• rpp akidah akhlak kelas 3 SEMESTER GANJIL KMA 183

     

     

     MODEL

    Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

     

     

     kidah dan Akhlak 3

    untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Berdasarkan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Tahun 2013 yang termuat dalam KMA Nomor 183 Tahun 2019

     

     

     

    MODEL

    Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

     


    Akidah dan Akhlak 3

    untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah

     

     

    Penulis                         :  Wasilatun Hartuti

    Editor                          :  Putut Pratyasto

    Penata Letak Isi          :  Putut Pratyasto

    Tahun Terbit                :  2021

    Diset dengan font       : Times New Roman 12 pt

     

    Preliminary      :  iv

    Halaman Isi     :  134

    Ukuran Buku  :  17.6 cm x 25 cm

    SKU                :  122102.124

     

     

     

    Flowchart: Alternate Process: @ Hak cipta dilindungi oleh undang-undang

All rights reserved
     

     

     

     

     

     

     


    Penerbit

    PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

    Jalan Dr. Supomo 23 Solo

    Anggota IKAPI No. 19

    Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607

    http://www.tigaserangkai.com

    e-mail: tspm@tigaserangkai.co.id

     

     

    Dicetak oleh percetakan

    PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

     

     

     

     

    Kata Pengantar

     


    Rasa syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan karunia dan nikmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan buku Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini dengan sebaik-baiknya. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini, kami susun sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah, dilengkapi dengan nilai karakter dan materi yang diintegrasikan dalam pendidikan karakter.

    Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini mengacu pada buku pelajaran Akidah dan akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah tulisan Wasilatun Hartuti yang diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Penyusunan Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini berpedoman pada Standar Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah yang termuat dalam KMA No.183 Tahun 2019. Selain itu, Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini juga merujuk pada pedoman penyusunan Kurikulum Madrasah Tahun 2013.

    Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini hanya merupakan alternatif bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan demikian, guru dapat mengembangkannya sesuai kreativitas guru sekaligus disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi daerah, serta kebutuhan siswa. Harapan kami, Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini dapat membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah.

     

    Solo, Januari 2021

            

     

     

              Penulis

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Daftar Isi

     

     


    Kata Pengantar .............................................................................................. iii

    Daftar Isi ....................................................................................................... iv

    Silabus ..........................................................................................................  1

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................................... 38

    Daftar Pustaka ............................................................................................... 133


    SILABUS PEMBELAJARAN

     

    Satuan Pendidikan          : Madrasah Ibtidaiyah

    Mata Pelajaran                : Akidah dan Akhlak

    Kelas                                        : III

    Semester                         : 1 (Ganjil)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah.

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

     

     

    Kompetensi Dasar

    Materi Pokok

    Kegiatan Pembelajaran

    Penilaian

    Alokasi Waktu

    Sumber Belajar

    (1)

    (2)

    (3)

    (4)

    (5)

    (6)

    1.1 Menjalankan pe-rilaku syukur sebagai cermin keimanan.

     

    Menanamkan perilaku syukur sebagai cermin keimanan.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    2.1 Menunjukkan pe-rilaku bersyukur dalam kehidupan sehari-hari.

     

    Membimbing kebiasaan berperilaku syukur dalam kehidupan sehari-hari.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    3.1 Memahami mak-na sikap bersyukur.

    4.1 Mengomunika-sikan contoh perilaku syukur.

    Sikap Bersyukur

    Mengamati

    -       Mengamati ilustrasi gambar yang terdapat pada buku siswa.

    -       Mendengarkan uraian guru tentang makna bersyukur.

    -       Mendengarkan penjelasan guru tentang manfaat dan keutamaan bersyukur.

    -       Mendengarkan uraian guru tentang ciri-ciri dan contoh sikap syukur dalam kehidupan.   

    Menanya

    -       Menanyakan tentang sikap bersyukur.

    -       Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. 

    -       Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan makna, manfaat dan keutamaan, serta ciri-ciri dan contoh sikap bersyukur.

    Mengeksplorasi

    -       Mengumpulkan informasi tentang makna bersyukur.

    -       Mencari penjelasan tentang manfaat dan keutamaan bersyukur.

    -       Mengidentifikasikan ciri-ciri dan contoh sikap bersyukur. 

    Mengasosiasikan

    -       Menyimpulkan informasi tentang makna bersyukur.

    -       Menganalisis manfaat dan keutamaan bersyukur.

    -       Menyimpulkan ciri-ciri dan contoh sikap bersyukur.  

    Mengkomunikasikan

    -       Memberikan penjelasan tentang makna bersyukur.

    -       Memberikan penjelasan tentang manfaat dab keutamaan bersyukur.

    -       Menyebutkan ciri-ciri dan contoh sikap bersyukur.

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

    1.2 Menghayati ke-murahan dan kebesaran Allah Swt. dengan mengenal ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

     

     

    Menanamkan nilai-nilai keyakinan atas Allah SWT sebagai ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

     

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    2.2 Menunjukkan si-kap tolong-menolong dan patuh sebagai cerminan asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb dalam kehi-dupan sehari-hari.  

     

    Membimbing untuk mencontoh sifat Allah SWT sebagai ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    .

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    3.2 Memahami makna ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    4.2 Menyajikan arti dan bukti sederhana asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    Asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb

    Mengamati

    -       Mengamati gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna.

    -       Menyimak video tentang  sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    -       Mendengar uraian guru berkaitan dengan sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    Menanya

    -       Menanyakan pengertian dari sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    -       Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas.

    -       Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    Mengeksplorasi

    -       Mencari penjelasan tentang mengimani sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    -       Mengumpulkan informasi tentang pengertian dari sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    -       Mencermati hikmah yang didapat dari meneladani sifat-sifat ar-Razzāq dan al-Wahhāb dari berbagai sumber.

    Mengasosiasikan

    -       Menyimpulkan tentang penjelasan mengimani sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    -       Menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapatkan terkait dengan pengertian ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    -       Mengidentifikasi hikmah yang didapat dari meneladani sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    Mengkomunikasikan

    -       Memberikan penjelasan tentang mengimani sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    -       Mempresentasikan hasil analisis tentang sifat-sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    -       Menyebutkan hikmah yang didapat dari meneladani dalam sifat Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

    1.3 Menerima kebe-naran adanya malaikat-malaikat Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya.

     

     

     

    Menanamkan keyakinan atas adanya malaikat-malaikat Allah Swt. beserta tugas-tugasnya.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    2.3 Menunjukkan si-kap jujur dan amanah sebagai cermin orang yang beriman kepada malaikat.

     

    Membimbing untuk menanamkan sikap jujur dan amanah sebagai orang yang beriman kepada malaikat.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    3.3 Memahami sepuluh nama-nama malaikat Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya.

    4.3 Mengomunikasi-kan sepuluh nama-nama malaikat Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya.

    Iman kepada Malaikat

    Mengamati

    -       Mengamati gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan malaikat-malaikat Allah.

    -       Menyimak video tentang  cara mengimani malaikat-malaikat Allah.

    Menanya

    -       Menanyakan pengertian dari iman kepada malaikat-malaikat Allah, nama-nama malaikat Allah, tugas dan sifat malaikat, serta hikmah beriman kepada malaikat Allah.

    -       Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas 

    -       Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan iman kepada malaikat-malaikat Allah, nama-nama malaikat Allah, tugas dan sifat malaikat, serta hikmah beriman kepada malaikat Allah.

    Mengeksplorasi

    -       Mencari penjelasan tentang iman kepada malaikat-malaikat Allah.

    -       Mengumpulkan informasi tentang nama-nama malaikat Allah.

    -       Mengumpulkan informasi tentang tugas-tugas malaikat Allah.

    -       Mendiskusikan hikmah beriman kepada malaikat-malaikat Allah.

    Mengasosiasikan

    -       Menyimpulkan penjelasan tentang iman kepada malaikat-malaikat Allah.

    -       Mengidentifikasikan nama-nama malaikat Allah.  

    -       Menyusun hasil diskusi tentang tugas malaikat Allah.

    -       Mengidentifikasikan hikmah beriman kepada malaikat Allah.

    Mengkomunikasikan

    -       Memberikan penjelasan tentang iman kepada malaikat Allah.

    -       Menyebutkan nama-nama malaikat Allah.

    -       Mempresentasikan hasil diskusi tentang cara beriman kepada malaikat Allah.

    -       Mempraktikkan hikmah beriman kepada malaikat Allah.

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

    1.4 Menerima perintah Allah Swt. untuk taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru.

     

     

    Menanamkan nilai-nilai penghayatan untuk taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    2.4 Menunjukkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

     

    Membimbing kepemilikan sikap taat dan patuh terhadap perintah Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    3.4 Menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru.

    4.4 Mengomunika-sikan pengalaman dalam menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

    Perilaku Terpuji (Taat dan Patuh)

    Mengamati

    -       Mengamati gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan perilaku terpuji (taat dan patuh).

    -       Menyimak video tentang  contoh-contoh perilaku terpuji (taat dan patuh).

    Menanya

    -       Menanyakan pengertian dari perilaku terpuji (taat dan patuh).

    -       Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas 

    -       Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan perilaku terpuji (taat dan patuh).

    Mengeksplorasi

    -       Mencari penjelasan tentang perilaku terpuji (taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru).

    -       Mengidentifikasikan contoh sikap taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

    -       Mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri dan hikmah dari perilaku taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru.

    Mengasosiasikan

    -       Menganalisis dan menyimpulkan penjelasan tentang perilaku terpuji (taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru).

    -       Menentukan contoh sikap taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

    -       Menganalisis ciri-ciri dan hikmah dari perilaku taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru.

    Mengkomunikasikan

    -       Memberikan penjelasan tentang perilaku terpuji (taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru).

    -       Menyebutkan contoh perilaku taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

    -       Mempresentasikan ciri-ciri perilaku taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru.

    -       Menyebutkan hikmah dari berperilaku taat dan patuh kepada Allah Swt., Rasul-Nya, orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

    1.5 Mengamalkan nilai-nilai sikap patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

     

     

    Menanamkan nilai-nilai keutamaan sikap patuh terhadap Allah Swt. Dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    2.5 Mengamalkan perilaku patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

     

    Membimbing kepemilikan sikap patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

     

    3.5 Memahami kisah keteladanan Nabi Ismail a.s.

    4.5 Mengomunika-sikan sikap patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua melalui kisah Nabi Ismail a.s.

    Kisah Nabi Ismail a.s. yang Patuh

    Mengamati

    -       Mengamati gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan akhlak terpuji (patuh).

    -       Menyimak video tentang  kisah  Nabi Ismail a.s. menemukan sumber air zam-zam.

    Menanya

    -       Menanyakan pengertian dari akhlak terpuji (patuh).

    -       Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. 

    -       Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan kepatuhan yang dimiliki Nabi Ismail a.s.

     

    Mengeksplorasi

    -       Mencari penjelasan tentang akhlak terpuji (patuh).

    -       Mengidentifikasikan contoh sikap patuh dalam kehidupan sehari-hari.

    -       Mengumpulkan informasi tentang kisah Nabi Ismail a.s. yang patuh terhadap perintah Allah Swt.

    Mengasosiasikan

    -       Menganalisis dan menyimpulkan penjelasan tentang akhlak terpuji (patuh).

    -       Menentukan contoh sikap patuh dalam kehidupan sehari-hari.

    -       Menganalisis kisah Nabi Ismail a.s. sebagai contoh patuh terhadap perintah Allah Swt.

     

    Mengkomunikasikan

    -       Memberikan penjelasan tentang akhlak terpuji (patuh).

    -       Menyebutkan contoh sikap patuh dalam kehidupan sehari-hari.

    -       Mempresentasikan kisah Nabi Ismail a.s. sebagai contoh sikap patuh terhadap perintah Allah Swt.

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

     

    Catatan: Beban belajar yang tercantum dalam silabus tidak mutlak. Artinya, pihak sekolah bisa mengubahnya sesuai dengan keadaan sekolah masing-masing.


     

     


    SILABUS PEMBELAJARAN

     

    Satuan Pendidikan          : Madrasah Ibtidaiyah

    Mata Pelajaran                : Akidah dan Akhlak

    Kelas                                        : III

    Semester                         : 2 (Genap)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah.

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

     

    Kompetensi Dasar

    Materi Pokok

    Kegiatan Pembelajaran

    Penilaian

    Alokasi Waktu

    Sumber Belajar

    (1)

    (2)

    (3)

    (4)

    (5)

    (6)

    1.6 Menerima ke-besaran Allah Swt. melalui asma al-Kabīr dan al-‘Azīm.

     

     

     

    Menanamkan nilai-nilai keyakinan terhadap Allah Swt. melalui asma al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    2.6 Menunjukkan perilaku percaya diri sebagai implementasi dari sifat Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

     

    Membimbing perilaku percaya diri sebagai implementasi dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    3.6 Memahami makna al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    4.6 Mengomunika-sikan arti dan bukti sederhana dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    Meneladani Sifat Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm

    Mengamati

    -   Mengamati gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    -   Menyimak video tentang  mengenal al-Kabīr lewat lagu.

    Menanya

    -   Menanyakan pengertian dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    -   Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. 

    -   Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan arti dan hikmah asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    Mengeksplorasi

    -   Mengumpulkan informasi tentang asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm..

    -   Mencari penjelasan tentang arti dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm..

    -   Mencermati hikmah yang didapat dari meneladani asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    Mengasosiasikan

    -   Menyimpulkan informasi tentang asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    -   Menganalisis pengertian dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    -   Menyebutkan hikmah dari meneladani asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    Mengkomunikasikan

    -   Memberikan penjelasan tentang informasi asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm dengan baik dan benar

    -   Memberikan penjelasan tentang arti asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm dengan baik dan benar.

    -   Menyampaikan hikmah dari meneladani asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

    1.7 Menerima kebe-naran Allah Swt. tentang adanya surga dan neraka.

     

     

    Menanamkan nilai-nilai kebenaran Allah Swt. tentang adanya surga dan neraka.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    2.7 Menunjukkan perilaku taat sebagai implementasi pemahaman terhadap adanya surga dan neraka.

     

    Membimbing meneladani perilaku taat sebagai implementasi pemahaman terhadap adanya surga dan neraka.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    3.7 Memahami kei-manan adanya surga dan neraka.

    4.7 Menyajikan dalil Al-Qur’an tentang adanya surga dan neraka.

    Iman kepada Surga dan Neraka

    Mengamati

    -   Mengamati gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan keimanan adanya surga dan neraka.

    -   Menyimak video tentang penjelasan tentang surga dan neraka.

    -   Mendengar uraian guru berkaitan dengan dalil adanya surga dan neraka.

    Menanya

    -   Menanyakan pengertian dari surga dan neraka.

    -   Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. 

    -   Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan surga dan neraka.

    Mengeksplorasi

    -   Mencari penjelasan tentang pengertian surga dan neraka.

    -   Mengumpulkan informasi tentang dalil surga dan neraka.

    -   Mengumpulkan informasi tentang nama-nama surga dan neraka.

    -   Mencari penjelasan tentang hikmah beriman kepada surga dan neraka.

    Mengasosiasikan

    -   Menyimpulkan tentang penjelasan pengertian surga dan neraka.

    -   Menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapatkan dalil tentang surga dan neraka.

    -   Mengidentifikasi nama-nama surga dan neraka.

    -   Menyimpulkan hikmah beriman kepada surga dan neraka.

    Mengkomunikasikan

    -   Memberikan penjelasan tentang dalil surga dan neraka.

    -   Menjelaskan arti surga dan neraka.

    -   Mempresentasikan hasil analisis tentang nama-nama surga dan neraka.

    -   Menjelaskan hikmah beriman adanya surga dan neraka.

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

    1.8 Menjalankan si-kap pantang menyerah, pem-berani, dan tolong-menolong sebagai perintah Allah Swt.

     

     

     

    Menanamkan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong menolong sebagai perintah Allah Swt.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   - Jurnal

     

     

    2.8 Menunjukkan si-kap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari.

     

    Membimbing meneladani sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    3.8 Menerapkan si-kap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    4.8 Mengomunika-sikan pengalaman dalam mene-rapkan sikap pantang menyerah, pem-berani, dan tolong-meno-long.

    Sikap Pantang Menyerah, Pemberani, dan Tolong-menolong

    Mengamati

    -   Mengamati gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    -   Menyimak video tentang   kisah Ali yang pemberani. 

    -   Mendengar uraian guru berkaitan dengan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    Menanya

    -   Menanyakan makna sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    -   Menanyakan agar tidak mudah menyerah, menjadi pemberani, dan suka tolong-menolong.

    -   Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas 

    -   Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru yang berkaitan dengan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    Mengeksplorasi

    -   Mencari penjelasan tentang makna sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    -   Mengumpulkan informasi tentang cara agar tidak mudah menyerah, menjadi pemberani, dan suka tolong-menolong.  

    Mengasosiasikan

    -   Menyimpulkan tentang makna sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    -   Menganalisis hasil temuan tentang cara agar tidak mudah menyerah, menjadi pemberani, dan suka tolong-menolong.

    Mengkomunikasikan

    -   Memberikan penjelasan tentang makna tidak mudah menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    -   Menyampaikan penjelasan tentang cara agar tidak mudah menyerah, menjadi pemberani, dan suka tolong-menolong.

     

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

    1.9 Menjalankan adab terhadap tetangga dan lingkungan sebagai perintah Allah Swt.

     

     

     

    Menanamkan adab terhadap tetangga dan lingkungan sebagai perintah Allah Swt.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    2.9 Menunjukkan perilaku peduli sebagai implementasi mempelajari adab terhadap tetangga dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

     

    Membimbing siswa menerapkan perilaku peduli sebagai implementasi mempelajari adab terhadap tetangga dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    3.9 Menerapkan adab terhadap tetangga dan lingkungan.

    4.9 Mempraktikkan adab terhadap tetangga dan lingkungan.

    Adab Terhadap Tetangga dan Lingkungan

    Mengamati

    -   Mengamati gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan adab terhadap tetangga.

    -   Menyimak video tentang tetanggaku hebat dan adab bertetangga.

    -   Mendengar uraian guru tentang adab terhadap tetangga.

    Menanya

    -   Menanyakan tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim, adab terhadap tetangga, menerapkan adab terhadap tetangga, dan adab terhadap lingkungan.

    -   Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas 

    -   Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim, adab terhadap tetangga, menerapkan adab terhadap tetangga, dan adab terhadap lingkungan.

    Mengeksplorasi

    -   Mencari penjelasan tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim.

    -   Mengumpulkan informasi tentang adab terhadap tetangga.

    -   Mengidentifikasi cara menerapkan adab terhadap tetangga.

    -   Mengidentifikasi adab terhadap lingkungan.

    Mengasosiasikan

    -   Menganalisis kedudukan tetangga bagi seorang muslim.

    -   Menganalisis adab terhadap tetangga.

    -   Menganalisis penerapan adab terhadap tetangga.

    -   Menganalisis adab terhadap lingkungan.

    Mengkomunikasikan

    -   Menjelaskan kedudukan tetangga bagi seorang muslim.

    -   Menyebutkan adab terhadap tetangga.

    -   Menyampaikan cara penerapan adab terhadap tetangga.

    -   Memberikan penjelasan tentang adab terhadap lingkungan.

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM  (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

    1.10 Menerima kebenaran tentang larangan durhaka kepada orang tua.

     

    Menanamkan nilai-nilai kebenaran tentang larangan durhaka kepada orang tua.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    2.10 Menjalankan sikap taat dan patuh kepada orang tua.

     

    Membimbing siswa membiasakan bersikap taat dan patuh kepada orang tua.

    Non Tes

    -   Observasi

    -   Penilaian Diri

    -   Penilaian antarsiswa

    -   Jurnal

     

     

    3.10 Memahami larangan sikap durhaka kepada orang tua melalui kisah Kan’an.

    4.10 Mengomunika-sikan cerita Kan’an tentang larangan berbuat durhaka kepada orang tua.

    Kisah Kan’an yang Durhaka

    Mengamati

    -   Mengamati gambar/ilustrasi di dalam buku cetak yang berkaitan dengan sikap durhaka kepada orang tua.

    -   Menyimak video tentang kisah Kan’an yang tenggelam.

    -   Mendengar uraian guru berkaitan sikap durhaka kepada orang tua.

    Menanya

    -   Menanyakan hal yang berkaitan dengan kisah Kan’an yang tenggelam dan sikap durhaka kepada orang tua.

    -   Memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelas. 

    -   Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru berkaitan dengan sikap durhaka kepada orang tua.  

    Mengeksplorasi

    -   Mencari penjelasan tentang kisah Kan’an putra Nabi Nuh a.s. yang durhaka kepada orang tua.

    -   Mengidentifikasikan pengertian durhaka kepada orang tua.

    -   Mengumpulkan informasi tentang bentuk dan contoh durhaka kepada orang tua.

    Mengasosiasikan

    -   Menganalisis dan menyimpulkan penjelasan tentang kisah Kan’an yang tenggelam.

    -   Menganalisis pengertian durhaka kepada orang tua.

    -   Menyusun informasi yang didapat tentang perilaku yang dapat dikategorikan sebagai sikap durhaka kepada orang tua.

    Mengkomunikasikan

    -   Memberikan penjelasan tentang kisah Kan’an yang tenggelam.

    -   Menyebutkan pengertian sikap durhaka kepada orang tua.

    -   Mempresentasikan bentuk dan contoh durhaka kepada orang tua.   

    -   Tulis

    -   Lisan

    -   Penugasan

    -   Unjuk Kerja

    -   Proyek

    -   Produk

    -   Portofolio

     

     

     

     

     

     

     

    2 TM (4 x 35)

    -   Al-Quran

    -   Kumpulan hadis Nabi

    -   Buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

    -   Buku penunjang  lainnya yang relevan

    -   Media cetak dan elektronik sesuai materi

    -   Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran

     

     

     

     

     

     

    Catatan: Beban belajar yang tercantum dalam silabus tidak mutlak. Artinya, pihak sekolah bisa mengubahnya sesuai dengan keadaan sekolah masing-masing.


    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 1

    (KD 3.1 dan 4.1)

     

     

    Materi Pokok                : Sikap Bersyukur

    Pertemuan Ke-              : 1-2

    Alokasi Waktu              : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.1

    :

    Menjalankan perilaku syukur sebagai cermin keimanan

    2.1

    :

    Menunjukkan perilaku bersyukur dalam kehidupan sehari-hari

    3.1

    :

    Memahami makna sikap bersyukur

    4.1

    :

    Mengomunikasikan contoh perilaku syukur

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang sikap bersyukur, siswa diharapkan mampu:

    1.             membaca teks dengan teliti;.

    2.             memahami makna bersyukur;

    3.             memahami manfaat dan keutamaan bersyukur;

    4.             menyebutkan ciri-ciri dan contoh sikap  bersyukur; dan

    5.             membiasakan diri untuk bersikap syukur.

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-1

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 1: Sikap Bersyukur pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 2.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 3 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi tentang makna bersyukur.

    19.         Guru menjelaskan materi tentang makna bersyukur (Tafāhum).

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang makna bersyukur.

    21.         Guru menjelaskan tentang Q.S. Saba’ Ayat 13 tentang sikap bersyukur

    22.         Guru menjelaskan tentang pendapat Imam Ghazali mengenai syukur yang mencakup tiga perkara.

    23.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi makna bersyukur yang belum dipahami.

    24.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    25.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi makna bersyukur yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    26.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    27.         Guru dapat membuka video tentang sikap bersyukur melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 4.

    28.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    29.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    30.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    31.         Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan video sikap bersyukur untuk mengecek pemahaman siswa.

    32.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru.

    33.         Peserta didik membaca materi manfaat dan keutamaan bersyukur.

    34.         Guru menjelaskan materi manfaat dan keutamaan bersyukur.

    35.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang manfaat dan keutamaan beryukur.

    36.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi manfaat dan keutamaan bersyukur yang belum dipahami.

    37.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    38.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi manfaat dan keutamaan bersyukur yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    39.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    40.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu membuat rangkuman materi yang baru dijelaskan guru.

    41.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    42.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    43.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    44.         Guru menutup pertemuan ke-1 dan mengucapkan salam.

     

    Pertemuan Ke-2

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi tentang sikap syukur.

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu makna, manfaat, dan keutamaan bersyukur.

    4.             Peserta didik membaca uraian tentang ciri-ciri dan contoh sikap syukur dalam kehidupan (Tafāhum).

    5.             Guru menjelaskan materi tentang ciri-ciri dan contoh sikap syukur dalam kehidupan.

    6.             Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang ciri-ciri dan contoh sikap syukur dalam kehidupan.

    7.             Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi ciri-ciri dan contoh sikap syukur dalam kehidupan yang belum dipahami.

    8.             Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    9.             Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi ciri-ciri dan contoh sikap syukur dalam kehidupan yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    10.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    11.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu menceritakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan peserta didik untuk mensyukuri nikmat pemberiaan Allah Swt.

    12.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    13.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    14.         Guru meminta peserta didik untuk membacakan cerita mereka di depan kelas.

    15.         Guru memberikan masukan dan penilaian atas pekerjaan peserta didik.

    16.         Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    17.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    18.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    19.         Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    20.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    21.         Guru memberikan penguatan materi.

    22.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    23.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    24.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    25.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    26.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    27.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    28.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    29.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    30.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    31.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    32.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    33.         Peserta didik diminta menyelesaikan permainan dalam Lu’bah yaitu memasangkan pernyataan di sebelah kiri dengan pernyataan yang tepat di sebelah kanan.

    34.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban permainan tersebut.

    35.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    36.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    37.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    38.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    39.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    40.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    41.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca cerita dalam Uswah Hasanah secara nyaring di depan kelas.

    42.         Peserta didik yang lain mendengarkan cerita yang dibacakan teman.

    43.         Guru bertanya kepada peserta didik isi dari kisah tersebut.

    44.         Guru memberikan penjelasan dan makna kisah yang baru saja dibacakan salah satu peserta didik.

    45.         Guru menjelaskan kesimpulan dari kisah tersebut.

    46.         Guru memberikan penguatan materi.

    47.         Guru menutup pertemuan ke-2 dan mengucapkan salam.

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang sikap syukur.   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian dari sikap syukur.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar contoh dan ciri-ciri sikap syukur.

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam menerapkan sikap syukur dalam kehidupan sehari-hari.

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan sikap syukur dalam kehidupan sehari-hari.  

     

     

     

     

     

     

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Pelajaran 1 Sikap Bersyukur

    A.           Pilihan Ganda

    1.             C

    2.             B

    3.             B

    4.             C

    5.             D

    6.             C

    7.             B

    8.             C

    9.             B

    10.         D

    11.         A

    12.         C

    13.         D

    14.         C

    15.         B

     

    B.            Isian

    1.             Terima kasih

    2.             Pujian atau kalimat tayibah

    3.             Kufur nikmat

    4.             Syukur yang dilakukan dengan mengucap pujian atau kalimat tayibah saat berterima kasih kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya.

    5.             Syukur dengan anggota badan, yaitu berupa amalan kebajikan melalui perbuatan baik seperti rajin beribadah dan menggunakan anggota tubuhnya untuk hal-hal baik saja.

    6.             Menambah nikmat dan pemberian-Nya.

    7.             Menggunakan tangannya untuk membantu orang lain, mulutnya untuk mengucap fakta serta perkataan baik, dan matanya untuk melihat hal-hal yang baik saja.

    8.             bahagia dan optimis

    9.             Orang tua

    10.         Pelajaran

     

    C.           Esai

    1.             Bersyukur adalah ungkapan terima kasih atas segala kenikmatan yang diberikan Allah Swt., baik berupa ucapan maupun perbuatan.

    2.             Empat cara yang dapat dilakukan seseorang untuk mensyukuri nikmat pemberian Allah Swt. adalah

    a)             Syukur bil-lisan (syukur dengan lisan)

    b)             Syukur bil-arkan (syukur dengan anggota badan)

    c)             Syukur bil-jinan (syukur dengan hati)

    d)            Menjaga nikmat dari kerusakan

    3.             Keutamaan orang yang selalu bersyukur adalah

    a)             Menjadi lebih produktif dalam kesehariannya.

    b)             Pandai dalam memanfaatkan peluang yang ada.

    c)             Selalu terlihat bahagia dan optimis.

    d)            Mendapatkan manfaat yang kembali pada dirinya sendiri.

    e)             Menghilangkan kesusahan dalam hidupnya.

    f)              Mendatangkan banyak rezeki.

    g)             Menambah nikmat yang diberikan Allah Swt.

    h)             Mengantar kita menuju ke surga.

    4.             Tiga contoh penerapan sikap syukur di rumah adalah

    a)             Bersyukur karena memiliki kedua orang tua yang menyayangi dan merawat dengan baik.

    b)             Bersyukur karena memiliki tempat tinggal yang nyaman.

    c)             Bersyukur karena bisa menikmati makanan dan minuman yang bergizi dan menyehatkan.

    5.             Tiga contoh penerapan sikap syukur di sekolah

    a)             Bersyukur karena mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari guru.

    b)             Bersyukur karena mendapat ke sempatan untuk belajar di sekolah.

    c)             Membantu teman yang kesulitan dalam pelajaran.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 1

    (KD 3.2 dan 4.2)

     

     

    Materi Pokok                : Asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    Pertemuan Ke-              : 3-4

    Alokasi Waktu              : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.2

    :

    Menghayati kemurahan dan kebesaran Allah Swt. dengan mengenal ar-Razzāq dan al-Wahhāb

    2.2

    :

    Menunjukkan sikap tolong-menolong dan patuh sebagai cerminan asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb dalam kehidupan sehari-hari

    3.2

    :

    Memahami makna ar-Razzāq dan al-Wahhāb

    4.2

    :

    Menyajikan arti dan bukti sederhana asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb, siswa diharapkan mampu:

    1.             membaca teks dengan teliti;

    2.             memiliki keyakinan akan kemurahan dan kebesaran Allah yang terdapat dalam nama Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb;

    3.             memiliki sikap tolong menolong dan patuh sebagai cerminan dari asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb;

    4.             memahami pengertian dan makna dari nama ar-Razzāq dan al-Wahhāb;

    5.             menjelaskan arti dan bukti dari nama Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb; dan

    6.             menyebutkan hikmah yang diperoleh dari menerapkan sifat ar-Razzāq dan al-Wahhāb dalam kehidupan sehari-hari. 

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-3

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 2: Asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 18.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 19 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi tentang asma Allah ar-Razzāq.

    19.         Guru menjelaskan materi tentang asma Allah ar-Razzāq (Tafāhum).

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang asma Allah ar-Razzāq.

    21.         Guru menjelaskan tentang makna asma Allah ar-Razzāq yang berarti Yang Maha Memberi Rezeki.

    22.         Guru memaparkan Q.S. Hūd Ayat 6 tentang jaminan rezeki dari Allah Swt. kepada makhluk-Nya.

     

    23.         Guru dapat membuka video tentang asma Allah ar-Razzāq melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 20.

    24.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    25.         Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu seperti dalam video.

    26.         Guru menjelaskan tentang manfaat dan ciri-ciri asma Allah ar-Razzāq.

    27.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi manfaat dan ciri-ciri asma Allah ar-Razzāq yang belum dipahami.

    28.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    29.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi manfaat dan ciri-ciri asma Allah ar-Razzāq yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    30.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    31.         Peserta didik membaca materi meneladani asma Allah ar-Razzāq.

    32.         Guru menjelaskan materi meneladani asma Allah ar-Razzāq.

    33.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang meneladani asma Allah ar-Razzāq.

    34.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi meneladani asma Allah ar-Razzāq yang belum dipahami.

    35.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    36.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi meneladani asma Allah ar-Razzāq yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    37.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    38.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu membuat rangkuman materi yang baru dijelaskan guru.

    39.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    40.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    41.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    42.         Guru menutup pertemuan ke-3 dan mengucapkan salam.

     

    Pertemuan Ke-4

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi tentang asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu asma Allah ar-Razzāq.

    4.             Peserta didik membaca uraian tentang asma Allah al-Wahhāb (Tafāhum).

    5.             Guru menjelaskan materi tentang makna asma Allah al-Wahhāb.

    6.             Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang makna asma Allah al-Wahhāb yang berarti Yang Maha Pemberi Karunia.

    7.             Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi makna asma Allah al-Wahhāb yang belum dipahami.

    8.             Guru menjelaskan kandungan firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Insān Ayat 9.

    9.             Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    10.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang makna asma Allah al-Wahhāb yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    11.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    12.         Guru dapat membuka video tentang asma Allah al-Wahhāb melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 24.

    13.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    14.         Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu seperti dalam video.

    15.         Peserta didik membaca materi meneladani asma Allah al-Wahhāb.

    16.         Guru menjelaskan materi meneladani asma Allah al-Wahhāb.

    17.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang meneladani asma Allah al-Wahhāb.

    18.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi meneladani asma Allah al-Wahhāb yang belum dipahami.

