Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillah alhamdulillah washolatu
wassalamu ala rasulillah asyhadu alla ilaha illallah wahdahula syarikalah wa
Asyhadu anna sayyidana muhammadan abduhu warosuluh
Yang kami hormati bapak ibu guru yang mudah-mudahan
selalu sehat wal afiat dan diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan yang kami
sayangi teman-teman sekalian mudah-mudahan sehat juga dan diberkahi Allah
subhanahuwata'ala .
Dalam kesempatan kali
ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul fabiayyi ala
irobbikuma tukazziban
di dalam surah ar-rahman
Allah telah sampaikan 31 kali kalimat ini diulang ulang , ini mengindikasikan
bahwasanya ini sangat penting bagi kita untuk lebih kita memahami apa
sebenarnya maksud dari Allah subhanahu wa ta'ala. kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukazziban
artinya adalah maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?
Kalau kalimat ini
ditujukan kepada kita tentunya kita tidak akan pernah bisa untuk menjawabnya
karena memang tidak ada nikmat dari Allah yang bisa kita dustakan mulai dari
bangun tidur sampai akan tidur kembali semua nikmat datangnya dari Allah dan
akan kembali kepadaNya, tentunya kita haruslah senantiasa untuk Bersyukur
kepada allah subhanahu wa taala dalam Surah Ibrahim Allah tegaskan wain
taaznu robbukum la in syakartum laazidannakum walainkafartum inna azabi
lasadid.
Barang siapa yang
akan bersyukur akan nikmat ku maka akan aku tambah namun barangsiapa yang
ingkar akan nikmat ku maka sesungguhnya azabku sangat pedih
Bapak ibu dan teman-teman
sekalian yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala kita tidak bisa pungkiri
bahwasanya setiap hembusan napas yg kita lakukan adalah berkat dari Allah
subhanahu wa ta'ala kita tidak akan mampu untuk membayarnya ibarat kata Rp1
saja setiap hembusan nafas yang kita lakukan 24jam Satu hari satu malam sudah
berapa rupiah yang harus kita bayar? itu masih nikmat bernafas belum lagi
nikmat-nikmat yang lainnya hari ini kita boleh berjalan suatu saat kita takkan
mampu lagi untuk berjalan hari ini kita boleh melihat suatu saat mata kita pun
tidak akan mampu untuk melihat , hari ini telinga kita boleh mendengar namun
suatu saat telinga kita pun tak lagi mampu untuk mendengar. Seiring berubahnya waktu
bertambahnya usia maka berakhirlah seluruh kehidupan kita di dunia ini. kekayaan
pangkat dan jabatan yang mungkin kita sandang hari ini maka suatu saat tak
pernah dan tak akan pernah kita bawa menuju alam berikutnya. Jangan pernah sombong dengan apa yang kita
miliki dan jangan pernah angkuh dengan jabatan yang kita miliki. kita adalah
makhluk Allah Dan suatu saat akan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Orang kaya mati Orang
Miskin Mati,raja-raja mati, rakyat biasa
mati, semua pun akan mati kembali kepada Ilahi. Demikian yang bisa saya
sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya
Indah Sungguh
sipulau pandan, banyak orang pergi berwisata
Jangan sombong dengan
harta pangkat dan jabatan, karena itu ta akan lama Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar