mampu:
1.
membaca teks dengan teliti;.
2.
memahami kisah Kan’an;
3.
memahami pengertian durhaka kepada orang tua;
dan
4.
menjelaskan bentuk dan contoh durhaka kepada
orang tua; dan
5.
mengamalkan perilaku berbakti kepada orang
tua.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-19
1.
Guru
memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau
siswa yang ditunjuk.
3.
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang
terdapat pada kover Pelajaran 10: Kisah Kan’an yang Durhaka pada buku siswa.
5.
Guru
memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau
halaman Tadarus pada buku Akidah
dan Akhlak 3 untuk Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri halaman
150.
6.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasarnya.
7.
Guru dapat memanfaatkan
media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual
(film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau
metode pembelajaran yang digunakan, seperti
a)
ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);
b)
diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu
siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing
memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan
dalam pelaksanaan diskusi.
8.
Guru meminta peserta didik mengamati
gambar di buku siswa halaman 151 bagian Mulāḥaẓah.
9.
Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
10.
Setiap kelompok diminta mencermati
gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap
gambar tersebut (Mulāḥaẓah).
11.
Setiap kelompok memaparkan tanggapannya
di depan kelas.
12.
Guru memberikan kesimpulan
tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.
13.
Peserta didik masih bekerja
dalam kelompok.
14.
Peserta didik
membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).
15.
Guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
16.
Peserta didik diminta untuk
membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
17.
Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta
didik.
18.
Peserta didik membaca materi tentang kisah Kan’an yang
durhaka kepada orang tua (Tafāhum).
19.
Guru menjelaskan materi tentang kisah Kan’an yang durhaka kepada orang tua.
20.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kisah
Kan’an yang durhaka kepada orang tua.
21.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan materi kisah Kan’an yang durhaka kepada orang tua yang belum
dipahami.
22.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
23.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi kisah Kan’an
yang durhaka kepada orang tua yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
24.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
25.
Guru dapat membuka video
tentang kisah Kan’an yang tenggelam melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 152.
26.
Guru membimbing peserta didik
untuk menyaksikan video tersebut.
27.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.
28.
Guru menjawab pertanyaan
peserta didik.
29.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah, yaitu menyebutkan
perbuatan yang termasuk durhaka kepada orang tua.
30.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah dalam buku tulis masing-masing.
31.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
32.
Guru memberikan masukan dan
penilaian hasil pekerjaan peserta didik.
33.
Guru memberikan penguatan
materi.
34.
Peserta didik membaca materi tentang durhaka kepada orang
tua (Tafāhum).
35.
Guru menjelaskan materi tentang durhaka kepada orang tua.
36.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang durhaka
kepada orang tua.
37.
Guru menjelaskan bahwa durhaka kepada orang tua termasuk
dosa besar, sebagaiman firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Isrā’ Ayat 23.
38.
Guru menjelaskan bentuk dan
contoh durhaka kepada orang tua.
39.
Guru menjelaskan contoh
perilaku berbakti kepada orang tua.
40.
Guru mempersilakan peserta
didik untuk bertanya berkaitan dengan durhaka kepada orang tua.
41.
Apabila ada pertanyaan dari
peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.
42.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi durhaka kepada
orang tua yang
baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
43.
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru secara lisan.
44.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah, yaitu mencari akhlak
sehari-hari yang diamalkan dalam pergaulan dengan orang tua.
45.
Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Waẓīfah dalam buku tulis masing-masing.
46.
Hasil pekerjaan peserta didik
diserahkan kepada guru.
47.
Guru memberikan masukan dan penilaian
hasil pekerjaan peserta didik.
48.
Guru membentuk kelompok yang
terdiri atas 3-4 siswa.
49.
Setiap kelompok diminta
mendiskusikan manfaat yang telah dirasakan dengan berakhlak baik kepada orang
tua.
50.
Hasil diskusi dituliskan dalam
selembar kertas.
51.
Setelah pekerjaan selesai, hasil
pekerjaan diserahkan kepada guru.
52.
Guru meminta salah satu kelompok
untuk membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas.
53.
Guru memberikan masukan dan
penilaian pekerjaan tiap kelompok.
54.
Guru memberikan penguatan
materi.
55.
Guru menutup pertemuan ke-19 dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ke-20
1.
Guru memberi
salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.
2.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi
tentang kisah Kan’an yang durhaka.
3.
Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya, yaitu memahami kisah Kan’an yang durhaka, contoh
perbuatan durhaka terhadap orang tua, dan contoh perilaku berbakti kepada orang
tua.
4.
Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan
pembelajaran dengan mengerjakan soal-soal terkait materi kisah Kan’an yang
durhaka.
5.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak
memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai
PR (pekerjaan rumah).
6.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
7.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.
8.
Peserta
didik membaca
ringkasan materi (Khulāṣah).
9.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah
disampaikan.
10.
Guru memberikan penguatan
materi.
11.
Peserta
didik diminta
mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.
12.
Guru dan siswa mendiskusikan
sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.
13.
Guru menekankan peserta didik
untuk meneladani sikap-sikap tersebut.
14.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah
Mu’aṡṡirah) di depan kelas.
15.
Peserta didik yang lain
menyimak cerita yang dibacakan teman.
16.
Setelah selesai, guru bertanya
kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.
17.
Guru menyimpulkan isi cerita.
18.
Peserta
didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana
(Maḥfūẓāt).
19.
Guru menjelaskan kata-kata
bijaksana tersebut.
20.
Peserta didik yang belum
memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.
21.
Guru menekankan peserta didik
untuk menjadikan Maḥfūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.
22.
Peserta didik diminta menyelesaikan
permainan dalam Lu’bah yaitu
memilih gambar yang mendeskripsikan perbuatan berbakti kepada orang tua dan
perbuatan durhaka kepada orang tua.
23.
Guru dan peserta didik
mendiskusikan jawaban permainan tersebut.
24.
Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu
tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah
sebagai PR (pekerjaan rumah).
25.
Hasil pekerjaan peserta didik
disampaikan kepada guru.
26.
Guru melakukan penilaian
pekerjaan peserta didik.
27.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
28.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
29.
Guru memberikan remedial kepada
peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.
30.
Guru memberikan penguatan
materi.
31.
Guru meminta peserta didik
untuk mengerjakan soal Latihan Penilaian Akhir Semester Genap yang ada di buku
siswa halaman 164.
32.
Peserta didik mengerjakan
Latihan Penilaian Akhir Semester Genap di buku tulis masing-masing.
33.
Setelah selesai, peserta didik
mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru.
34.
Guru mengecek dan menilai
pekerjaan peserta didik.
35.
Guru mengidentifikasi peserta
didik dengan nilai di bawah rata-rata.
36.
Guru bertanya kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami.
37.
Guru menutup pertemuan ke-20
dan mengucapkan salam.
Penilaian:
Sikap |
· Sikap
Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. · Sikap
Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri
dalam menjawab pertanyaan lisan tentang kisah Kan’an yang durhaka. |
Pengetahuan |
· Kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang kisah Kan’an yang
durhaka. · Kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar hikmah dari kisah Kan’an yang
durhaka. |
Keterampilan |
· Kemampuan
siswa dalam meneladani kisah Kan’an yang durhaka. · Kemampuan
siswa dalam menyajikan hasil identifikasi meneladani hikmah dari kisah Kan’an
yang durhaka dalam kehidupan sehari-hari.
|
.................,
............... 20.....
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Pelajaran 10 Kisah Kan’an yang Durhaka
A.
Pilihan Ganda
1.
B
2.
A
3.
D
4.
B
5.
C
6.
A
7.
C
8.
D
9.
B
10.
A
11.
C
12.
D
13.
D
14.
B
15.
A
B.
Isian
1.
neraka
2.
menyayangi, merawat, membesarkan, dan melindungi
3.
kafir
4.
kedua orang tua
5.
mustajab
C.
Esai
1.
Hukuman Allah Swt. kepada anak yang durhaka adalah
dimasukkan ke dalam golongan orang-orang kafir yang masuk neraka.
2.
Cara memperlakukan ayah dan ibu yang sudah tua
adalah
a)
Berbicara kepada kedua orang tua dengan sopan,
santun, dan lembut.
b)
Selalu taat kepada semua perintah orang tua.
Selama mereka tidak memerintahkan hal-hal yang mengandung unsur dosa dan
maksiat.
c)
Jangan memasang wajah yang cemberut, jangan
melotot, dan bermuka masam bila berhadapan dengan keduanya.
d)
Berusaha sekuat tenaga untuk menjaga nama baik
orang tua. Bila ada yang mencemarkannya segera bersihkan dan bela.
e)
Ringankanlah beban mereka. Bantu pekerjaan
rumahnya. Layani mereka sebaikbaiknya.
f)
Bermusyawarah dengan kedua orang tua apabila ada
persoalan yang kita hadapi atau keputusan yang akan kita ambil.
g)
Dengarlah ucapan dan nasihat mereka dengan
sungguh-sungguh.
h)
Jangan berbohong kepada kedua orang tua
3.