    19.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    20.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi meneladani asma Allah al-Wahhāb yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    21.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    22.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu membuat rangkuman materi tentang asma Allah al-Wahhāb yang baru saja dijelaskan guru.

    23.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    24.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    25.         Guru meminta peserta didik untuk membacakan cerita mereka di depan kelas.

    26.         Guru memberikan masukan dan penilaian atas pekerjaan peserta didik.

    27.         Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    28.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    29.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    30.         Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    31.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    32.         Guru memberikan penguatan materi.

    33.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    34.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    35.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    36.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    37.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    38.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    39.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    40.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    41.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    42.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    43.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    44.         Peserta didik diminta menyelesaikan permainan dalam Lu’bah yaitu menyusun huruf dari kata yang terbalik.

    45.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban permainan tersebut.

    46.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    47.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    48.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    49.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    50.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    51.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    52.         Guru meminta peserta didik melakukan kegiatan dalam kolom Wājibah yaitu menghafalkan arti dan contoh atau bukti dari asma Allah ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    53.         Siswa juga menjawab pertanyaan yang ada.

    54.         Guru mengecek hafalan siswa dan jawaban pertanyaan.

    55.         Guru memberikan masukan kepada peserta didik yang belum hafal.

    56.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca cerita dalam Uswah Hasanah secara nyaring di depan kelas.

    57.         Peserta didik yang lain mendengarkan cerita yang dibacakan teman.

    58.         Guru bertanya kepada peserta didik isi dari kisah tersebut.

    59.         Guru memberikan penjelasan dan makna kisah yang baru saja dibacakan salah satu peserta didik.

    60.         Guru menjelaskan kesimpulan dari kisah tersebut.

    61.         Guru memberikan penguatan materi.

    62.         Guru menutup pertemuan ke-4 dan mengucapkan salam.

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang asma Allah Swt. ar-Razzāq dan al-Wahhāb.   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian asma Allah Swt. ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar asma Allah Swt. ar-Razzāq dan al-Wahhāb.

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam meneladani asma Allah Swt. ar-Razzāq dan al-Wahhāb dalam kehidupan sehari-hari.

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan asma Allah Swt. ar-Razzāq dan al-Wahhāb dalam kehidupan sehari-hari. 

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

    Kunci Pelajaran 2 Asma Allah  ar-Razzāq dan al-Wahhāb

    A.           Pilihan Ganda

    1.             B

    2.             C

    3.             C

    4.             B

    5.             D

    6.             B

    7.             C

    8.             B

    9.             C

    10.         C

    11.         A

    12.         B

    13.         B

    14.         C

    15.         A

     

    B.            Isian

    1.             ar-Razzāq

    2.             berhenti

    3.             Kebaikan

    4.             Harta

    5.             Ilmu yang bermanfaat

    6.             Halal

    7.             Yang Maha Pemberi Karunia

    8.             Sejak ditiupkannya roh pada janin

    9.             Menuntut imbalan

    10.         Bersungguh-sungguh

     

    C.           Esai

    1.             Allah berulang-ulang dan tanpa henti memberikan rezeki-Nya kepada semua makhluk yang ada di bumi.

    2.             Ciri-ciri orang yang meneladani asma Allah ar-Razzāq adalah

    a)             Selalu peka terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.

    b)             Gemar memberi bantuan kepada orang lain yang membutuhkan dan senang bersedekah.

    c)             Tidak lupa untuk berikhtiar setelah berusaha sesuai kemampuan yang dimilikinya.

    d)            Mudah menerima semua takdir yang diberikan Allah Swt.

    e)             Memiliki keyakinan bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah dengan sebaik mungkin.

    3.             Cara menerapkan nama ar-Razzāq dalam kehidupan sehari-hari adalah

    ·                Belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh.

    ·                Gemar menyisihkan uang saku dan menabung.

    ·                Senang bersedekah dan memberi infak.

    ·                Tidak boros dalam menggunakan harta.

    ·                Tidak berperilaku dan bersikap sombong.

    ·                Selalu mensyukuri nikmat dari Allah Swt.

    ·                Tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah.

    ·                Selalu melakukan segala sesuatu dengan usaha yang terbaik.

    4.             Nama baik Allah al-Wahhāb berarti Allah Yang Maha Pemberi Karunia.

    5.             Hikmah meneladani asma Allah al-Wahhāb adalah terciptanya suasana di masyarakat yang saling peduli, rukun, harmonis, aman, dan damai, serta menghilangkan sifat pelit dan kikir dari dalam diri manusia.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 1

    (KD 3.3 dan 4.3)

     

     

    Materi Pokok                : Iman kepada malaikat

    Pertemuan Ke-              : 5-6

    Alokasi Waktu              : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.3

    :

    Menerima kebenaran adanya malaikat-malaikat Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya

    2.3

    :

    Menunjukkan sikap jujur dan amanah sebagai cermin orang yang beriman kepada malaikat

    3.3

    :

    Memahami sepuluh nama-nama malaikat Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya

    4.3

    :

    Mengomunikasikan sepuluh nama-nama malaikat Allah Swt. yang wajib diketahui dan tugas-tugasnya

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang iman kepada malaikat, siswa diharapkan mampu:

    1.             memiliki keyakinan tentang adanya malaikat Allah Swt.;

    2.             mengimani malaikat Allah Swt. sebagai implementasi dari rukum Iman yang ke-2 (dua);

    3.             menjelaskan hakikat dan sifat malaikat;

    4.             menjelaskan kembali tentang pengertian iman kepada malaikat Allah Swt.;

    5.             mengidentifikasi nama-nama malaikat Allah dan tugasnya; dan

    6.             mengidentifikasi hikmah beriman kepada malaikat Allah.

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-5

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 3: Iman kepada Malaikat pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 36.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 37 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi tentang makna beriman kepada malaikat.

    19.         Guru menjelaskan materi tentang makna beriman kepada malaikat (Tafāhum).

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang makna beriman kepada malaikat.

    21.         Guru menjelaskan tentang Q.S. al-Anbiyā’ Ayat 19-20 tentang malaikat

    22.         Guru menjelaskan tentang empat unsur iman kepada malaikat.

    23.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi makna beriman kepada malaikat yang belum dipahami.

    24.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    25.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi makna beriman kepada malaikat yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    26.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    27.         Guru dapat membuka video tentang beriman kepada malaikat melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 38.

    28.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    29.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    30.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    31.         Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan video beriman kepada malaikat untuk mengecek pemahaman siswa.

    32.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru.

    33.         Peserta didik membaca materi hakikat dan sifat malaikat.

    34.         Guru menjelaskan materi hakikat dan sifat malaikat.

    35.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hakikat dan sifat malaikat.

    36.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hakikat dan sifat malaikat yang belum dipahami.

    37.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    38.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi hakikat dan sifat malaikat yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    39.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    40.         Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang ada di Waẓīfah.

    41.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    42.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    43.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    44.         Guru menutup pertemuan ke-5 dan mengucapkan salam.

     

    Pertemuan Ke-6

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi tentang iman kepada malaikat.

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu makna dan hakikat beriman kepada malaikat, serta sifat-sifat malaikat.

    4.             Peserta didik membaca uraian tentang nama-nama malaikat dan tugasnya (Tafāhum).

    5.             Guru menjelaskan materi tentang nama-nama malaikat dan tugasnya.

    6.             Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang nama-nama malaikat dan tugasnya.

    7.             Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi nama-nama malaikat dan tugasnya yang belum dipahami.

    8.             Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    9.             Guru bertanya kepada peserta didik tentang nama-nama malaikat dan tugasnya yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    10.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    11.         Peserta didik membaca materi tentang hikmah beriman kepada malaikat.

    12.         Guru menjelaskan materi tentang hikmah beriman kepada malaikat.

    13.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah beriman kepada malaikat.

    14.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah beriman kepada malaikat.

    15.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    16.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang hikmah beriman kepada malaikat yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    17.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan

    18.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu menceritakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan peserta didik untuk mensyukuri nikmat pemberiaan Allah Swt.

    19.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    20.         Peserta didik diminta menuliskan sepuluh nama malaikat beserta tugasnya. Kemudian dibaca dan dihapalkan.

    21.         Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan nama malaikat dan tugasnya di depan kelas dengan nyaring.

    22.         Guru mengoreksi peserta didik yang salah atau tidak hapal nama-nama malaikat dan tugasnya.

    23.         Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    24.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    25.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    26.         Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    27.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    28.         Guru memberikan penguatan materi.

    29.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    30.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    31.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    32.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    33.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    34.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    35.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    36.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    37.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    38.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    39.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    40.         Peserta didik diminta menyelesaikan permainan dalam Lu’bah yaitu memisahkan nama-nama malaikat dan nabi dalam balon yang berbeda.

    41.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban permainan tersebut.

    42.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    43.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    44.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    45.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    46.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    47.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    48.         Guru meminta peserta didik mengisi kegiatan siswa yang ada dalam Wājibah sesuai dengan kegiatan peserta didik di rumah.

    49.         Guru dan peserta didik berdiskusi tentang jawaban siswa.

    50.         Guru memberikan penguatan materi.

    51.         Guru menutup pertemuan ke-6 dan mengucapkan salam.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang iman kepada malaikat.   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang makna, hakikat, dan sifat malaikat.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar nama-nama dan tugas malaikat.

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam menerapkan hikmah beriman kepada malaikat

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi perilaku beriman kepada malaikat. 

     

     

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Pelajaran 3 Iman kepada Malaikat

    A.           Pilihan Ganda

    1.             C

    2.             A

    3.             A

    4.             B

    5.             C

    6.             C

    7.             A

    8.             C

    9.             C

    10.         A

    11.         B

    12.         C

    13.         B

    14.         B

    15.         A

     

    B.            Isian

    1.             malaikat

    2.             Allah Swt.

    3.             Cahaya

    4.             beribadah

    5.             10

    6.             Mencabut nyawa

    7.             Menjaga pintu sorga

    8.             Jibril

    9.             Munkar dan Nakir

    10.         Memberikan rezeki kepada makhluk hidup, mengatur air, serta menurunkan hujan dan petir

     

    C.           Esai

    1.             Nama-nama malaikat adalah

    1)             Malaikat Jibril

    2)             Malaikat Mikail

    3)             Malaikat Israfil

    4)             Malaikat Izrail

    5)             Malaikat Munkar

    6)             Malaikat Nakir

    7)             Malaikat Raqib

    8)             Malaikat Atid

    9)             Malaikat Malik

    10)         Malaikat Ridwan

    2.             Tugas malaikat:

    ·                Malaikat Jibril mempunyai tugas menyampaikan wahyu yang diberikan Allah Swt. kepada para nabi dan rasul-Nya.

    ·                Malaikat Mikail ditugaskan Allah Swt. untuk memberi rezeki kepada makhluk hidup, mengatur air, serta menurunkan hujan dan petir. Rezeki yang Malaikat Mikail sampaikan juga bisa berupa harta, kekayaan, kesehatan, atau lainnya.

    ·                Malaikat Israfil ditugaskan Allah untuk meniup trompet Sangkakala tanda tibanya hari Kiamat adalah Malaikat Israfil. Trompet sangkakala terus-menerus menempel di mulut Malaikat Israfil sampai datang perintah Allah Swt. untuk meniupnya pada hari Kiamat.

    ·                Malaikat Izrail diberi tugas untuk mencabut nyawa. Disebutkan juga setelah semua makhluk hidup dicabut nyawanya pada hari Kiamat kelak hanya tersisa Malaikat Izrail, kemudian Allah Swt. memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri.

    ·                Malaikat Munkar dan Nakir bertugas memberi pertanyaan kepada roh di alam kubur. Bagi siapa yang bisa menjawab pertanyaan tersebut maka dia akan diberi keluasan dan diterangkan kuburnya sampai hari kiamat tiba. Akan tetapi, bagi yang tidak bisa menjawabnya maka akan mendapatkan siksa yang amat pedih sampai datangnya hari kebangkitan.

    ·                Malaikat Raqib bertugas untuk mencatat semua amal perbuatan baik yang kita lakukan di dunia.

    ·                Malaikat Atid bertugas mencatat semua amal perbuatan buruk manusia selama hidupnya. Tugas tersebut merupakan kebalikan dari tugas Malaikat Raqib.

    ·                Malaikat Malik merupakan malaikat yang memimpin para Malaikat Zabaniah di neraka. Tugas Malaikat Malik adalah menjaga pintu neraka. Dijelaskan bahwa neraka dipegang (ditahan) oleh tujuh puluh ribu tali dan setiap talinya dipegang oleh tujuh puluh ribu malaikat.

    ·                Malaikat Ridwan diberi tugas oleh Allah Swt. untuk menjaga pintu surga.

    3.             Sifat dan hakikat malaikat Allah adalah

    a)             Malaikat diciptakan dari cahaya

    b)             Malaikat adalah makhluk yang selalu taat dan patuh atas perintah Allah Swt. dan tidak pernah berbuat maksiat

    c)             Malaikat memiliki sayap

    d)            Malaikat tidak memiliki jenis kelamin

    e)             Malaikat tidak makan dan tidak minum

    4.             Cara beriman kepada malaikat Allah dalam kehidupan sehari-hari

    a)             Mempunyai rasa peduli sosial yang tinggi dalam bermasyarakat.

    b)             Selalu berusaha memperbaiki diri sendiri seiring berjalannya waktu.

    c)             Berpikir positif atas segala yang terjadi di sekitarnya.

    d)            Selalu berperilaku baik agar bisa dijadikan contoh bagi lingkungan

    5.             Hikmah mengimani malaikat adalah

    a)             Mengetahui keagungan Allah, kekuatan-Nya, dan kekuasaan-Nya. Kebesaran makhluk pada hakikatnya adalah dari keagungan Sang Pencipta.

    b)             Syukur kepada Allah Swt. atas perhatian-Nya terhadap manusia dengan mengutus malaikat untuk memelihara, mencatat amal-amal, dan berbagai kemaslahatannya yang lain.

    c)             Cinta kepada para malaikat karena ketaatan mereka kepada Allah Swt.

    d)            Membuat manusia senantiasa berhati-hati ketika melakukan segala perbuatan.

    e)             Mendorong manusia untuk terus meningkatkan amal baik, karena sekecil apa pun kebaikan pasti akan dicatat.

    f)              Menghindarkan manusia dari perbuatan buruk dan tercela.

    g)             Manusia akan berlomba-lomba dalam kebaikan.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 1

    (KD 3.4 dan 4.4)

     

     

    Materi Pokok                : Perilaku Terpuji (Taat dan Patuh)

    Pertemuan Ke-              : 7-8

    Alokasi Waktu              : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.4

    :

    Menerima perintah Allah Swt. untuk taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru

    2.4

    :

    Menunjukkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari

    3.4

    :

    Menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru

    4.4

    :

    Mengomunikasikan pengalaman dalam menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orang tua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang perilaku terpuji (taat dan patuh), siswa diharapkan mampu:

    1.             membaca teks dengan teliti;.

    2.             menjelaskan pengertian perilaku terpuji (taat dan patuh);

    3.             memiliki kesadaran pentingnya perilaku terpuji taat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari;

    4.             membiasakan perilaku terpuji taat dan patuh kepada Allah Swt, dan rasul-Nya dalam kehidupan sehari-hari;

    5.             membiasakan perilaku terpuji taat dan patuh kepada orang tua dalam kehidupan sehari-hari;

    6.             membiasakan perilaku terpuji taat dan patuh kepada guru dalam kehidupan sehari-hari; dan

    7.             menunjukkan hikmah bagi seseorang yang taat dan patuh.

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-7

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 4: Perilaku Terpuji (Taat dan Patuh) pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 52.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 53 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi tentang taat dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya (Tafāhum).

    19.         Guru menjelaskan materi tentang taat dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang taat dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.

    21.         Guru menjelaskan tentang Q.S. an-Nisā’ Ayat 69 tentang ketaatan kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.

     

    22.         Guru menjelaskan tentang contoh perilaku taat dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.

    23.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan taat dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.

    24.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    25.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi taat dan patuh kepada Allah Swt. dan rasul-Nya yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    26.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    27.         Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang ada di Waẓīfah.

    28.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    29.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    30.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    31.         Peserta didik membaca uraian tentang taat dan patuh kepada orang tua (Tafāhum).

    32.         Guru menjelaskan materi tentang taat dan patuh kepada orang tua.

    33.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang taat dan patuh kepada orang tua.

    34.         Guru menjelaskan tentang Q.S. al-Isrā’ Ayat 23-24 tentang taat kepada orang tua.

     

    35.         Guru menjelaskan materi tentang adab kepada orang tua yang masih hidup.

    36.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru.