Kan’an adalah putra Nabi Nuh a.s. Kan’an termasuk
anak yang durhaka kepada orang tuanya karena dia tidak mau mengikuti dakwah
Nabi Nuh a.s. Kan’an dihukum Allah Swt. dengan ditenggelamkan dalam air bah dan
mati dalam keadaan kafir.
4.
Karena Kan’an tidak mau mengikuti dakwah Nabi Nuh
a.s. untuk memeluk agama Allah.
5.
Karena Nabi Nuh a.s. sayang kepada anaknya, Kan’an.
Kunci Latihan Penilaian Akhir Semester Genap
A.
Pilihan Ganda
1.
A
2.
B
3.
A
4.
C
5.
B
6.
A
7.
A
8.
C
9.
B
10.
A
11.
C
12.
A
13.
B
14.
A
15.
C
16.
A
17.
C
18.
B
19.
C
20.
A
21.
C
22.
B
23.
A
24.
C
25.
C
26.
B
27.
A
28.
A
29.
D
30.
A
B.
Isian
1.
al-Kabīr
2.
menyadari kekurangan
diri dan menerima dengan senang hati jika ada yang menegur saat melakukan
kesalahan
3.
sombong
4.
Mahaagung
5.
bagi orang yang taat
menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
6.
bagi orang yang kuat
imannya dan Islamnya, memperhatikan
ayat-ayat Allah serta beramal shaleh
7.
penderitaan dan
kesengsaran
8.
orang-orang kafir,
Yahudi, munafik, dan pengikut setan
9.
lisan selalu mengucap
kata-kata keji dan kotor
10.
semangat
11.
memotivasi
12.
asy-syajā’ah
13.
nekad
14.
menjenguknya
15.
ghibah
16.
kerusakan di bumi dan bencana
17.
Q.S.al-Baqarah Ayat 11-12
18.
kafir
19.
sekuat tenaga
menyelamatkan diri, tetapi tetap tidak mau mengikuti Nabi Nuh a.s.
20.
neraka
C.
Esai
1.
Al-Kabīr berarti Allah Yang Mahabesar pada Zat-Nya,
urusan-Nya, kadar-Nya, kedudukan-Nya, ketinggian-Nya, keagungan-Nya, dan kesempurnaan
sifat-sifat-Nya. Allah Mahabesar secara mutlak. Al-‘Azīm memiliki arti Allah Yang Mahaagung. Allah
memiliki sifat yang mengharuskan-Nya untuk diagungkan. Allah disifati dengan
segala sifat kesempurnaan yang paling puncak, paling agung, dan paling luas.
2.
Hikmah meneladani sifat al-Kabīr adalah
·
Senantiasa merendahkan
diri ketika beibadah kepada Allah. Membuang semua kesombongan yang ada dalam
diri karena segala bentuk kebesaran dan keagungan hanya milik Allah.
·
Menyadari kekurangan
diri walau merupakan seorang pemimpin dan disegani orang banyak. Menerima
dengan senang hati jika ada yang menegur saat melakukan kesalahan.
·
Jika kesombongan
tiba-tiba muncul dari diri, segera mengingat bahwa hanya Allah yang berhak
sombong karena Dia-lah satu-satunya yang Mahabesar dan Mahatinggi.
·
Menghindari sifat
takabur atau sombong yang kelak dapat menjadikan dirinya dihukum ke dalam api
neraka.
3.
Nama-nama surga dan penghuninya
a)
Surga Firdaus:
dihuni oleh orang yang beramal saleh dan menjaga salatnya.
b)
Surga ‘Adn:
surga untuk orang yang bersih dari dosa saat di dunia.
c)
Surga Na’īm:
surga bagi orang-orang yang mengerjakan kebaikan dan amalan saleh.
d)
Surga Ma’wa:
bagi orang-orang beriman dan beramal saleh yang menjalankan syariat-Nya.
e)
Surga Dārussalām:
bagi orang yang mengajak atau memimpin orang lain dalam kebenaran.
f)
Surga Dārul Muqāmah:
bagi orang-orang yang senantiasa bersyukur.
g)
Surga Maqāmul Amīn:
bagi orang yang suka bertawakal kepada Allah.
h)
Surga Khuldi:
bagi orang yang selalu bertakwa.
4.