    37.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab kepada orang tua yang masih hidup yang belum dipahami.

    38.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    39.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi adab kepada orang tua yang masih hidup yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    40.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    41.         Guru dapat membuka video tentang patuh dan taat kepada orang tua melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 57.

    42.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    43.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    44.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    45.         Peserta didik membaca materi tentang taat dan patuh kepada guru.

    46.         Guru menjelaskan materi tentang taat dan patuh kepada guru.

    47.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang taat dan patuh kepada guru.

    48.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi tentang taat dan patuh kepada guru yang belum dipahami.

    49.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    50.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi taat dan patuh kepada guru yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    51.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    52.         Guru memberikan penguatan materi.

    53.         Guru menutup pertemuan ke-7 dan mengucapkan salam.

    Pertemuan Ke-8

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi tentang perilaku terpuji (taat dan patuh).

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu taat dan patuh kepada Allah Swt dan rasul-Nya, taat dan patuh kepada orang tua, serta taat dan patuh kepada guru.

    4.             Peserta didik membaca uraian tentang hikmah bagi seseorang yang taat dan patuh (Tafāhum).

    5.             Guru menjelaskan materi tentang hikmah bagi seseorang yang taat dan patuh.

    6.             Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah bagi seseorang yang taat dan patuh.

    7.             Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah bagi seseorang yang taat dan patuh yang belum dipahami.

    8.             Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    9.             Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi hikmah bagi seseorang yang taat dan patuh yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    10.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    11.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu menceritakan pengalaman peserta didik dalam menaati dan mematuhi perintah kedua orang tua atau guru.

    12.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah di selembar kertas.

    13.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    14.         Guru meminta peserta didik untuk membacakan cerita mereka di depan kelas.

    15.         Guru memberikan masukan dan penilaian atas pekerjaan peserta didik.

    16.         Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    17.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    18.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    19.         Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    20.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    21.         Guru memberikan penguatan materi.

    22.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    23.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    24.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    25.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    26.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    27.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    28.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    29.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    30.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    31.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    32.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    33.         Peserta didik diminta menyelesaikan permainan dalam Lu’bah yaitu mencari lawan kata.

    34.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban permainan tersebut.

    35.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    36.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    37.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    38.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    39.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    40.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    41.         Guru memberikan penguatan materi.

    42.         Guru menutup pertemuan ke-8 dan mengucapkan salam.

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang perilaku terpuji (taat dan patuh).   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang perilaku terpuji (taat dan patuh) kepada Allah dan Rasul-Nya, orang tua, serta guru.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar hikmah perilaku terpuji (taat dan patuh).

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam menerapkan perilaku terpuji (taat dan patuh) kepada Allah dan Rasul-Nya, orang tua, serta guru dalam kehidupan sehari-hari.

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan hikmah perilaku terpuji (taat dan patuh)dalam kehidupan sehari-hari. 

     

     

     

     

     

     

     

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Pelajaran 4 Perilaku Terpuji (Taat dan Patuh)

    A.           Pilihan Ganda

    1.             A

    2.             C

    3.             B

    4.             B

    5.             A

    6.             C

    7.             B

    8.             C

    9.             B

    10.         A

    11.         C

    12.         B

    13.         C

    14.         B

    15.         B

     

    B.            Isian

    1.             patuh

    2.             Allah Swt.

    3.             menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya

    4.             masih hidup dan sudah meninggal

    5.             berpamitan

    6.             mendengarkan dan melaksanakan

    7.             guru

    8.             mendengarkan

    9.             belajar dengan rajin

    10.         keberkahan

     

    C.           Esai

    1.             Taat adalah upaya untuk selalu mengikuti petunjuk Allah dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

    2.             Cara kita menaati Allah Swt. dan Rasulullah adalah

    ·                Melaksanakan salat fardu lima waktu dengan ikhlas dalam hati.

    ·                Membayar zakat dan menyedekahkan sebagian hartanya di jalan Allah.

    ·                Melaksanakan puasa di bulan Ramadan.

    ·                Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.

    ·                Berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua.

    ·                Menjaga sopan santun ketika berbicara.

    ·                Jujur dalam melaksanakan amanah yang diberikan.

    ·                Sabar ketika tertimpa musibah dan bersyukur ketika mendapat rezeki.

    ·                Selalu bertutur kata yang baik dan tidak berkata-kata kotor.

    ·                Saling mendukung dan menasihati dan melakukan kebaikan.

    ·                Tidak lupa membiasakan diri untuk selalu berselawat dan berzikir.

    3.             Wujud ketaatan kepada orang tua adalah

    ·                Mendengarkan dan melaksanakan setiap nasihat dari kedua orang tua.

    ·                Menyayangi ayah dan ibu.

    ·                Bersikap dan berbicara dengan sopan kepada keduanya.

    ·                Menaati setiap perintah kedua orang tua selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

    ·                Membantu meringankan pekerjaan mereka, seperti membersihkan kamar tidur, membuang sampah pada tempatnya, dan mencuci piring sendiri setelah makan.

    ·                Selalu mendoakan kebaikan bagi kedua orang tua setiap selesai salat.

    ·                Membuat orang tua bangga dan gembira dengan perbuatan-perbuatan yang baik, seperti belajar dengan giat, berprestasi di sekolah, mandiri, dan senang menolong orang lain.

    Adapun beberapa adab untuk menghormati orang tua yang sudah meninggal adalah

    ·                selalu mendoakan kedua orang tua setiap selesai salat;

    ·                tidak memutus tali silaturahim dengan keluarga, kerabat, dan sahabat-sahabat dari kedua orang tua;

    ·                meneladani sikap dan perilaku yang baik dari keduanya; dan

    ·                melanjutkan cita-cita atau perjuangan yang pernah dilakukan semasa hidupnya.

    4.             Contoh perilaku yang mencerminkan ketaatan pada guru adalah

    ·                Tidak menghina atau mencaci-maki guru.

    ·                Mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat.

    ·                Datang ke tempat belajar dengan penampilan yang rapi.

    ·                Diam dan memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan.

    ·                Bertanya kepada guru apabila ada hal yang belum dimengerti dengan cara yang baik.

    ·                Menyampaikan dengan cara yang sopan dan hormat apabila ada kesalahan saat guru menjelaskan.

    5.             Hikmah perilaku taat dan patuh adalah

    ·                Orang yang terbiasa taat akan membukakan pintu menuju surga.

    ·                Allah akan memberikan kemenangan kepada orang yang taat.

    ·                Orang yang taat akan mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah Swt.

    ·                Dengan taat kepada kedua orang tua maka rida Allah dan rida orang tua akan kita dapatkan.

    ·                Menaati kedua orang tua dan guru dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami.

    ·                Taat kepada kedua orang tua dan guru dapat meluaskan dan melimpahkan rezeki.

    ·                Taat kepada guru akan membuat ilmu yang kita dapatkan penuh dengan keberkahan.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 1

    (KD 3.5 dan 4.5)

     

     

    Materi Pokok                : Kisah Nabi Ismail a.s. yang Patuh

    Pertemuan Ke-              : 9-10

    Alokasi Waktu              : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.5

    :

    Mengamalkan nilai-nilai sikap patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari

    2.5

    :

    Mengamalkan perilaku patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari

    3.5

    :

    Memahami kisah keteladanan Nabi Ismail a.s.

    4.5

    :

    Mengomunika-sikan sikap patuh terhadap Allah Swt. dan orang tua melalui kisah Nabi Ismail a.s.

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang kisah Nabi Ismail a.s. yang patuh, siswa diharapkan mampu:

    1.             membaca teks dengan teliti;.

    2.             mengenal kehidupan Nabi Ismail a.s.;

    3.             memahami kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.; dan

    4.             meneladani sikap kepatuhan Nabi Ismail a.s. dalam kehidupan sehari-hari.

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-9

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 5: Kisah Nabi Ismail a.s. yang Patuh pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 68.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 69 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi tentang mengenal Nabi Ismail a.s.(Tafāhum).

    19.         Guru menjelaskan materi tentang mengenal Nabi Ismail a.s.

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang mengenal Nabi Ismail a.s.

    21.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi mengenal Nabi Ismail a.s. yang belum dipahami.

    22.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    23.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi mengenal Nabi Ismail a.s. yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    24.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    25.         Guru menjelaskan tentang Q.S. Ibrahim Ayat 37 tentang kepatuhan Nabi Ibrahim a.s. kepada Allah Swt. ketika meninggalkan Siti Hajar dan putranya Ismail.

     

    26.         Guru dapat membuka video tentang kisah Nabi Ismail a.s. menemukan sumber air zam zam melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 70.

    27.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    28.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    29.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    30.         Peserta didik membaca materi tentang kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.(Tafāhum)

    31.         Guru menjelaskan materi tentang kepatuhan Nabi Ismail a.s.

    32.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kepatuhan Nabi Ismail a.s.

    33.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan kepatuhan Nabi Ismail a.s.

    34.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    35.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi kepatuhan Nabi Ismail a.s. yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    36.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    37.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah, yaitu mencari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s. yang ada dalam Q.S. aṣ-Ṣaffāt Ayat 102-106.

    38.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah dalam buku tulis masing-masing.

    39.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    40.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    41.         Guru memberikan penguatan materi.

    42.         Guru menutup pertemuan ke-9 dan mengucapkan salam.

     

    Pertemuan Ke-10

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi tentang kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu mengenal Nabi Ismail a.s. dan kepatuhan Nabi Ismail a.s.

    4.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan pembelajaran dengan materi hikmah dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.

    5.             Peserta didik membaca uraian tentang hikmah dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s. (Tafāhum).

    6.             Guru menjelaskan materi tentang hikmah dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.

    7.             Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.

    8.             Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s.

    9.             Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    10.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi hikmah dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s. yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    11.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    12.         Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    13.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    14.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    15.         Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    16.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    17.         Guru memberikan penguatan materi.

    18.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    19.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    20.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    21.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    22.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    23.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    24.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    25.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    26.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    27.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    28.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    29.         Peserta didik diminta menyelesaikan permainan dalam Lu’bah yaitu menjodohkan pernyataan sebab akibat.

    30.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban permainan tersebut.

    31.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    32.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    33.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    34.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    35.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    36.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    37.         Guru memberikan penguatan materi.

    38.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal Latihan Penilaian Akhir Semester Ganjil yang ada di buku siswa halaman 81.

    39.         Peserta didik mengerjakan Latihan Penilaian Akhir Semester Ganjil di buku tulis masing-masing.

    40.         Setelah selesai, peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru.

    41.         Guru mengecek dan menilai pekerjaan peserta didik.

    42.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    43.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    44.         Guru menutup pertemuan ke-10 dan mengucapkan salam.

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang kisah Nabi Ismail a.s. yang patuh.   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang kisah Nabi Ismail a.s. yang patuh.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar hikmah dari kisah Nabi Ismail a.s. yang patuh.

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam meneladani kisah Nabi Ismail a.s. yang patuh.

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi meneladani hikmah dari kisah kepatuhan Nabi Ismail a.s. dalam kehidupan sehari-hari. 

     

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Pelajaran 5 Kisah Nabi Ismail a.s. yang Patuh

    A.           Pilihan Ganda

    1.             B

    2.             B

    3.             B

    4.             C

    5.             C

    6.             C

    7.             B

    8.             B

    9.             C

    10.         C

    11.         B

    12.         A

    13.         D

    14.         A

    15.         B

     

    B.            Isian

    1.             Nabi Ibrahim a.s.

    2.             Siti Sarah

    3.             Siti Hajar

    4.             tandus dan gersang

    5.             mimpi

    6.             mengorbankan Ismail dengan cara menyembelih

    7.             tanpa ragu-ragu dan berpikir panjang berkata kepada ayahnya untuk melaksanakan perintah Allah Swt.

    8.             domba

    9.             Idul Adha

    10.         patuh dan taat

     

    C.           Esai

    1.             Nabi Ismail a.s. adalah putra Nabi Ibrahim a.s. dengan Siti Hajar. Nabi Ismail a.s. sangat patuh dan taat kepada perintah Allah Swt dan orang tuanya. Hal ini dibuktikan ketika Nabi Ibrahim a.s. menerima perintah Allah Swt. untuk mengorbankan putranya, yaitu Ismail a.s. Nabi Ismail a.s. menerima perintah tersebut tanpa ragu-ragu dan berpikir panjang.

    2.             Perintah Allah Swt. kepada Nabi Ibrahim a.s. melalui mimpi adalah perintah untuk mengorbankan putranya, yaitu Ismail a.s.

    3.             Nabi Ibrahim a.s. berkata: “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”

    Ismail menjawab: “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

    4.             Saat-saat terberat bagi Nabi Ibrahim a.s. pun tiba. Nabi Ibrahim telah menyiapkan benda yang sangat tajam untuk mengurbankan Ismail. Dengan penuh kepasrahan Nabi Ibrahim mengumpulkan segenap keyakinan dan akhirnya dengan mantap mengayunkan benda tajam ke leher Ismail. Benda yang sudah diasah dan menjadi sangat tajam tersebut tiba-tiba menjadi tumpul dan sama sekali tidak melukai leher Ismail. Tidak ada setetes darah pun yang keluar dari leher Ismail. Nabi Ibrahim mengulanginya lagi akan tetapi tetap saja Ismail tidak terluka sedikitpun. Hingga akhirnya Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk berhenti mengurbankan Ismail dan menggantinya dengan seekor hewan sembelihan yang besar berupa kambing atau domba. Kejadian inilah yang menjadi asal mula disunahkannya berkurban bagi umat Islam pada Hari Raya Iduladha.

    5.             Hikmah dari meneladani kisah keteladanan Nabi Ismail a.s. adalah

    a)             menambah ketakwaan kepada Allah;

    b)             mempererat hubungan antarmanusia;

    c)             meningkatkan kualitas diri;

    d)            meyakini bahwa semua keputusan Allah Swt. adalah yang terbaik dan mengandung hikmah di baliknya;

    e)             selalu patuh dan taat kepada kedua orang tua;

    f)              sabar, tabah, dan ikhlas dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Swt.; dan

    g)             selalu bertawakal atau berserah diri atas semua ketetapan yang diberikan Allah.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Latihan Penilaian Akhir Semester Ganjil

    A.           Pilihan Ganda

    1.             B

    2.             C

    3.             D

    4.             B

    5.             C

    6.             B

    7.             C

    8.             B

    9.             C

    10.         A

    11.         C

    12.         A

    13.         A

    14.         C

    15.         C

    16.         C

    17.         A

    18.         B

    19.         B

    20.         C

    21.         B

    22.         C

    23.         B

    24.         C

    25.         C

    26.         B

    27.         B

    28.         A

    29.         A

    30.         B

     

    B.            Isian

    1.             terima kasih

    2.             pujian atau kalimat tayibah

    3.             kufur nikmat

    4.             ar-Razzāq

    5.             halal

    6.             Yang Maha Pemberi Karunia

    7.             10

    8.             mencabut nyawa

    9.             menjaga pintu surga

    10.         Malaikat Jibril

    11.         patuh

    12.         Allah Swt.

    13.         mendengarkan

    14.         Nabi Ibrahim a.s.

    15.         menyembelih putranya, Ismail

     

    C.           Esai

    1.             Bersyukur adalah ungkapan terima kasih atas segala kenikmatan yang diberikan Allah Swt., baik berupa ucapan maupun perbuatan. Selalu mensyukuri segala nikmat Allah Swt., baik itu banyak maupun sedikit. Segala hal yang kita jalani dan kita dapatkan semasa hidup merupakan nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Kesehatan badan, kesehatan pikiran dan jiwa, keimanan, kekayaan harta, kecerdasan, dan lain sebagainya.

    2.             Keutamaan orang yang selalu bersyukur adalah

    a)             menjadi lebih produktif dalam kesehariannya;

    b)             pandai dalam memanfaatkan peluang yang ada;

    c)             selalu terlihat bahagia dan optimis;

    d)            mendapatkan manfaat yang kembali pada dirinya sendiri;

    e)             menghilangkan kesusahan dalam hidupnya;

    f)              mendatangkan banyak rezeki;

    g)             menambah nikmat yang diberikan Allah Swt.; dan

    h)             mengantar kita menuju ke surga.

    3.             Ciri-ciri orang yang meneladani nama baik Allah ar-Razzāq

    a)             Selalu peka terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.

    b)             Gemar memberi bantuan kepada orang lain yang membutuhkan dan senang bersedekah.

    c)             Tidak lupa untuk berikhtiar setelah berusaha sesuai kemampuan yang dimilikinya.

    d)            Mudah menerima semua takdir yang diberikan Allah Swt.

    e)             Memiliki keyakinan bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah dengan sebaik mungkin

    4.             Nama baik Allah al-Wahhāb berarti Allah Yang Maha Pemberi Karunia. Karunia adalah hadiah yang bebas dari imbalan dan kepentingan. Maknanya, Allah-lah pemberi beragam karunia yang melimpah ruah dan terus-menerus. Tidak ada yang mampu menandingi sifat Allah Yang Maha Memiliki Segalanya.

    5.             Nama-nama malaikat adalah

    1)             Malaikat Jibril

    2)             Malaikat Mikail

    3)             Malaikat Israfil

    4)             Malaikat Izrail

    5)             Malaikat Munkar

    6)             Malaikat Nakir

    7)             Malaikat Raqib

    8)             Malaikat Atid

    9)             Malaikat Malik

    10)         Malaikat Ridwan

    6.             Sifat dan hakikat malaikat Allah adalah

    a)             Malaikat diciptakan dari cahaya

    b)             Malaikat adalah makhluk yang selalu taat dan patuh atas perintah Allah Swt. dan tidak pernah berbuat maksiat

    c)             Malaikat memiliki sayap

    d)            Malaikat tidak memiliki jenis kelamin

    e)             Malaikat tidak makan dan tidak minum

    7.             Contoh perilaku yang mencerminkan ketaatan pada guru adalah

    ·                Tidak menghina atau mencaci-maki guru.

    ·                Mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat.

    ·                Datang ke tempat belajar dengan penampilan yang rapi.

    ·                Diam dan memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan.

    ·                Bertanya kepada guru apabila ada hal yang belum dimengerti dengan cara yang baik.

    ·                Menyampaikan dengan cara yang sopan dan hormat apabila ada kesalahan saat guru menjelaskan.

    8.             Hikmah perilaku taat dan patuh adalah

    ·                Orang yang terbiasa taat akan membukakan pintu menuju surga.

    ·                Allah akan memberikan kemenangan kepada orang yang taat.

    ·                Orang yang taat akan mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah Swt.

    ·                Dengan taat kepada kedua orang tua maka rida Allah dan rida orang tua akan kita dapatkan.

    ·                Menaati kedua orang tua dan guru dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami.

    ·                Taat kepada kedua orang tua dan guru dapat meluaskan dan melimpahkan rezeki.

    ·                Taat kepada guru akan membuat ilmu yang kita dapatkan penuh dengan keberkahan.

    9.             Saat-saat terberat bagi Nabi Ibrahim a.s. pun tiba. Nabi Ibrahim telah menyiapkan benda yang sangat tajam untuk mengurbankan Ismail. Dengan penuh kepasrahan Nabi Ibrahim mengumpulkan segenap keyakinan dan akhirnya dengan mantap mengayunkan benda tajam ke leher Ismail. Benda yang sudah diasah dan menjadi sangat tajam tersebut tiba-tiba menjadi tumpul dan sama sekali tidak melukai leher Ismail. Tidak ada setetes darah pun yang keluar dari leher Ismail. Nabi Ibrahim mengulanginya lagi akan tetapi tetap saja Ismail tidak terluka sedikitpun. Hingga akhirnya Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk berhenti mengurbankan Ismail dan menggantinya dengan seekor hewan sembelihan yang besar berupa kambing atau domba. Kejadian inilah yang menjadi asal mula disunahkannya berkurban bagi umat Islam pada Hari Raya Iduladha.

    10.         Hikmah dari meneladani kisah keteladanan Nabi Ismail a.s. adalah

    a)             menambah ketakwaan kepada Allah;

    b)             mempererat hubungan antarmanusia;

    c)             meningkatkan kualitas diri;

    d)            meyakini bahwa semua keputusan Allah Swt. adalah yang terbaik dan mengandung hikmah di baliknya;

    e)             selalu patuh dan taat kepada kedua orang tua;

    f)              sabar, tabah, dan ikhlas dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Swt.; dan

    g)             selalu bertawakal atau berserah diri atas semua ketetapan yang diberikan Allah

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 2

    (KD 3.6 dan 4.6)

     

     

    Materi Pokok      : Meneladani Asma Allah al-Kabīr dan al-‘Aẓīm

    Pertemuan Ke-    : 11-12

    Alokasi Waktu    : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.6

    :

    Menerima kebesaran Allah Swt. melalui asma al-Kabīr dan al-‘Azīm

    2.6

    :

    Menunjukkan perilaku percaya diri sebagai implementasi dari sifat Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm

    3.6

    :

    Memahami makna al-Kabīr dan al-‘Azīm

    4.6

    :

    Mengomunikasikan arti dan bukti sederhana dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang meneladani asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm, siswa diharapkan mampu:

    1.             membaca teks dengan teliti;

    2.             memiliki keyakinan akan kebesaran dan keagungan Allah yang terdapat dalam nama Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm;

    3.             memiliki sikap rendah hati dan tawakal sebagai cerminan dari asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm;

    4.             memahami pengertian dan makna dari nama al-Kabīr dan al-‘Azīm;

    5.             menjelaskan arti dan bukti dari nama Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm; dan

    6.             menyebutkan hikmah yang diperoleh dari menerapkan sifat al-Kabīr dan al-‘Azīm dalam kehidupan sehari-hari. 

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-11

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 6: Meneladani Asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 88.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 89 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi tentang asma Allah al-Kabīr.

    19.         Guru menjelaskan materi tentang asma Allah al-Kabīr (Tafāhum).

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang asma Allah al-Kabīr.

    21.         Guru menjelaskan tentang makna asma Allah al-Kabīr yang berarti Allah Yang Mahabesar pada Zat-Nya, urusan-Nya, kadar-Nya, kedudukan-Nya, ketinggian-Nya, keagungan-Nya, dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya.

    22.         Guru memaparkan Q.S. Luqman Ayat 30 tentang kebesaran Allah Swt.

    23.         Guru dapat membuka video tentang mengenal asma Allah al-Kabīr lewat lagu melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 90.

    24.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    25.         Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu seperti dalam video.

    26.         Guru menjelaskan tentang penjabaran Allah Mahabesar.

    27.         Guru menjelasakan hikmah meneladani asma Allah al-Kabīr.

    28.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi asma Allah al-Kabīr  dan hikmah meneladani asma Allah al-Kabīr yang belum dipahami.

    29.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    30.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi asma Allah al-Kabīr  dan hikmah meneladani asma Allah al-Kabīr yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    31.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    32.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu mencari bukti asma Allah al-Kabīr yang ada di sekitar.

    33.         Peserta didik menuliskan bukti-bukti tersebut di buku tulis masing-masing.

    34.         Setelah selesai, peserta didik menyerahkan hasil pekerjaannya kepada guru.

    35.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban siswa bersama-sama.

    36.         Peserta didik membaca materi tentang pengertian asma Allah al-‘Azīm.

    37.         Guru menjelaskan materi tentang pengertian asma Allah al-‘Azīm.

    38.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian asma Allah al-‘Azīm.

    39.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi pengertian asma Allah al-‘Azīm yang belum dipahami.

    40.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    41.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi pengertian asma Allah al-‘Azīm yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    42.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    43.         Peserta didik membaca materi tentang hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm.

    44.         Guru menjelaskan materi tentang hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm.

    45.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm.

    46.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm yang belum dipahami.

    47.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    48.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi hikmah meneladani asma Allah al-‘Azīm yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    49.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    50.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah, yaitu berdiskusi tentang hikmah meneladani asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    51.         Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas.

    52.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    53.         Guru memberikan penguatan materi.

    54.         Guru menutup pertemuan ke-11 dan mengucapkan salam.

     

    Pertemuan Ke-12

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan mengulang kembali materi tentang asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu pengertian asma Allah al-Kabīr dan al-‘Azīm serta hikmah meneladaninya.

    4.             Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    5.             Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    6.             Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    7.             Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    8.             Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    9.             Guru memberikan penguatan materi.

    10.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    11.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    12.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    13.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    14.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    15.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    16.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    17.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    18.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    19.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    20.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    21.         Peserta didik diminta menyelesaikan permainan dalam Lu’bah yaitu menghafalkan empat Asmaul Husna beserta arti dan contoh atau bukti.

    22.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban permainan tersebut.

    23.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    24.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    25.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    26.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    27.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    28.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    29.         Guru meminta peserta didik melakukan kegiatan dalam kolom Wājibah yaitu berdiskusi dengan kelompok masing-masing dengan mengambil satu tema berikut:

    a)             Cara-cara meneladani asmaul husna al-Kabīr dan al-‘Azīm;

    b)             Dalil atau bukti dalam Al-Qur’an yang menjelaskan asmaul husna al-Kabīr dan al-‘Azīm;

    c)             Perbedaan dari asmaul husna al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    30.         Setelah diskusi selesai, peserta didik membuat rangkuman hasil diskusi.

    31.         Rangkuman hasil diskusi disampaikan kepada guru.

    32.         Guru memberikan penilaian.

    33.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca cerita dalam Uswah Hasanah secara nyaring di depan kelas.

    34.         Peserta didik yang lain mendengarkan cerita yang dibacakan teman.

    35.         Guru bertanya kepada peserta didik isi dari kisah tersebut.

    36.         Guru memberikan penjelasan dan makna kisah yang baru saja dibacakan salah satu peserta didik.

    37.         Guru menjelaskan kesimpulan dari kisah tersebut.

    38.         Guru memberikan penguatan materi.

    39.         Guru menutup pertemuan ke-12 dan mengucapkan salam.

     

     

     

     

     

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang asma Allah Swt al-Kabīr dan al-‘Azīm.   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang makna dan pengertian asma Allah Swt. al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar hikmah meneladani asma Allah Swt. al-Kabīr dan al-‘Azīm.

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam meneladani asma Allah Swt. al-Kabīr dan al-‘Azīm dalam kehidupan sehari-hari.

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan asma Allah Swt. al-Kabīr dan al-‘Azīm dalam kehidupan sehari-hari. 

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Pelajaran 6 Meneladani Asma Allah  al-Kabīr dan al-‘Azīm

    A.           Pilihan Ganda

    1.             A

    2.             B

    3.             A

    4.             B

    5.             C

    6.             B

    7.             C

    8.             A

    9.             C

    10.         B

    11.         A

    12.         A

    13.         B

    14.         B

    15.         B

     

    B.            Isian

    1.             al-Kabīr

    2.             ditandingi

    3.             mengagungkan-Nya dengan berbagai ucapan, amalan, dan keyakinan

    4.             menyadari kekurangan diri

    5.             sombong

    6.             Mahaagung

    7.             Mutlak

    8.             bersungguh-sungguh dalam mengenal-Nya, mencintai Nya, menghinakan diri kepada-Nya, lemah di hadapan-Nya, tunduk pada kebesaran-Nya, dan takut kepada-Nya.

    9.             selalu memuji-Nya

    10.         selalu bersyukur dan beribadah kepada-Nya

     

    C.           Esai

    1.             Al-Kabīr berarti Allah Yang Mahabesar pada Zat-Nya, urusan-Nya, kadar-Nya, kedudukan-Nya, ketinggian-Nya, keagungan-Nya, dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya. Allah Mahabesar secara mutlak. Al-‘Azīm memiliki arti Allah Yang Mahaagung. Allah memiliki sifat yang mengharuskan-Nya untuk diagungkan. Allah disifati dengan segala sifat kesempurnaan yang paling puncak, paling agung, dan paling luas.

    2.             al-Kabīr

    3.             Hikmah meneladani sifat al-Kabīr adalah

    ·                Senantiasa merendahkan diri ketika beibadah kepada Allah. Membuang semua kesombongan yang ada dalam diri karena segala bentuk kebesaran dan keagungan hanya milik Allah.

    ·                Menyadari kekurangan diri walau merupakan seorang pemimpin dan disegani orang banyak. Menerima dengan senang hati jika ada yang menegur saat melakukan kesalahan.

    ·                Jika kesombongan tiba-tiba muncul dari diri, segera mengingat bahwa hanya Allah yang berhak sombong karena Dia-lah satu-satunya yang Mahabesar dan Mahatinggi.

    ·                Menghindari sifat takabur atau sombong yang kelak dapat menjadikan dirinya dihukum ke dalam api neraka.

    4.             Cara mengagungkan Allah Swt. sebagai Zat Yang Mahaagung adalah

    ·                Bersungguh-sungguh dalam mengenal-Nya, mencintai Nya, menghinakan diri kepada-Nya, lemah di hadapan-Nya, tunduk pada kebesaran-Nya, dan takut kepada-Nya.

    ·                Menggunakan lisan untuk memuji-Nya dan menggunakan anggota tubuh untuk bersyukur dan beribadah kepada-Nya.

    ·                Bertakwa dan bertawakal hanya kepada Allah Swt.

    ·                Taat atas segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

    ·                Selalu bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang diberikan

    5.             Hikmah meneladani  asma Allah al-‘Azīm adalah

    ·                Kita menjadi lebih mengenal keagungan dan kebesaran-Nya, serta menyadari segala kekurangan kita. Kita hanyalah hamba Allah yang kecil, lemah, dan serba memiliki kekurangan. Hal ini menuntut kita untuk lebih banyak mengagungkan-Nya dengan berbagai ucapan, amalan, dan keyakinan.

    ·                Menyadarkan kita untuk menjauhi sifat sombong, takabur, bangga diri, serta lupa akan pertolongan Allah dan keagungan-Nya. Sebanyak apa pun harta yang kita miliki, kedudukan, kehormatan, pangkat, atau kekuasaan itu tidak berarti apa-apa di hadapan keagungan-Nya.

    ·                Dengan mengimaninya juga akan membuahkan pengetahuan lebih dalam tentang kekuasaan dan kebesaran Allah Swt.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 2

    (KD 3.7 dan 4.7)

     

     

    Materi Pokok                : Iman kepada Surga dan Neraka

    Pertemuan Ke-              : 13-14

    Alokasi Waktu              : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.7

    :

    Menerima kebenaran Allah Swt. tentang adanya surga dan neraka

    2.7

    :

    Menunjukkan perilaku taat sebagai implementasi pemahaman terhadap adanya surga dan neraka

    3.7

    :

    Memahami keimanan adanya surga dan neraka

    4.7

    :

    Menyajikan dalil Al-Qur’an tentang adanya surga dan neraka

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang iman kepada surga dan neraka, siswa diharapkan mampu:

    1.             memiliki keyakinan tentang adanya surga dan neraka;

    2.             memahami dalil tentang surga dan neraka;

    3.             menjelaskan pengertian surga;

    4.             menjelaskan pengertian neraka; dan

    5.             mengidentifikasi hikmah beriman kepada surga dan neraka.

     

     

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-13

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 7: Iman kepada Surga dan Neraka pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 104.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 105 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi dalil tentang surga dan neraka.

    19.         Guru menjelaskan materi tentang dalil surga dan neraka (Tafāhum).

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang dalil surga dan neraka.

    21.         Guru menjelaskan tentang Q.S. At-Taubah Ayat 100 tentang dalil surga

    22.         Guru menjelaskan tentang Q.S. An-Nisā Ayat 168-169 tentang dalil neraka.

     

    23.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi dalil beriman kepada surga dan neraka yang belum dipahami.

    24.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    25.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi dalil beriman kepada surga dan neraka yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    26.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    27.         Peserta didik membaca materi tentang pengertian surga.

    28.         Guru menjelaskan tentang pengertian surga.

    29.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian surga.

    30.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan pengertian surga yang belum dipahami.

    31.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    32.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi pengertian surga yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    33.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    34.         Guru menjelaskan Q.S. Yunus Ayat 26 tentang orang-orang yang berbuat baik akan menghuni surga.

    35.         Guru menjelaskan nama-nama surga yang harus kita ketahui.

    36.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru.

    37.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan nama-nama surga yang belum dipahami.

    38.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    39.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi nama-nama surga yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    40.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    41.         Guru dapat membuka video penjelasan tentang surga melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 107.

    42.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    43.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    44.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    45.         Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan video untuk mengecek pemahaman siswa.

    46.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru.

    47.         Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang ada di Waẓīfah yaitu mencari ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan nama-nama surga.

    48.         Peserta didik menuliskan ayat-ayat tersebut di buku tulisnya masing-masing.

    49.         Hasil pekerjaan dikumpulkan kepada guru.

    50.         Guru mengoreksi pekerjaan siswa dan memberikan penilaian.

    51.         Peserta didik membaca materi tentang pengertian neraka.

    52.         Guru menjelaskan tentang pengertian neraka.

    53.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian neraka.

    54.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan pengertian neraka yang belum dipahami.

    55.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    56.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi pengertian neraka yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    57.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    58.         Guru menjelaskan Q.S. Nisā’ Ayat 56 tentang orang-orang yang  akan menghuni neraka.

    59.         Guru menjelaskan nama-nama neraka yang harus kita ketahui.

    60.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru.

    61.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan nama-nama neraka yang belum dipahami.

    62.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    63.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi nama-nama neraka yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    64.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan

    65.         Guru dapat membuka video penjelasan tentang neraka melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 109.

    66.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    67.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    68.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    69.         Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan video untuk mengecek pemahaman siswa.

    70.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru.

    71.         Gurur memberikan penguatan materi.

    72.         Guru menutup pertemuan ke-13 dan mengucapkan salam.

     

    Pertemuan Ke-14

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi tentang iman kepada surga dan neraka.

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu pengertian surga dan neraka beserta nama-namanya.

    4.             Peserta didik membaca uraian tentang hikmah beriman kepada surga dan neraka (Tafāhum).

    5.             Guru menjelaskan materi tentang hikmah beriman kepada surga dan neraka.

    6.             Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hikmah beriman kepada surga dan neraka.

    7.             Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi hikmah beriman kepada surga dan neraka yang belum dipahami.

    8.             Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    9.             Guru bertanya kepada peserta didik tentang hikmah beriman kepada surga dan neraka yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    10.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    11.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu menjelaskan perbedaan surga dan neraka serta menjelaskan ciri-ciri para ahli surga dan neraka.

    12.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah di buku tulis masing-masing.

    13.         Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan perbedaan surga dan neraka beserta ciri-ciri para ahli surga dan neraka di depan kelas dengan nyaring.

    14.         Guru mengoreksi peserta didik yang kurang tepat menyebutkan perbedaan surga dan neraka serta ciri-ciri para ahli surga dan neraka.

    15.         Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    16.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    17.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    18.         Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    19.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    20.         Guru memberikan penguatan materi.

    21.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    22.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    23.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    24.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    25.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    26.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    27.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    28.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    29.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    30.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    31.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    32.         Peserta didik diminta menyelesaikan permainan teka-teki silang dalam Lu’bah.

    33.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban teka-teki tersebut.

    34.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    35.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    36.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    37.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    38.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    39.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    40.         Guru memberikan penguatan materi.

    41.         Guru menutup pertemuan ke-14 dan mengucapkan salam.

     

     

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang iman kepada surga dan neraka.   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang iman kepada surga dan neraka.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar iman kepada surga dan neraka.

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam menerapkan hikmah beriman kepada surga dan neraka.

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi perilaku beriman kepada surga dan neraka. 

     

     

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Pelajaran 7 Iman kepada Surga dan Neraka

    A.           Pilihan Ganda

    1.             B

    2.             A

    3.             C

    4.             C

    5.             C

    6.             B

    7.             A

    8.             C

    9.             A

    10.         B

    11.         B

    12.         B

    13.         B

    14.         A

    15.         C

     

    B.            Isian

    1.             yang beriman kepada Allah, amar makruf dan nahi munkar, menjalani hidup dengan berserah diri kepada Allah, dan selalu berbuat segala hal dilandasi ketakwaan kepada Allah Swt.

    2.             sungai

    3.             bidadari

    4.             menjadi penghuni surga

    5.             orang yang selalu bertakwa

    6.             orang yang mengajak atau memimpin orang lain dalam kebenaran

    7.             penderitaan dan kesengsaraan

    8.             orang kafir, Yahudi, Nasrani, dan orang-orang yang tidak taat dengan perintah Allah Swt.

    9.             mengucap kata-kata keji dan kotor

    10.         Neraka Hawiyah

     

    C.           Esai

    1.             Ciri-ciri surga

    a)             Ada sungai air jernih, yaitu airnya selalu dalam keadaan jernih, tidak berubah rasa dan baunya. Ada pula sungai susu karena airnya terdiri atas air susu yang juga tidak berubah rasanya. Kemudian, ada juga sungai arak (khamar), yaitu airnya terdiri atas khamar yang sangat lezat rasanya, tapi tidak memabukkan. Selanjutnya, ada pula sungai madu, yang airnya terdiri atas madu yang disaring. (QS Muhammad [47]: 15).

    b)             Perhiasan yang diberikan kepada penghuni surga terdiri atas emas, mutiara, serta pakaian yang terbuat dari sutra. (QS Fathir [35]: 33), baik sutra yang halus tipis maupun tebal. (QS ad-Dukhan [44]: 53). Sedangkan, makanan dan minuman mereka terdiri atas berbagai macam jenis, terserah apa saja yang mereka inginkan, semuanya tersedia. (QS az-Zukhruf [43]: 71).

    c)             Penduduk surga atau mereka yang akan memasukinya disebut dengan ahlul jannah atau ashabul jannah.  Penghuni surga benar-benar dimanjakan. Piring-piring dan gelas-gelas mereka saja semuanya terbuat dari emas. Di samping peralatan dari emas, ada pula peralatan yang terbuat dari perak dan kristal (QS al-Insan [76]: 15).

    d)            Di samping itu, penghuni surga dilayani pelayan-pelayan muda bagaikan mutiara yang bertaburan dengan pakaian sutra yang sangat indah dan menyedapkan pandangan mata. Mereka tetap tinggal muda dan tidak pernah berubah menjadi tua. (QS al-Insan [76]: 19-21).

    e)             Di dalam surga juga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada perasaan dengki antarsesama penghuninya. Hidup mereka rukun dan damai bagaikan saudara-saudara kandung. Mereka tidak pernah merasa penat, lelah, atau letih. (QS al-Hijr [15] :45-48).

    f)              Penduduk surga juga tidak pernah melakukan perkataan dusta, omong kosong, apalagi yang bersifat dosa. Seluruh yang keluar dari lisan mereka hanyalah perkataan kedamaian dan kebaikan. (QS al-Waqi'ah [56] : 25-26). Di samping itu, penduduk surga juga tidak mengenal adanya usia tua dan muda. Umur para penghuninya sebaya dan tidak pernah bertambah tua. Semua mereka dalam keadaan sehat dan tidak pernah dihinggapi penyakit.

    2.             Nama-nama surga dan penghuninya

    a)             Surga Firdaus: dihuni oleh orang yang beramal saleh dan menjaga salatnya.

    b)             Surga ‘Adn: surga untuk orang yang bersih dari dosa saat di dunia.

    c)             Surga Na’īm: surga bagi orang-orang yang mengerjakan kebaikan dan amalan saleh.

    d)            Surga Ma’wa: bagi orang-orang beriman dan beramal saleh yang menjalankan syariat-Nya.

    e)             Surga Dārussalām: bagi orang yang mengajak  atau memimpin orang lain dalam kebenaran.

    f)              Surga Dārul Muqāmah: bagi orang-orang yang senantiasa bersyukur.

    g)             Surga Maqāmul Amīn: bagi orang yang suka bertawakal kepada Allah.

    h)             Surga Khuldi: bagi orang yang selalu bertakwa.

    3.             Ciri-ciri ahli neraka adalah

    a)             Wajah yang selalu cemberut

    b)             Lisan yang selalu mengucap kata-kata keji dan kotor

    c)             Hati yang keras

    d)            Tangan yang pelit

    4.             Nama-nama neraka dan penghuninya

    a)             Neraka Ḥuṭamah: diperuntukkan bagi orang-orang Yahudi

    b)             Neraka Hawiyah: diperuntukkan bagi orang-orang kafir

    c)             Neraka Jahannam: diperuntukkan bagi para pengikut setan

    d)            Neraka Jaḥīm: diperuntukkan bagi orang-orang musyrik

    e)             Neraka Saqar: diperuntukkan bagi para penyembah berhala

    f)              Neraka Sa’īr: diperuntukkan bagi orang nasrani

    g)             Neraka Wail: diperuntukkan bagi orang yang suka berbuat curang

    5.             Hikmah mengimani surga dan neraka adalah

    ·                Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah.

    ·                Tidak sulit dalam mengeluarkan harta di jalan Allah (tidak pelit).

    ·                Memiliki sifat rela berjihad di jalan Allah menggunakan harta dan tenaga yang dimilikinya.

    ·                Senantiasa berbuat baik agar terhindar dari sifat buruk yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

    ·                Senantiasa melaksanakan amal saleh dan selalu berupaya meningkatkan nilai ketakwaan.

    ·                Mempunyai rasa takut dalam melakukan perbuatan dosa dan berusaha meningkatkan amal baik supaya masuk surga.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 2

    (KD 3.8 dan 4.8)

     

     

    Materi Pokok      : Sikap Pantang Menyerah, Pemberani, dan Tolong-Menolong

    Pertemuan Ke-    : 15-16

    Alokasi Waktu    : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.8

    :

    Menjalankan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong sebagai perintah Allah Swt.

    2.8

    :

    Menunjukkan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari

    3.8

    :

    Menerapkan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong

    4.8

    :

    Mengomunikasikan pengalaman dalam menerapkan sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong, siswa diharapkan mampu:

    1.             membaca teks dengan teliti;.

    2.             menjelaskan pengertian pantang menyerah, sikap pemberani, dan tolong-menolong;

    3.             menjelaskan cara agar tidak mudah menyerah, bersikap berani, dan senang tolong-menolong;

    4.             memiliki kesadaran pentingnya sikap pantang menyerah, berani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari;

    5.             membiasakan bersikap pantang menyerah, berani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari; dan

    6.             menunjukkan keutamaan sikap pantang menyerah, berani, dan tolong-menolong.

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-15

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 8: Sikap Pantang Menyerah, Pemberani, dan Tolong-Menolong pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 120.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 121 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi tentang sikap pantang menyerah (Tafāhum).

    19.         Guru menjelaskan materi tentang makna pantang menyerah.

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang makna pantang menyerah.

    21.         Guru menjelaskan tentang Q.S. Āli Imrān Ayat 159 tentang sikap tawakkal.

    22.         Guru menjelaskan tentang ikhtiar dan tawakkal.

    23.         Guru menjelaskan tentang Q.S.Yūsuf Ayat 87 tentang larangan Allah Swt. untuk berputus asa.

    24.         Guru menjelaskan tentang cara agar tidak mudah menyerah.

    25.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang ikhtiar, tawakkal, dan cara-cara agar tidak mudah menyerah.

    26.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab kepada orang tua yang masih hidup yang belum dipahami.

    27.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    28.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang makna pantang menyerah, ikhtiar, tawakkal, dan cara agar tidak mudah menyerah yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    29.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    30.         Peserta didik membaca materi tentang sikap pemberani.

    31.         Guru menjelaskan materi tentang sikap pemberani.

    32.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang sikap pemberani.

    33.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab kepada orang tua yang masih hidup yang belum dipahami.

    34.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    35.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang sikap pemberani yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    36.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    37.         Guru dapat membuka video tentang sikap pemberani melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 124.

    38.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    39.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    40.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    41.         Guru meminta peserta didik untuk menuliskan pengalaman peserta didik dalam bersikap pantang menyerah dan pemberani seperti yang ada di Waẓīfah.

    42.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    43.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    44.         Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk membacakan pengalaman mereka di depan kelas.

    45.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    46.         Guru memberikan penguatan materi.

    47.         Guru menutup pertemuan ke-15 dan mengucapkan salam.

     

    Pertemuan Ke-16

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi tentang sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu sikap pantang menyerah dan pemberani.

    4.             Peserta didik membaca uraian tentang sikap tolong-menolong (Tafāhum).

    5.             Guru menjelaskan materi tentang pengertian tolong-menolong.

    6.             Guru menjelaskan Q.S. al-Māidah Ayat 2 tentang perintah Allah Swt. untuk saling tolong-menolong.

    7.             Guru menjelaskan tentang keutamaan tolong-menolong.

    8.             Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian dan keutamaan tolong-menolong.

    9.             Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi pengertian dan keutamaan tolong-menolong yang belum dipahami.

    10.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    11.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi pengertian dan keutamaan tolong-menolong yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    12.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    13.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu mencari contoh perilaku yang mencerminkan tolong-menolong di lingkungan sekitar.

    14.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah di selembar kertas.

    15.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    16.         Guru meminta peserta didik untuk membacakan tugas mereka di depan kelas.

    17.         Guru memberikan masukan dan penilaian atas pekerjaan peserta didik.

    18.         Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    19.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    20.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    21.         Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    22.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    23.         Guru memberikan penguatan materi.

    24.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    25.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    26.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    27.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    28.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    29.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    30.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    31.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    32.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    33.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    34.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    35.         Peserta didik diminta menyelesaikan permainan dalam Lu’bah yaitu mencari perilaku-perilaku terpuji dalam kotak huruf.

    36.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban permainan tersebut.

    37.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    38.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    39.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    40.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    41.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    42.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    43.         Guru memberikan penguatan materi.

    44.         Guru menutup pertemuan ke-16 dan mengucapkan salam.

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang sikap pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar keutamaan pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong.

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam menerapkan perilaku pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari.

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan keutamaan pantang menyerah, pemberani, dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari. 

     

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Pelajaran 8 Sikap Pantang Menyerah, Pemberani, dan Tolong-Menolong

    A.           Pilihan Ganda

    1.             A

    2.             B

    3.             A

    4.             B

    5.             B

    6.             D

    7.             A

    8.             C

    9.             C

    10.         A

    11.         B

    12.         B

    13.         C

    14.         A

    15.         C

     

    B.            Isian

    1.             harapan

    2.             berputus asa

    3.             memotivasi

    4.             Q.S. al-Māidah Ayat 2

    5.             Asy-syajā’ah

    6.             keberanian tanpa pikiran jernih dan tanpa harapan (nekad)

    7.             ketenangan hati dan mengolah sesuatu dengan pikiran tenang

    8.             kebaikan

    9.             dan takwa

    10.         menolong, menolongnya

     

    C.           Esai

    1.             Lima cara agar tidak mudah menyerah adalah

    a)             mengakui kelemahan;

    b)             memotivasi diri;

    c)             meyakini kemampuan yang dimiliki;

    d)            selalu diiringi dengan doa;

    e)             terus berusaha; dan

    f)              belajar dari kegagalan.

    2.             Keutamaan orang yang bersikap pemberani adalah

    a)             Berjiwa besar, yaitu sadar akan kemampuan diri dan sanggup melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai kemampuannya. Bersedia mengalah dalam persoalan kecil dan tidak penting.

    b)             Tabah, yaitu tidak segera goyah pendirian. Setiap keyakinan yang dimiliki dipegangnya dengan mantap.

    c)             Memiliki kemauan yang keras, yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak berputus asa serta tidak mudah dibelokkan dari tujuan yang diyakini.

    d)            Tenang, yaitu berhati tenang dan tidak selalu menuruti perasaan (emosi) dan tidak lekas marah.

    e)             Suka melakukan hal besar, yaitu suka melakukan pekerjaan yang penting atau besar.

    3.             Bentuk keberanian dalam pandangan Islam adalah

    a)             Keberanian menghadapi musuh dalam peperangan (al-Jihad fī Sabīlillāh).

    b)             Keberanian mengatakan kebenaran.

    c)             Keberanian untuk mengendalikan diri saat marah.

    4.             Dalil yang berkaitan dengan tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa adalah

    5.             Keutamaan dari kebiasaan tolong-menolong adalah

    a)      Ketaatan menjadi orang muslim

    Anjuran tolong-menolong dalam hal kebajikan merupakan salah satu bentuk kesetiaan dan ketaatan kita kepada agama dan Allah Swt. Saling tolong-menolong dalam hal mengingatkan akan bahaya perbuatan zalim wajib dilakukan antarsesama muslim. Saling mengingatkan untuk selalu berbuat baik agar terhindar dari api neraka.

    b)      Pahalanya setara dengan sedekah

    Dalam Islam hukum tolong-menolong yang dilakukan dengan ikhlas untuk menolong saudara yang lemah sama halnya dengan sebuah sedekah. Allah memberikan pahala yang sama bagi seseorang yang suka menolong dengan pahala sedekah.

    c)      Pertolongan Allah bagi mereka yang suka menolong dalam hal kebaikan Allah Swt. menjanjikan pertolongan bagi mereka yang menolong saudaranya sebagaimana keutamaan bersedekah. Tolong-menolong antarsesama juga merupakan upaya dalam menghilangkan sifat sombong dalam diri seseorang.

    d)     Bantuan Allah Swt. kepada mereka yang menolong saudaranya

    Kewajiban tolong-menolong dalam hal kebaikan dan takwa memang telah menjadi ajaran Islam yang melekat. Oleh karena itu, Allah Swt. menjanjikan beberapa keutamaan bagi mereka yang menolong saudara-saudaranya.

    e)      Sebagai bentuk takwa kepada Allah

    Mereka yang bertakwa ialah mereka yang mampu meringankan penderitaan saudaranya. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mempermudah segala urusannya dan memberikan bantuan bagi mereka yang kesusahan. Sesungguhnya hal yang demikian tentu hanya ada dalam diri mereka yang bertakwa kepada Allah Swt.

    f)       Kewajiban tolong menolong dapat mencegah perbuatan zalim.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 2

    (KD 3.9 dan 4.9)

     

     

    Materi Pokok      : Adab terhadap Tetangga dan Lingkungan

    Pertemuan Ke-    : 17-18

    Alokasi Waktu    : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.9

    :

    Menjalankan adab terhadap tetangga dan lingkungan sebagai perintah Allah Swt.

    2.9

    :

    Menunjukkan perilaku peduli sebagai implementasi mempelajari adab terhadap tetangga dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari

    3.9

    :

    Menerapkan adab terhadap tetangga dan lingkungan

    4.9

    :

    Mempraktikkan adab terhadap tetangga dan lingkungan

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang adab terhadap tetangga dan lingkungan, siswa diharapkan mampu:

    1.             membaca teks dengan teliti;.

    2.             memahami kedudukan tetangga bagi seorang muslim;

    3.             memahami adab dalam bertetangga;

    4.             membiasakan diri memiliki adab dalam bertetangga;

    5.             menyebutkan adab terhadap lingkungan;

    6.             membisakan diri memiliki adab terhadap lingkungan.

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-17

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 9: Adab terhadap Tetangga dan Lingkungan pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 136.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 137 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim (Tafāhum).

    19.         Guru menjelaskan materi tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim.

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kedudukan tetangga bagi seorang muslim.

    21.         Guru menjelaskan isi riwayat H.R. Bukhari 5560 tentang salah satu tanda keimanan seorang muslim adalah memuliakan tetangganya.

    22.         Guru menjelaskan tentang perlakuan kita terhadap tetangga.

    23.         Guru menjelaskan tentang perintah Allah Swt. untuk berbuat baik kepada tetangga, yaitu dalam Q.S. an-Nisā Ayat 36 yang artinya:

    “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat,

    anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”

     

    24.         Guru dapat membuka video tentang tetanggaku hebat melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 138.

    25.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    26.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    27.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    28.         Peserta didik membaca materi tentang adab terhadap tetangga dalam buku siswa halaman 138.

    29.         Guru menjelaskan materi tentang adab terhadap tetangga.

    30.         Guru menjelaskan risalah Imam Ghazali tentang adab terhadap tetangga.

    31.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang adab terhadap tetangga.

    32.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab terhadap tetangga yang belum dipahami.

    33.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    34.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang adab terhadap tetangga yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    35.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    36.         Guru dapat membuka video tentang adab bertetangga melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 139.

    37.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    38.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    39.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    40.         Guru memberikan penguatan materi.

    41.         Guru meminta peserta didik untuk menuliskan adab-adab bertetangga menurut Imam Ghazali seperti yang ada di Waẓīfah.

    42.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    43.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    44.         Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk membacakan pekerjaan mereka di depan kelas.

    45.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    46.         Peserta didik membaca materi tentang menerapkan adab terhadap tetangga.

    47.         Guru menjelaskan materi tentang menerapkan adab terhadap tetangga.

    48.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang menerapkan adab terhadap tetangga.

    49.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi menerapkan adab terhadap tetangga yang belum dipahami.

    50.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    51.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang menerapkan adab terhadap tetangga yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    52.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan

    53.         Guru meminta peserta didik untuk mempraktikkan adab bertetangga bersama seorang teman seperti yang ada di Waẓīfah.

    54.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah.

    55.         Guru menunjuk dua orang peserta didik untuk mempraktikkan adab bertetangga di depan kelas.

    56.         Guru memberikan masukan kepada peserta didik.

    57.         Guru memberikan penguatan materi.

    58.         Guru menutup pertemuan ke-17 dan mengucapkan salam.

     

    Pertemuan Ke-18

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi tentang adab terhadap tetangga.

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu kedudukan tetangga bagi seorang muslim, adab terhadap tetangga, dan menerapkan adab terhadap tetangga.

    4.             Peserta didik membaca uraian tentang adab terhadap lingkungan (Tafāhum).

    5.             Guru menjelaskan materi tentang adab terhadap lingkungan.

    6.             Guru menjelaskan materi tentang beberapa cara untuk melestarikan lingkungan.

    7.             Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang adab terhadap lingkungan.

    8.             Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi adab terhadap lingkungan yang belum dipahami.

    9.             Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    10.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi adab terhadap lingkungan yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    11.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    12.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah yaitu mendiskusikan cara-cara melestarikan lingkungan agar terhindar dari bencana alam.

    13.         Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi pada selembar kertas.

    14.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    15.         Guru meminta salah satu kelompok untuk membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas.

    16.         Guru memberikan masukan dan penilaian atas pekerjaan peserta didik.

    17.         Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    18.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    19.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    20.         Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    21.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    22.         Guru memberikan penguatan materi.

    23.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    24.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    25.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    26.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    27.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    28.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    29.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    30.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    31.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    32.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    33.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    34.         Peserta didik diminta menyelesaikan kegiatan dalam Lu’bah yaitu mengarsir kolom-kolom yang menunjukkan perilaku terpuji.

    35.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban permainan tersebut.

    36.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    37.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    38.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    39.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    40.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    41.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    42.         Guru memberikan penguatan materi.

    43.         Guru menutup pertemuan ke-18 dan mengucapkan salam.

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang adab terhadap tetangga dan lingkungan.   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang adab terhadap tetangga dan lingkungan.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar cara melestarikan lingkungan.

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam menerapkan adab terhadap tetangga sesuai prinsip Islam.

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi penerapan adab bertetangga dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. 

     

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Pelajaran 9 Adab terhadap Tetangga dan Lingkungan

    A.           Pilihan Ganda

    1.             B

    2.             C

    3.             B

    4.             A

    5.             B

    6.             C

    7.             C

    8.             C

    9.             C

    10.         B

    11.         C

    12.         C

    13.         C

    14.         C

    15.         D

     

    B.            Isian

    1.             tetangga

    2.             memuliakan

    3.             menjenguknya

    4.             ghibah

    5.             membantu semampunya

    6.             takziah dan menyalatkan

    7.             tidak mencemari air dengan membuang sampah di sungai

    8.             kerusakan atau bencana

    9.             Q.S. al-Baqarah Ayat 11-12

    10.         merusak ekosistem

     

    C.           Esai

    1.             Hadis Nabi yang menjelaskan tentang berbuat baik terhadap tetangga

    2.             Lima adab terhadap tetangga menurut Imam Ghazali

    a)             Mendahului menyampaikan salam. Orang bertetangga dianjurkan saling menyapa ketika bertemu dengan mengucapkan salam. Kita harus terbiasa lebih dahulu mengucapkan salam saat bertemu dengan tetangga, karena hal tersebut akan membawa kita kepada keberkahan.

    b)             Tidak lama-lama saat berbicara. Hidup bertetangga tidak akan lepas dari berbicara atau mengobrol satu sama lain. Akan tetapi, ada baiknya untuk tidak berlama-lama demi menghindarkan diri dari obrolan yang bersifat tidak baik atau ghibah.

    c)             Tidak banyak bertanya kepada tetangga. Mengajukan pertanyaan seperlunya saja kepada tetangga yang tidak sengaja kita temui. Terlalu banyak bertanya akan membuat tetangga kita menjadi terganggu dan tidak nyaman berada di sekitar kita.

    d)            Menjenguk tetangga yang sakit. Ketika tetangga ada yang sakit, ia berhak dikunjungi. Artinya, tetangga yang tidak sakit berkewajiban mengunjunginyatanpa memandang status sosial pihak yang sakit. Bertetangga pada dasarnya adalah berteman sehingga kesetaraan di antara mereka harus dijaga dengan baik.

    e)             Berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah. Seorang tetangga juga berhak dikunjungi ketika sedang tertimpa musibah terutama kematian anggota keluarganya.

    3.             Adab terhadap tetangga menurut tuntunan Rasulullah adalah memuliakan tetangga.

    4.              

    5.             Cara melestarikan lingkungan

    ·                Tidak mencemari air dengan membuang sampah di sungai dan di laut.

    ·                Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi untuk mengurangi polusi.

    ·                Menanam pohon pada lahan-lahan kosong agar lingkungan lebih asri dan dapat mencegah banjir.

    ·                Rajin ikut serta dalam kegiatan gotong royong membersihkan selokan.

    ·                Rutin membersihkan halaman sekitar dan tidak lupa membakar sampah kering.

    ·                Tidak memburu hewan atau satwa liar dan satwa yang dilindungi.

    ·                Tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak ekosistem, seperti menangkap ikan dengan bom atau racun.

    ·                Menjaga kelestarian dan kebersihan alam sekitar.

     

     

     

     

     

     

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

    Akidah dan Akhlak Kelas 3 Semester 1

    (KD 3.10 dan 4.10)

     

     

    Materi Pokok                : Kisah Kan’an yang Durhaka

    Pertemuan Ke-              : 19-20

    Alokasi Waktu              : (4 x 35 menit)

     

    Kompetensi Inti

    KI-1

    :

    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    KI-2

    :

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

    KI-3

    :

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan  rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah

    KI-4

    :

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

     

    Kompetensi Dasar:

    1.10

    :

    Menerima kebenaran tentang larangan durhaka kepada orang tua

    2.10

    :

    Menjalankan sikap taat dan patuh kepada orang tua

    3.10

    :

    Memahami larangan sikap durhaka kepada orang tua melalui kisah Kan’an

    4.10

    :

    Mengomunikasikan cerita Kan’an tentang larangan berbuat durhaka kepada orang tua

     

    Tujuan pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi tentang kisah Kan’an yang durhaka, siswa diharapkan mampu:

    1.             membaca teks dengan teliti;.

    2.             memahami kisah Kan’an;

    3.             memahami pengertian durhaka kepada orang tua; dan

    4.             menjelaskan bentuk dan contoh durhaka kepada orang tua; dan

    5.             mengamalkan perilaku berbakti kepada orang tua.

     

    Kegiatan Pembelajaran:

    Pertemuan Ke-19

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh guru atau siswa yang ditunjuk.

    3.             Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    4.             Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan gambar dan membacakan kalimat yang terdapat pada kover Pelajaran 10: Kisah Kan’an yang Durhaka pada buku siswa.

    5.             Guru memimpin tilawah bersama selama 5–10 menit dengan membuka Al-Qur’an atau halaman Tadarus pada buku Akidah dan Akhlak 3 untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 150.

    6.             Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya.

    7.             Guru dapat memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan materi ajar. Guru dapat memanfaatkan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, seperti

    a)             ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film);

    b)             diskusi dalam bentuk the educational diagnosis meeting, yaitu siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan cara saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, serta dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

    8.             Guru meminta peserta didik mengamati gambar di buku siswa halaman 151 bagian Mulāḥaah.

    9.             Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    10.         Setiap kelompok diminta mencermati gambar-gambar dan mendiskusikan tanggapan terhadap gambar tersebut (Mulāḥaah).

    11.         Setiap kelompok memaparkan tanggapannya di depan kelas.

    12.         Guru memberikan kesimpulan tentang isi gambar berdasarkan hasil diskusi peserta didik.

    13.         Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.

    14.         Peserta didik membaca pertanyaan-pertanyaan seputar tema materi (Hayyā Nas’al).

    15.         Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

    16.         Peserta didik diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

    17.         Guru memberikan feedback dari setiap jawaban peserta didik.

    18.         Peserta didik membaca materi tentang kisah Kan’an yang durhaka kepada orang tua (Tafāhum).

    19.         Guru menjelaskan materi tentang kisah Kan’an yang durhaka kepada orang tua.

    20.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kisah Kan’an yang durhaka kepada orang tua.

    21.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi kisah Kan’an yang durhaka kepada orang tua yang belum dipahami.

    22.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    23.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi kisah Kan’an yang durhaka kepada orang tua yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    24.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    25.         Guru dapat membuka video tentang kisah Kan’an yang tenggelam melalui tautan QR Code yang ada di buku siswa halaman 152.

    26.         Guru membimbing peserta didik untuk menyaksikan video tersebut.

    27.         Guru mempersilakan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait materi video.

    28.         Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

    29.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah, yaitu menyebutkan perbuatan yang termasuk durhaka kepada orang tua.

    30.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah dalam buku tulis masing-masing.

    31.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    32.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    33.         Guru memberikan penguatan materi.

    34.         Peserta didik membaca materi tentang durhaka kepada orang tua (Tafāhum).

    35.         Guru menjelaskan materi tentang durhaka kepada orang tua.

    36.         Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang durhaka kepada orang tua.

    37.         Guru menjelaskan bahwa durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar, sebagaiman firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Isrā’ Ayat 23.

    38.         Guru menjelaskan bentuk dan contoh durhaka kepada orang tua.

    39.         Guru menjelaskan contoh perilaku berbakti kepada orang tua.

    40.         Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan durhaka kepada orang tua.

    41.         Apabila ada pertanyaan dari peserta didik, guru menjawab dan menjelaskannya.

    42.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi durhaka kepada orang tua yang baru saja dijelaskan untuk mengecek pemahaman peserta didik.

    43.         Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan.

    44.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah, yaitu mencari akhlak sehari-hari yang diamalkan dalam pergaulan dengan orang tua.

    45.         Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di Waẓīfah dalam buku tulis masing-masing.

    46.         Hasil pekerjaan peserta didik diserahkan kepada guru.

    47.         Guru memberikan masukan dan penilaian hasil pekerjaan peserta didik.

    48.         Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.

    49.         Setiap kelompok diminta mendiskusikan manfaat yang telah dirasakan dengan berakhlak baik kepada orang tua.

    50.         Hasil diskusi dituliskan dalam selembar kertas.

    51.         Setelah pekerjaan selesai, hasil pekerjaan diserahkan kepada guru.

    52.         Guru meminta salah satu kelompok untuk membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas.

    53.         Guru memberikan masukan dan penilaian pekerjaan tiap kelompok.

    54.         Guru memberikan penguatan materi.

    55.         Guru menutup pertemuan ke-19 dan mengucapkan salam.

     

    Pertemuan Ke-20

    1.             Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah.

    2.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan materi tentang kisah Kan’an yang durhaka.

    3.             Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu memahami kisah Kan’an yang durhaka, contoh perbuatan durhaka terhadap orang tua, dan contoh perilaku berbakti kepada orang tua.

    4.             Guru menjelaskan bahwa mereka akan melanjutkan pembelajaran dengan mengerjakan soal-soal terkait materi kisah Kan’an yang durhaka.

    5.             Guru meminta peserta didik mengerjakan soal-soal HOTS yang telah disediakan. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    6.             Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    7.             Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal HOTS.

    8.             Peserta didik membaca ringkasan materi (Khulāṣah).

    9.             Guru bertanya kepada peserta didik tentang ringkasan materi sambil mengulas kembali materi yang telah disampaikan.

    10.         Guru memberikan penguatan materi.

    11.         Peserta didik diminta mengisi kolom Penilaian Sikap Siswa.

    12.         Guru dan siswa mendiskusikan sikap yang tepat untuk menanggapi pernyataan di buku siswa.

    13.         Guru menekankan peserta didik untuk meneladani sikap-sikap tersebut.

    14.         Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca nyaring cerita bermakna (Qiṣṣah Mu’aṡṡirah) di depan kelas.

    15.         Peserta didik yang lain menyimak cerita yang dibacakan teman.

    16.         Setelah selesai, guru bertanya kepada peserta didik tentang isi cerita tersebut.

    17.         Guru menyimpulkan isi cerita.

    18.         Peserta didik membaca dan menghayati kata-kata bijaksana (Mafūẓāt).

    19.         Guru menjelaskan kata-kata bijaksana tersebut.

    20.         Peserta didik yang belum memahami kata bijak tersebut dapat bertanya kepada guru.

    21.         Guru menekankan peserta didik untuk menjadikan Mafūẓāt tersebut sebagai pegangan hidup.

    22.         Peserta didik diminta menyelesaikan permainan dalam Lu’bah yaitu memilih gambar yang mendeskripsikan perbuatan berbakti kepada orang tua dan perbuatan durhaka kepada orang tua.