Nama-nama neraka dan penghuninya
a)
Neraka Ḥuṭamah: diperuntukkan bagi orang-orang Yahudi
b)
Neraka Hawiyah: diperuntukkan bagi orang-orang kafir
c)
Neraka Jahannam: diperuntukkan bagi para pengikut setan
d)
Neraka Jaḥīm: diperuntukkan bagi orang-orang musyrik
e)
Neraka Saqar: diperuntukkan bagi para penyembah berhala
f)
Neraka Sa’īr: diperuntukkan bagi orang nasrani
g)
Neraka Wail: diperuntukkan bagi orang yang suka berbuat
curang
5.
Dalil yang berkaitan dengan tolong-menolong dalam
kebaikan dan takwa adalah
6.
Keutamaan dari kebiasaan tolong-menolong adalah
a)
Ketaatan menjadi orang muslim
Anjuran
tolong-menolong dalam hal kebajikan merupakan salah satu bentuk kesetiaan dan
ketaatan kita kepada agama dan Allah Swt. Saling tolong-menolong dalam hal
mengingatkan akan bahaya perbuatan zalim wajib dilakukan antarsesama muslim.
Saling mengingatkan untuk selalu berbuat baik agar terhindar dari api neraka.
b)
Pahalanya setara dengan sedekah
Dalam
Islam hukum tolong-menolong yang dilakukan dengan ikhlas untuk menolong saudara
yang lemah sama halnya dengan sebuah sedekah. Allah memberikan pahala yang sama
bagi seseorang yang suka menolong dengan pahala sedekah.
c)
Pertolongan Allah bagi mereka yang suka menolong dalam
hal kebaikan Allah Swt. menjanjikan pertolongan bagi mereka yang menolong
saudaranya sebagaimana keutamaan bersedekah. Tolong-menolong antarsesama juga
merupakan upaya dalam menghilangkan sifat sombong dalam diri seseorang.
d)
Bantuan Allah Swt. kepada mereka yang menolong saudaranya
Kewajiban
tolong-menolong dalam hal kebaikan dan takwa memang telah menjadi ajaran Islam
yang melekat. Oleh karena itu, Allah Swt. menjanjikan beberapa keutamaan bagi
mereka yang menolong saudara-saudaranya.
e)
Sebagai bentuk takwa kepada Allah
Mereka
yang bertakwa ialah mereka yang mampu meringankan penderitaan saudaranya.
Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mempermudah segala urusannya dan
memberikan bantuan bagi mereka yang kesusahan. Sesungguhnya hal yang demikian
tentu hanya ada dalam diri mereka yang bertakwa kepada Allah Swt.
f)
Kewajiban tolong menolong dapat mencegah perbuatan zalim.
7.
Lima adab terhadap tetangga menurut Imam Ghazali
a)
Mendahului
menyampaikan salam. Orang bertetangga dianjurkan saling menyapa ketika bertemu dengan
mengucapkan salam. Kita harus terbiasa
lebih dahulu mengucapkan salam saat bertemu dengan tetangga, karena hal tersebut akan
membawa kita kepada keberkahan.
b)
Tidak lama-lama
saat berbicara. Hidup bertetangga tidak akan lepas dari berbicara atau mengobrol satu sama
lain. Akan tetapi, ada baiknya untuk
tidak berlama-lama demi menghindarkan diri dari obrolan yang bersifat tidak baik atau ghibah.
c)
Tidak banyak
bertanya kepada tetangga. Mengajukan pertanyaan seperlunya
saja kepada tetangga yang tidak sengaja kita temui. Terlalu banyak bertanya akan membuat tetangga
kita menjadi terganggu dan
tidak nyaman berada di sekitar kita.
d)
Menjenguk
tetangga yang sakit. Ketika tetangga ada
yang sakit, ia berhak dikunjungi. Artinya, tetangga yang tidak sakit berkewajiban
mengunjunginyatanpa memandang status sosial pihak yang
sakit. Bertetangga pada dasarnya adalah berteman
sehingga kesetaraan di antara mereka harus
dijaga dengan baik.
e)
Berbela sungkawa
kepada yang tertimpa musibah. Seorang
tetangga juga berhak dikunjungi ketika sedang
tertimpa musibah terutama kematian anggota keluarganya.
8.
Cara melestarikan lingkungan
·
Tidak mencemari
air dengan membuang sampah di sungai dan di
laut.
·
Mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor pribadi untuk mengurangi
polusi.
·
Menanam pohon
pada lahan-lahan kosong agar lingkungan lebih
asri dan dapat mencegah banjir.
·
Rajin ikut serta
dalam kegiatan gotong royong membersihkan selokan.