    23.         Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban permainan tersebut.

    24.         Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan soal (Tamrīnāt) untuk mengevaluasi hasil belajar. Apabila waktu tidak memungkinkan guru dapat meminta peserta didik mengerjakannya di rumah sebagai PR (pekerjaan rumah).

    25.         Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.

    26.         Guru melakukan penilaian pekerjaan peserta didik.

    27.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    28.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    29.         Guru memberikan remedial kepada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    30.         Guru memberikan penguatan materi.

    31.         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal Latihan Penilaian Akhir Semester Genap yang ada di buku siswa halaman 164.

    32.         Peserta didik mengerjakan Latihan Penilaian Akhir Semester Genap di buku tulis masing-masing.

    33.         Setelah selesai, peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru.

    34.         Guru mengecek dan menilai pekerjaan peserta didik.

    35.         Guru mengidentifikasi peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata.

    36.         Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.

    37.         Guru menutup pertemuan ke-20 dan mengucapkan salam.

     

    Penilaian:

    Sikap

    ·      Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

    ·      Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan lisan tentang kisah Kan’an yang durhaka.   

    Pengetahuan

    ·      Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan tentang kisah Kan’an yang durhaka.

    ·      Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar hikmah dari kisah Kan’an yang durhaka.

    Keterampilan

    ·      Kemampuan siswa dalam meneladani kisah Kan’an yang durhaka.

    ·      Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi meneladani hikmah dari kisah Kan’an yang durhaka dalam kehidupan sehari-hari. 

     

     

     

                                                                                                    ................., ............... 20.....

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran

     

    ..........................                                                                                  ..........................

    NIP.                                                                                        NIP.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Pelajaran 10 Kisah Kan’an yang Durhaka

    A.           Pilihan Ganda

    1.             B

    2.             A

    3.             D

    4.             B

    5.             C

    6.             A

    7.             C

    8.             D

    9.             B

    10.         A

    11.         C

    12.         D

    13.         D

    14.         B

    15.         A

     

    B.            Isian

    1.             neraka

    2.             menyayangi, merawat, membesarkan, dan melindungi

    3.             kafir

    4.             kedua orang tua

    5.             mustajab

     

    C.           Esai

    1.             Hukuman Allah Swt. kepada anak yang durhaka adalah dimasukkan ke dalam golongan orang-orang kafir yang masuk neraka.

    2.             Cara memperlakukan ayah dan ibu yang sudah tua adalah

    a)             Berbicara kepada kedua orang tua dengan sopan, santun, dan lembut.

    b)             Selalu taat kepada semua perintah orang tua. Selama mereka tidak memerintahkan hal-hal yang mengandung unsur dosa dan maksiat.

    c)             Jangan memasang wajah yang cemberut, jangan melotot, dan bermuka masam bila berhadapan dengan keduanya.

    d)            Berusaha sekuat tenaga untuk menjaga nama baik orang tua. Bila ada yang mencemarkannya segera bersihkan dan bela.

    e)             Ringankanlah beban mereka. Bantu pekerjaan rumahnya. Layani mereka sebaikbaiknya.

    f)              Bermusyawarah dengan kedua orang tua apabila ada persoalan yang kita hadapi atau keputusan yang akan kita ambil.

    g)             Dengarlah ucapan dan nasihat mereka dengan sungguh-sungguh.

    h)             Jangan berbohong kepada kedua orang tua

    3.             Kan’an adalah putra Nabi Nuh a.s. Kan’an termasuk anak yang durhaka kepada orang tuanya karena dia tidak mau mengikuti dakwah Nabi Nuh a.s. Kan’an dihukum Allah Swt. dengan ditenggelamkan dalam air bah dan mati dalam keadaan kafir.

    4.             Karena Kan’an tidak mau mengikuti dakwah Nabi Nuh a.s. untuk memeluk agama Allah.

    5.             Karena Nabi Nuh a.s. sayang kepada anaknya, Kan’an.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Kunci Latihan Penilaian Akhir Semester Genap

    A.           Pilihan Ganda

    1.             A

    2.             B

    3.             A

    4.             C

    5.             B

    6.             A

    7.             A

    8.             C

    9.             B

    10.         A

    11.         C

    12.         A

    13.         B

    14.         A

    15.         C

    16.         A

    17.         C

    18.         B

    19.         C

    20.         A

    21.         C

    22.         B

    23.         A

    24.         C

    25.         C

    26.         B

    27.         A

    28.         A

    29.         D

    30.         A

     

    B.            Isian

    1.             al-Kabīr

    2.             menyadari kekurangan diri dan menerima dengan senang hati jika ada yang menegur saat melakukan kesalahan

    3.             sombong

    4.             Mahaagung

    5.             bagi orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya

    6.             bagi orang yang kuat imannya  dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh

    7.             penderitaan dan kesengsaran

    8.             orang-orang kafir, Yahudi,  munafik, dan pengikut setan

    9.             lisan selalu mengucap kata-kata keji dan kotor

    10.         semangat

    11.         memotivasi

    12.         asy-syajā’ah

    13.         nekad

    14.         menjenguknya

    15.         ghibah

    16.         kerusakan di bumi dan bencana

    17.         Q.S.al-Baqarah Ayat 11-12

    18.         kafir

    19.         sekuat tenaga menyelamatkan diri, tetapi tetap tidak mau mengikuti Nabi Nuh a.s.

    20.         neraka

     

    C.           Esai

    1.             Al-Kabīr berarti Allah Yang Mahabesar pada Zat-Nya, urusan-Nya, kadar-Nya, kedudukan-Nya, ketinggian-Nya, keagungan-Nya, dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya. Allah Mahabesar secara mutlak. Al-‘Azīm memiliki arti Allah Yang Mahaagung. Allah memiliki sifat yang mengharuskan-Nya untuk diagungkan. Allah disifati dengan segala sifat kesempurnaan yang paling puncak, paling agung, dan paling luas.

    2.             Hikmah meneladani sifat al-Kabīr adalah

    ·                Senantiasa merendahkan diri ketika beibadah kepada Allah. Membuang semua kesombongan yang ada dalam diri karena segala bentuk kebesaran dan keagungan hanya milik Allah.

    ·                Menyadari kekurangan diri walau merupakan seorang pemimpin dan disegani orang banyak. Menerima dengan senang hati jika ada yang menegur saat melakukan kesalahan.

    ·                Jika kesombongan tiba-tiba muncul dari diri, segera mengingat bahwa hanya Allah yang berhak sombong karena Dia-lah satu-satunya yang Mahabesar dan Mahatinggi.

    ·                Menghindari sifat takabur atau sombong yang kelak dapat menjadikan dirinya dihukum ke dalam api neraka.

    3.             Nama-nama surga dan penghuninya

    a)             Surga Firdaus: dihuni oleh orang yang beramal saleh dan menjaga salatnya.

    b)             Surga ‘Adn: surga untuk orang yang bersih dari dosa saat di dunia.

    c)             Surga Na’īm: surga bagi orang-orang yang mengerjakan kebaikan dan amalan saleh.

    d)            Surga Ma’wa: bagi orang-orang beriman dan beramal saleh yang menjalankan syariat-Nya.

    e)             Surga Dārussalām: bagi orang yang mengajak  atau memimpin orang lain dalam kebenaran.

    f)              Surga Dārul Muqāmah: bagi orang-orang yang senantiasa bersyukur.

    g)             Surga Maqāmul Amīn: bagi orang yang suka bertawakal kepada Allah.

    h)             Surga Khuldi: bagi orang yang selalu bertakwa.

    4.             Nama-nama neraka dan penghuninya

    a)             Neraka Ḥuṭamah: diperuntukkan bagi orang-orang Yahudi

    b)             Neraka Hawiyah: diperuntukkan bagi orang-orang kafir

    c)             Neraka Jahannam: diperuntukkan bagi para pengikut setan

    d)            Neraka Jaḥīm: diperuntukkan bagi orang-orang musyrik

    e)             Neraka Saqar: diperuntukkan bagi para penyembah berhala

    f)              Neraka Sa’īr: diperuntukkan bagi orang nasrani

    g)             Neraka Wail: diperuntukkan bagi orang yang suka berbuat curang

    5.             Dalil yang berkaitan dengan tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa adalah

    6.             Keutamaan dari kebiasaan tolong-menolong adalah

    a)      Ketaatan menjadi orang muslim

    Anjuran tolong-menolong dalam hal kebajikan merupakan salah satu bentuk kesetiaan dan ketaatan kita kepada agama dan Allah Swt. Saling tolong-menolong dalam hal mengingatkan akan bahaya perbuatan zalim wajib dilakukan antarsesama muslim. Saling mengingatkan untuk selalu berbuat baik agar terhindar dari api neraka.

    b)      Pahalanya setara dengan sedekah

    Dalam Islam hukum tolong-menolong yang dilakukan dengan ikhlas untuk menolong saudara yang lemah sama halnya dengan sebuah sedekah. Allah memberikan pahala yang sama bagi seseorang yang suka menolong dengan pahala sedekah.

    c)      Pertolongan Allah bagi mereka yang suka menolong dalam hal kebaikan Allah Swt. menjanjikan pertolongan bagi mereka yang menolong saudaranya sebagaimana keutamaan bersedekah. Tolong-menolong antarsesama juga merupakan upaya dalam menghilangkan sifat sombong dalam diri seseorang.

    d)     Bantuan Allah Swt. kepada mereka yang menolong saudaranya

    Kewajiban tolong-menolong dalam hal kebaikan dan takwa memang telah menjadi ajaran Islam yang melekat. Oleh karena itu, Allah Swt. menjanjikan beberapa keutamaan bagi mereka yang menolong saudara-saudaranya.

    e)      Sebagai bentuk takwa kepada Allah

    Mereka yang bertakwa ialah mereka yang mampu meringankan penderitaan saudaranya. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mempermudah segala urusannya dan memberikan bantuan bagi mereka yang kesusahan. Sesungguhnya hal yang demikian tentu hanya ada dalam diri mereka yang bertakwa kepada Allah Swt.

    f)       Kewajiban tolong menolong dapat mencegah perbuatan zalim.

    7.             Lima adab terhadap tetangga menurut Imam Ghazali

    a)             Mendahului menyampaikan salam. Orang bertetangga dianjurkan saling menyapa ketika bertemu dengan mengucapkan salam. Kita harus terbiasa lebih dahulu mengucapkan salam saat bertemu dengan tetangga, karena hal tersebut akan membawa kita kepada keberkahan.

    b)             Tidak lama-lama saat berbicara. Hidup bertetangga tidak akan lepas dari berbicara atau mengobrol satu sama lain. Akan tetapi, ada baiknya untuk tidak berlama-lama demi menghindarkan diri dari obrolan yang bersifat tidak baik atau ghibah.

    c)             Tidak banyak bertanya kepada tetangga. Mengajukan pertanyaan seperlunya saja kepada tetangga yang tidak sengaja kita temui. Terlalu banyak bertanya akan membuat tetangga kita menjadi terganggu dan tidak nyaman berada di sekitar kita.

    d)            Menjenguk tetangga yang sakit. Ketika tetangga ada yang sakit, ia berhak dikunjungi. Artinya, tetangga yang tidak sakit berkewajiban mengunjunginyatanpa memandang status sosial pihak yang sakit. Bertetangga pada dasarnya adalah berteman sehingga kesetaraan di antara mereka harus dijaga dengan baik.

    e)             Berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah. Seorang tetangga juga berhak dikunjungi ketika sedang tertimpa musibah terutama kematian anggota keluarganya.

    8.             Cara melestarikan lingkungan

    ·                Tidak mencemari air dengan membuang sampah di sungai dan di laut.

    ·                Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi untuk mengurangi polusi.

    ·                Menanam pohon pada lahan-lahan kosong agar lingkungan lebih asri dan dapat mencegah banjir.

    ·                Rajin ikut serta dalam kegiatan gotong royong membersihkan selokan.

    ·                Rutin membersihkan halaman sekitar dan tidak lupa membakar sampah kering.

    ·                Tidak memburu hewan atau satwa liar dan satwa yang dilindungi.

    ·                Tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak ekosistem, seperti menangkap ikan dengan bom atau racun.

    ·                Menjaga kelestarian dan kebersihan alam sekitar.

    9.             Karena Kan’an tidak mau mengikuti dakwah Nabi Nuh a.s. untuk memeluk agama Allah.

    10.         Cara memperlakukan ayah dan ibu yang sudah tua adalah

    a)             Berbicara kepada kedua orang tua dengan sopan, santun, dan lembut.

    b)             Selalu taat kepada semua perintah orang tua. Selama mereka tidak memerintahkan hal-hal yang mengandung unsur dosa dan maksiat.

    c)             Jangan memasang wajah yang cemberut, jangan melotot, dan bermuka masam bila berhadapan dengan keduanya.

    d)            Berusaha sekuat tenaga untuk menjaga nama baik orang tua. Bila ada yang mencemarkannya segera bersihkan dan bela.

    e)             Ringankanlah beban mereka. Bantu pekerjaan rumahnya. Layani mereka sebaik-baiknya.

    f)              Bermusyawarah dengan kedua orang tua apabila ada persoalan yang kita hadapi atau keputusan yang akan kita ambil.

    g)             Dengarlah ucapan dan nasihat mereka dengan sungguh-sungguh.

    h)             Jangan berbohong kepada kedua orang tua

     

     

     

     


    Daftar Pustaka

     


    al-Adawi, Syeikh Mustofa. 2005. Tarbiyatul Abna’. Bandung: Media Hidayah.

    Al-Albani, Muhammad Nashiruddin. 2006. Shahih Sunan Tirmidzi (Seleksi Hadis Shahih dari Kitab Sunan Tirmidzi). Jakarta: Pustaka Azam.

    al-Asyqar, Umar Sulaiman. 2017. Kisah-Kisah Nubuat Dari Nabi. Jakarta: Ummul Qura.

    Dhaif, Sauqy. 2011. Al-Mu’jam Al-Wasith. Mesir: Maktabah Shouraq ad-Dauliyah.

    al-Kumayi, Sulaiman. 2009. Asma’ul Husna for Super Woman. Semarang: Pustaka Nuun.

    al-Maqdisy, Ibnu Qudamah. 2011. Mukhtashar Minhajul Qashidin. Bekasi: Darul Haq.

    al-Matauf, Abi ‘Isa Muhammad bin ‘Isa Saurah. Tahqiq: Kamal Yusuf Al Hut. 2003. Sunan Turmudzi. Beirut: Dar El-Fikr.

    Musfah, Jejen. 2007. Indeks Al-Qur’an Praktis. Jakarta: Hikmah.

    Nawawi, Imam. 2006. Syarh Arbain. Bekasi: Darul Haq.

    al-Qahthan, Sa’id bin ‘Ali bin Wahf. 2004. Syarah Singkat Asmaul Husna. Bogor: Pustaka Imam as-Syafi’i.

    ____. 2004. Syarah Asmaul Husna: Dalam Bahasa Indonesia. Bogor: Pustaka Imam asy-Syafi’i.

    el-Qudsy, Hasan. 2014. The Miracle of 99 Asmaul Husna. Solo: Ziyad Book.

    as-Sa’di, Syaikh Abdur Rahman bin Nashir. 2010. Tafsir al-Karim ar-Rahman Fi Tafsir al-Kalam al-Manan. Kairo: Daar Ibnu al-jauzi.

    Saebani dkk, Beni Ahmad. 2010. Ilmu Akhlak. Bandung: CV Pustaka Setia.

    as-Sajtsaniy, Abi Daud Sulaiman bin al-Asy’ats. 2003. Sunan Abi Daud. Beirut-Lebanon: Dar El-Fikr.

    as-Sayyid, Syekh Abdul Azis bin Fathi. 2009. Ensiklopedi Adab Islam. Jakarta: Pustaka Imam As Syafi’i.

    Shihab, M. Quraish. 2000. Menyingkap Tabir Ilahi Asma Al-Husna dalam Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.

    as-Suyuthi, Jalaluddin. 2015. Tafsir Jalalain. Surabaya: Pustaka Elba.

    at-Tamimi, Muhammad Khalifah. 2000. Mu’taqad Ahli as-Sunnah wal-Jama’a fi Asma’ii Allah al-Husna. Riyadh: Maktabah Adhwa’ as-Salaf.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Catatan:

     

     

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
SUMATERA UTARA
MAN AROFA NAFSAHU FAQOD AROFA ROBBAHU

  DEMI MASA Minum susu campur es batu Assalmualaikum wr. Wb Bismillah alhamdulillah Allohummasolli ala muhammad wa ala ali sayyidina m...