·
Rutin
membersihkan halaman sekitar dan tidak lupa membakar sampah kering.
·
Tidak memburu
hewan atau satwa liar dan satwa yang dilindungi.
·
Tidak melakukan hal-hal yang dapat
merusak ekosistem, seperti menangkap
ikan dengan bom atau racun.
·
Menjaga
kelestarian dan kebersihan alam sekitar.
9.
Karena Kan’an tidak mau mengikuti dakwah Nabi Nuh
a.s. untuk memeluk agama Allah.
10.
Cara memperlakukan ayah dan ibu yang sudah tua
adalah
a)
Berbicara kepada kedua orang tua dengan sopan,
santun, dan lembut.
b)
Selalu taat kepada semua perintah orang tua.
Selama mereka tidak memerintahkan hal-hal yang mengandung unsur dosa dan
maksiat.
c)
Jangan memasang wajah yang cemberut, jangan
melotot, dan bermuka masam bila berhadapan dengan keduanya.
d)
Berusaha sekuat tenaga untuk menjaga nama baik
orang tua. Bila ada yang mencemarkannya segera bersihkan dan bela.
e)
Ringankanlah beban mereka. Bantu pekerjaan
rumahnya. Layani mereka sebaik-baiknya.
f)
Bermusyawarah dengan kedua orang tua apabila ada
persoalan yang kita hadapi atau keputusan yang akan kita ambil.
g)
Dengarlah ucapan dan nasihat mereka dengan
sungguh-sungguh.
h)
Jangan berbohong kepada kedua orang tua
Daftar
Pustaka
al-Adawi, Syeikh Mustofa. 2005. Tarbiyatul
Abna’. Bandung: Media Hidayah.
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin. 2006. Shahih
Sunan Tirmidzi (Seleksi Hadis Shahih
dari Kitab Sunan Tirmidzi). Jakarta: Pustaka Azam.
al-Asyqar, Umar Sulaiman. 2017. Kisah-Kisah
Nubuat Dari Nabi. Jakarta: Ummul Qura.
Dhaif, Sauqy. 2011. Al-Mu’jam
Al-Wasith. Mesir: Maktabah Shouraq ad-Dauliyah.
al-Kumayi, Sulaiman. 2009. Asma’ul
Husna for Super Woman. Semarang: Pustaka Nuun.
al-Maqdisy, Ibnu Qudamah. 2011. Mukhtashar
Minhajul Qashidin. Bekasi: Darul Haq.
al-Matauf, Abi ‘Isa Muhammad bin ‘Isa Saurah. Tahqiq: Kamal Yusuf Al Hut.
2003. Sunan Turmudzi. Beirut: Dar El-Fikr.
Musfah, Jejen. 2007. Indeks Al-Qur’an
Praktis. Jakarta: Hikmah.
Nawawi, Imam. 2006. Syarh Arbain.
Bekasi: Darul Haq.
al-Qahthan, Sa’id bin ‘Ali bin Wahf. 2004. Syarah Singkat Asmaul Husna. Bogor: Pustaka Imam as-Syafi’i.
____. 2004. Syarah Asmaul Husna: Dalam Bahasa Indonesia. Bogor: Pustaka
Imam asy-Syafi’i.
el-Qudsy, Hasan. 2014. The Miracle of
99 Asmaul Husna. Solo: Ziyad Book.
as-Sa’di, Syaikh Abdur Rahman bin Nashir. 2010. Tafsir al-Karim ar-Rahman Fi Tafsir al-Kalam al-Manan. Kairo: Daar
Ibnu al-jauzi.
Saebani dkk, Beni Ahmad. 2010. Ilmu
Akhlak. Bandung: CV Pustaka Setia.
as-Sajtsaniy, Abi Daud Sulaiman bin al-Asy’ats. 2003. Sunan Abi Daud. Beirut-Lebanon: Dar El-Fikr.
as-Sayyid, Syekh Abdul Azis bin Fathi. 2009. Ensiklopedi Adab Islam. Jakarta: Pustaka Imam As Syafi’i.
Shihab, M. Quraish. 2000. Menyingkap
Tabir Ilahi Asma Al-Husna dalam Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Lentera
Hati.
as-Suyuthi, Jalaluddin. 2015. Tafsir
Jalalain. Surabaya: Pustaka Elba.
at-Tamimi, Muhammad Khalifah. 2000. Mu’taqad
Ahli as-Sunnah wal-Jama’a fi Asma’ii Allah al-Husna. Riyadh: Maktabah
Adhwa’ as-Salaf.
Catatan:
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar